Monday, May 25, 2015

Liburan Di Kapal Pesiar Telanjang Semakin Diminati Masyarakat

Berdiri tanpa sehelai benang pun di tubuh di hadapan ribuan orang adalah sebuah mimpi buruk. Namun, bagi sebagian orang, hal tersebut adalah cara lain menikmati liburan. Semakin banyak hotel dan resor memberikan layanan untuk pangsa pasar nudis. Ada yang menyediakan tempat terpencil di mana pelanggan dapat merasa santai berlibur di tempat seperti benteng itu.

Salah satu layanan wisata yang popularitasnya meningkat adalah berlayar sambil telanjang. Direktur Bare Necessities, Nancy Tiemann, yang menjalankan bisnis paket liburan tanpa busana selama 25 tahun mengatakan, berlayar secara khusus telah tumbuh luar biasa.

Dia bercerita tentang dia dan pasangannya yang tanpa sengaja menemukan sukacita liburan nudis di Karibia. “Kami jelas berpikir dan punya prasangka tentang nudis, tapi masa bodoh!” Katanya bercerita. “Saya menyadari kita memiliki banyak permasalahan emosional tentang penerimaan tubuh, tetapi setelah saya mencoba pantai nudis, saya meninggalkan semua hal itu, dan menyadari bahwa tubuh saya sempurna apa adanya.”

Itu adalah pengalaman liburan yang menyegarkan untuknya yang membantu dirinya belajar menerima diri sendiri.  “Kami mendirikan perusahaan ini agar orang-orang yang berpikiran seperti itu dapat berwisata ke tempat-tempat yang luar biasa. Sekarang kapal terbesar kami dapat mengangkut sekitar 2.100 orang pada satu waktu,” kata Nancy.

Jumlah kapal pesiar telanjangnya meningkat, dari satu kapal dengan 500 penumpang pada 1992 menjadi 45 kapal pesiar dengan 30 ribu orang pada 2010. Angka tersebut terus tumbuh setiap tahun.
Dalam sebuah jajak pendapat online yang dilakukan TriAdvisor, setengah dari jumlah 22.091 wisatawan yang diwawancarai mengatakan, mereka tidak akan malu-malu untuk meninggalkan kostum renang mereka jika mereka berada di pantai telanjang.

Jumlah ini mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya, di mana hanya 31 persen dari wisatawan mengatakan mereka bersedia untuk telanjang. Meski demikian, Nancy mengakui, masih banyak orang yang tidak mengerti apa yang dilakuannya. Masih banyak pula yang berpikiran tertutup dan munafik untuk konsep tersebut.

No comments:

Post a Comment