Wali Kota Malang, Jawa Timur Mochamad Anton mencanangkan gerakan meminum jamu dan menanam tanaman obat keluarga (toga) kepada pegawainya, Senin, 26 Januari 2015. Sebanyak 20 pedagang jamu gendong membagikan minuman jamu gratis. Para pegawai Pemerintah Kota Malang pun menikmati sajian minum jamu tersebut. "Minum jamu badan jadi segar dan sehat," kata Anton sambil menyeruput segelas jamu.
Promosi Anton agar para anak buahnya rajin meminum jamu bertujuan untuk melestarikan minuman tradisional. Selain segar, katanya, jamu juga bermanfaat bagi kesehatan. Sehingga para pegawai tak perlu minum aneka suplemen kesehatan, cukup minum jamu. "Minum jamu bekerja jadi lebih bersemangat," ujar Anton.
Pemerintah Kota Malang juga memberikan pelatihan manajemen keuangan kepada pedagang jamu gendong. Pelatihan itu diselenggarakan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Malang. Salah satunya dengan diberi pengetahuan membuat jamu yang sehat tanpa bahan pengawet. "Pedagang jamu merupakan pelaku ekonomi kreatif yang harus diberdayakan," kata Anton.
Total jumlah penjual jamu di Malang sebanyak 100 orang. Mereka menjajakan jamu berkeliling kota. Jamu, kata Anton, selain bermanfaat bagi kesehatan juga menjadi tumpuan ekonomi warga Malang.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Dewi Farida mengemukakan sejumlah lahan terbuka hijau juga bisa dimanfaatkan untuk toga atau tanaman herbal. Sehingga selain menjadi taman yang indah, tanaman herbal punya kegunaan berguna untuk minuman kesehatan. "Setiap pekarangan rumah bisa ditanami tanaman herbal," ujarnya.
No comments:
Post a Comment