Sunday, January 18, 2015

Pemerintah Salurkan Kredit Tanpa Angunan KUR Senilai 25 Juta Rupiah

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengatakan nilai pinjaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha mikro tahun ini mencapai Rp 25 juta tanpa agunan. "Waktu dulu, pinjaman hanya Rp 20 juta," ujar Puspayoga seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 16 Januari 2015.

Sementara pagu kredit untuk usaha mikro dinaikkan, pemberian pinjaman untuk jenis usaha retail berskala besar dihentikan sementara. Alasannya, Puspayoga menjelaskan, pemerintah perlu mengevaluasi pengucuran kredit periode sebelumnya yang terbilang seret. Pada tahun lalu, kredit macet dari program Kredit Usaha Rakyat mencapai 4,2 persen. "NPL tahun lalu tinggi," ujarnya.

Puspayoga menambahkan, jumlah pelaku usaha kecil menengah yang tercatat di kementerian mencapai 40 juta pengusaha. "Pendataan ini akan kami lakukan terus," ia berujar. PT Bank DKI meningkatkan pemasaran produk kredit mikro dengan membuka lima gerai di Tangerang, Banten. Lima gerai itu berada di Ciputat, Cikupa, Parung Panjang, Ciledug, dan Kotabumi.

Menurut Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, pembukaan kantor di lima titik di Tangerang tersebut ditujukan untuk lebih mendekatkan akses para pelaku usaha mikro terhadap produk Monas 25, 75, dan 500. Lima wilayah tersebut merupakan daerah pusat bisnis dan komersial ukuran mikro dan kecil, sehingga menjadi pasar yang terbuka untuk Bank DKI.

“Kami merasa bisnis ini menjadi peluang besar dengan mendorong peningkatan penyaluran kredit produktif kepada pengusaha mikro dan kecil,” ujar Eko dalam siaran pers, Rabu, 8 Oktober 2014.

Dengan beroperasinya lima cabang tersebut, Bank DKI kini memiliki 33 gerai usaha mikro, di antaranya 9 unit di Surabaya, 3 di Solo, 3 di Bandung, 5 di Tangerang, dan beberapa di Jakarta. Gerai usaha mikro Bank DKI juga dapat ditemui di sejumlah cabang Bank DKI (implant), seperti di cabang Surabaya, Bandung, Solo, dan Permata Hijau.

Hingga September 2014, Bank DKI sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 150 miliar kepada 750 pelaku usaha mikro. Rasio kredit macet (NPL) skema tersebut mencapai 0,42 persen. "Hal ini tercapai karena Bank DKI melakukan penagihan sesuai dengan kebutuhan nasabah, secara harian, mingguan, dwi mingguan. ataupun bulanan,” ujar Eko.

Monas 25 adalah fasilitas kredit mikro tanpa agunan yang diperuntukkan bagi sektor mikro dengan plafon Rp 5-25 juta. Monas 75 merupakan fasilitas kredit mikro dengan plafon sampai dengan Rp 75 juta. Sedangkan Monas 500 adalah fasilitas kredit mikro dengan plafon lebih dari Rp 75 juta sampai dengan Rp 500 juta.

No comments:

Post a Comment