Wednesday, April 1, 2015

Pertumbuhan Bisnis Minuman Keras Beralkohol 50 Persen Terjadi Di Asia

Meskipun adanya gejolak baru-baru ini dalam bisnisnya di Asia, ketua eksekutif pembuat minuman keras terbesar di dunia, Diageo, mengatakan 50% pertumbuhan penjualan produknya akan berasal dari kawasan itu. Hal-hal mendasar di Asia masih sangat kuat, kata Ketua Eksekutif Ivan Menezes kepada BBC.

Faktor-faktor seperti 60 juta orang di kawasan ini masuk dalam usia yang sah untuk meminum minuman keras setiap tahunnya akan mendorong pertumbuhan itu. Penumpasan terhadap pengeluaran mewah di Cina mengurangi hasil penjualan Diageo tahun lalu.

Perusahaan Inggris ini melaporkan pada bulan Januari penjualan yang lebih rendah daripada yang diharapkan untuk paruh kedua tahun 2014 dengan nilai £5,9 miliar, sementara keuntungannya jatuh 18% ke £1,7 miliar.

Di Cina, perusahaan itu mengatakan penjualan whisky Scotch turun 22% sebagai akibat gerakan penghematan yang dilakukan pemerintah. Pertumbuhan di Asia Menezes mengatakan Asia mewakili 20% dari bisnis Diageo saat ini. Ia melihat bahwa angka ini akan tumbuh menjadi 25% dengan prospek pertumbuhan yang baik di Cina, India dan Asia Tenggara.

"Fokus kami di Cina adalah membangun bisnis yang dipandu oleh konsumen, untuk membuat merek kami dikenal konsumen," katanya. "Ini merupakan pasar yang menarik karena adanya kelas menengah yang baru bermunculan." Diageo membuat whisky Johnnie Walker, vodka Smirnoff dan Guinness, serta sejumlah minuman lain.

No comments:

Post a Comment