Wednesday, April 8, 2015

Bank Perkreditan Rakyat Hasamitra Luncurkan Kredit Pesta Pernikahan Tanpa Agunan

Mahalnya biaya nikah di Sulawesi Selatan membuat Bank Perkreditan Rakyat Hasamitra meluncuran produk kredit untuk nikah. Kredit nikah ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi calon pegantin pria yang kekurangan uang nikah. "Nilai maksimal kredit nikah Rp 250 juta tanpa agunan," kata Direktur Utama BPR Hasamitra I Nyoman Supartha.

Dia menjelaskan kredit nikah ini masuk dalam kredit serba guna. Semenjak kredit ini diluncurkan jumlah nasabah Hasamitra sudah mencapai ribuan orang. Nasabah tidak hanya dari Makassar, tapi juga dari luar Makassar, seperti Kabupaten Bone, Gowa, dan Palopo. Masa pinjaman 5 sampai 10 tahun. Dengan bunga 16 sampai 17 persen per tahun. Rata-rata pasangan muda mengambil kredit Rp 90 juta, Rp 150 juta, dan Rp 250 juta. "Tergantung besarnya acara dan jumlah uang panaik (uang nikah)," kata Nyoman.

Nasabah yang mengajukan kredit nikah berasal dari pegawai negeri sipil dan pegawai swasta. Syaratnya mudah, cukup memberikan surat keterangan berpenghasilan tetap, bersedia memberi kuasa pemotongan gaji ke BPR, dan mendapat persetujuan dari calon pengantin perempuan. "Agar setelah menikah tidak terjadi perceraian. Karena gajinya dipotong untuk bayar utang bank," kata Nyoman.

Menurut dia, dengan inovasi kredit ini, BPR Hasamitra bisa berkibar di Sulawesi Selatan. "Modal kami sudah Rp 115 miliar. Jadi yang butuh modal nikah, masih bisa kami bantu," ujarnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar Isman Nurdin mengatakan, Kementerian Agama sudah memberikan himbauan kepada masyarakat agar dalam melakukan pernikahan cukup dengan cara yang sederhana. "Tidak berlebihan dan tidak berkekurangan," ucapnya.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kementerian Agama Sulawesi Selatan Kaswad menyarankan agar dalam menikah pasangan tidak harus berutang. Karena dalam Islam, pernikahan tidak boleh dipersulit dengan uang panaik atau mas kawin.

Kebutuhan biaya pernikahan yang besar, baik untuk lamaran, dan berbagai kebutuhan perayaannya, tidak luput dari perhatian kalangan industri keuangan.Sektor pembiayaan yang telah diperluas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), membuat kalangan melirik sektor tersebut. Salah satu bank, yakni BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Hasamitra, misalnya, yang menyiapkan kredit pernikahan tanpa agunan.

"Kredit ini masuk dalam jenis kredit serba guna (KSG). Di dalamnya ada kredit untuk tujuan nikah tanpa agunan. Syaratnya adalah punya penghasilan tetap, dan gaji dikuasakan kepada bank," jelas Direktur Utama BPR Hasamitra, I Nyoman Supartha, Selasa (1/3).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, kredit ditawarkan dengan plafond mulai puluhan juta, hingga Rp250 juta."Jumlah angsuran ditentukan oleh jangka waktu, nominal dan bunga kredit. Suku bunga kredit KSG di Hasamitra ini mulai dari 16 persen hingga 17 persen. Ini murah kan," katanya.

Sementara itu, Deputi Direktur Perizinan, Informasi dan Dokumentasi OJK Regional 6 Sulampua, Sabarudin, mengaku, OJK memang tidak mengatur hal-hal yang detil seperti itu. Sepanjang bank meyakini debitur tersebut punya kemampuan melunasi, dengan analisa yang akurat, OJK mengizinkan.

"Selain itu, bank tidak boleh lupa, sanksi untuk debitur bila tidak melunasi, akan dikenakan sanksi, dan itu tercatat dalam Sistem Informasi Debitur atau SID," kata Sabaruddin.Dia menyebutkan, bank atau lembaga pembiayaan yang ingin mengajukan produk, seperti biaya pernikahan, misalnya, disilahkan, dan OJK akan meminta untuk mempresentasekan. "Kalau menurut kita ada prosedur yang tidak layak, maka kita minta disetop," katanya.

"Bahkan nabi mengajarkan, cukup dengan mas kawin cincin besi jika pasangan yang ingin menikah tidak memiliki banyak uang. Pestanya pun sederhana, sehingga tidak perlu berutang," katanya.

Coba Anda hitung kebutuhan biaya pernikahan terlebih dahulu, lalu hitung kredit yang Anda dan mempelai mampu bayar setiap bulan, kelak setelah menikah. Hitungan kredit yang dianggap nideal adalah 30 persen dari pendapatan bulanan. Jadi, kalau Anda dan calon mempelai, katakan memiliki penghasilan Rp15 juta dalam sebulan, maka Anda berdua memiliki kemampuan mencicil maksimal sekitar Rp4,5 juta.

Nah, perhitungkan dengan cicilan yang sudah Anda miliki, misalnya cicilan sepeda motor, mobil atau rumah, dan kurangi dari Rp4,5 juta. Kalau tidak ada cicilan lain, jumlahnya tetap Rp4,5 juta tersebut. Nah, dengan asumsi-asumsi tersebut, untuk cicilan selama 12 bulan dan bunga nol persen, Anda dan calon mempelai bisa mendapatkan kredit sebesar sekitar Rp50 juta, betul? Belum tentu, karena kini tergantung pada jenis kartu kredit yang Anda miliki. 

Untuk kartu kredit standar umumnya memiliki pagu kredit Rp 10 juta. Kartu kredit gold pagunya di atas Rp 10 juta, dan di bawah Rp 50 juta. Untuk kartu kredit jenis Platinum di atas Rp 50 juta.

No comments:

Post a Comment