Maroef Sjamsuddin ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B Soetjipto yang akan pensiun. Tak banyak yang disampaikan Maroef setelah resmi menjabat sebagai orang nomor satu di PT Freeport Indonesia.
"Saya berharap dapat bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan sejalan dengan pelaksanaan strategi investasi jangka panjang di Papua," kata Maroef sesaat setelah ditunjuk, Rabu 7 Januari 2015. Maroef yakin pengembangan Freeport akan bermanfaat banyak bagi masyarakat setempat dan pemerintah Indonesia selama beberapa dekade mendatang.
Hampir lima tahun belakangan Maroef lebih banyak menduduki posisi intelejen. Pada Maret tahun 2010, selesai menjabat Direktorat Kontra Separatisme di Deputi III BIN, Maroef menjadi Staf Ahli Pertahanan dan Keamanan Badan Intelijen Negara (BIN).
Setahun kemudian, Maroef naik ke menjadai Wakil Kepala BIN. Jabatan ini cukup lama diemban Maroef. Sampai Mei tahun 2014 memasuki pensiun dan dipindah menjadi Panglima Tinggi Markas Besar TNI Angkatan Udara.
Maroef Sjamsuddin adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan 1980. Pada 1997, Maroef pernah menjadi Komandan Skadron 465 Paskhasau.
Kini, selain sibuk mengurus Freeport, Maroef masih harus membagi waktu mengurus BUMN. Sejak 2013, Maroef tercatat menjabat sebagai Komisaris Utama PTPN XIII sampai 2018.
No comments:
Post a Comment