Thursday, May 21, 2015

Rahasia Cara Orang Kaya Mempertahankan dan Menambah Kekayaan Mereka

Mengapa orang kaya tetap kaya atau bahkan bertambah kekayaannya? Rahasianya ada di investasi mereka. Bryan Borzykowski mempelajari cara mereka.

Menjadi kaya dan tetap kaya...
Ketika kita punya sedikit uang untuk diinvestasikan, kita mungkin membeli reksadana atau saham, itupun kalau kita tak menghabiskannya untuk membeli perangkat elektronik terbaru.

Ini berbeda dengan orang kaya sejati. Mereka sering menanamkan uang mereka di mobil, seni, bisnis, dan investasi lain yang hanya bisa kita miliki dalam mimpi. Cara orang-orang ini dalam menggunakan uang mereka membedakannya dari kebanyakan kita, yang membuat mereka terus-menerus mengeruk untung.

Lihat Joshua Coleman, misalnya. Ketika keluarganya menjual perusahaan telekomunikasi mereka di Chicago seharga 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,2 triliun pada tahun 2004, mereka tidak lantas memakai uangnya untuk membeli sesuatu yang megah. Alih-alih, mereka mencari nasehat terbaik untuk mengamankan kekayaan itu dan membuatnya tumbuh.

Upaya ini menimbulkan ide bagi Coleman, kini 27 tahun. Tahun 2011 ia meluncurkan Momentum Advanced Planning, sebuah firma yang menghubungkan masyarakat dengan para ahli pajak, ahli hukum, dan penasehat keuangan. Jika bisnis ini berjalan, ia bisa mendapat untung besar, seperti halnya bisnis keluarganya sebelumnya.

Jika Anda merasa memulai sebuah usaha adalah cara yang aneh untuk menanamkan uang Anda, mungkin Anda tak termasuk dalam golongan superkaya. Orang-orang yang memiliki aset sedikitnya 30 juta dollar (sekitar Rp 395 miliar) dijuluki super kaya dan berinvestasi di saham dan obligasi, tapi juga mereka menanamkan uang dengan membeli perusahaan untuk meningkatkan kekayaan perusahaan tersebut dengan rasionaliasi dan efisiensi termasuk tanpa ragu-ragu mengurangi karyawan agar dapat meningkatkan laba bersih dengan cepat dan berinvestasi pada sekuritas yang tak biasa, seperti penanaman modal di layanan sewa pesawat. Mereka juga memiliki karya seni dan mobil yang mereka harap akan meningkat nilainya seiring waktu.

Ini namanya risiko alfa dimana kebanyakan investasi seperti ini berisiko lebih kecil ketimbang investasi tradisional sehingga peluang untuk kehilangan uang minimal dengan imbal hasil yang tinggi. Orang superkaya ini memiliki jaringan lobi politik yang luas untuk membuat peraturan dan undang-undang yang berpihak kepada mereka. Tentu masih ingat pada saat krisis keuangan dimana orang-orang superkaya ini secara teoritis sudah bangkrut karena memiliki hutang dan kerugian yang jauh melebih nilai kekayaan mereka namun dengan cara yang begitu canggih mereka berhasil memindahkan kerugian dan hutang mereka tersebut kedalam tanggungan negara dan malah berhasil mendapatkan pertambahan kekayaan bersih. 

Namun Investasi ini juga kurang cair dibandingkan dengan saham, dan membutuhkan pembicaraan berbulan-bulan, bahkan tahunan, agar orang-orang kaya bisa menarik uang mereka dari investasi seperti itu. Bahkan jika Anda tak punya miliaran rupiah uang untuk diinvestasikan, Anda bisa belajar sedikit tentang cara-cara orang kaya meraup untung dan menerapkannya untuk investasi Anda sendiri.

Orang-orang kaya mempunyai akses kepada banyak jenis investasi yang tidak diketahui oleh orang-orang selain mereka sendiri dan hanya bisa diakses oleh kalangan mereka karena investasi mereka ini tidak seperti kebanyakan teori investasi yaitu high rish, high return. Investasi mereka selalu berpola kepada low risk, high return. Closed-end funds, sebuah investasi jangka panjang dengan dana biasanya diikat dalam jangka waktu minimum lima tahun, menawarkan orang-orang kaya akses untuk keuntungan besar dan bunga tinggi.

Penyewaan pesawat terbang merupakan salah satu area investasi yang berpeluang besar, kata Ian Marsh, CEO firma pengelola keuangan Fleming Family dan Rekan yang berpusat di London, yang awalnya dibentuk untuk mengelola kekayaan Ian Fleming, pencipta tokoh James Bond. Kliennya bekerja dengan sebuah perusahaan bernama Doric, yang menggunakan uang untuk membeli pesawat yang disewaikan ke perusahaan penerbangan besar seperti Emirates Airlines yang berkantor di Dubai.

Para investor ini akhirnya akan mendapatkan uang mereka ketika pesawat dijual, tetapi mereka bisa mendapat bunga 9 persen per tahun selama masa sewa itu. Bandingkan dengan standar keuntungan tahunan untuk perusahaan Standard and Poor’s S&P 500, patokan investasi saham utama di Amerika, sekitar 3 persen.

Beberapa closed-end funds menyaratkan jumlah ratusan ribu dolar, tetapi untuk dana sewa-beli pesawat, biaya untuk memulainya cukup masuk akal, kata Marsh. Seri investasi SKY CLOUD, yang membeli pesawat Airbus A380-800s dan menyewakannya kepada Emirates Airlines, memiliki investasi minimum 10.000 euro (atau 13.822 dollar) dan satu pungutan biaya 5 persen, tergantung berapa jumlah investasinya.

Para investor super kaya di Inggris Raya dan di mana-mana juga membeli tanah pertanian. Dengan meningkatnya jumlah populasi manusia, permintaan makanan turut meningkat dan orang-orang yang punya tanah pertanian yang baik akan mendapat keuntungan besar, kata Marsh. Tanah subur merupakan sumber daya yang terbatas: semakin sulit sesuatu didapat maka semakin besar keuntungannya yang pada akhirnya memaksa para kaum yang kurang beruntung untuk bekerja dengan upah murah karena itu para investor super kaya ini sangat mendukung imgran gelap yang merupakan sumber upah murah yang tidak dilindungi oleh Undang undang.

Tanah yang subur bisa mendatangkan keuntungan sekitar 4 persen setahun untuk investor dan tambahan penigkatan nilai seiring dengan jalannya waktu. Beberapa investor tetap dapat menanamkan modal di pembelian pesawat atau membeli tanah pertanian, tetapi ada beberapa penanaman modal jangka panjang yang menawarkan investasi di infrastruktur global seperti pembuatan jalan tol yang biaya pembuatanya didanai dengan pinjaman murah dan suku bunga yang disubsidi oleh dana pemerintah. Investasi ini adalah investasi yang sangat aman dengan modal kecil tapi memiliki imbal hasil yang tinggi serta resiko hampir tidak ada karena investasi seperti ini sudah diatur dalam Undang-undang.

Ada juga beberapa perusahaan publik yang sahamnya bisa Anda beli di pasar modal. Misalnya Gladstone Land yang merupakan perusahaan publik Amerika Serikat. Memodali lebih banyak bisnis, tentu saja...

Sangat alami bagi industrialis yang kaya, yang mendapat uangnya dari kepemilikan perusahaan, untuk membeli lebih banyak lagi perusahaan. Coleman berinvestasi di sejumlah perusahaan, kebanyakan dalam layanan jasa professional dan sektor teknologi. Ia juga memiliki saham di sejumlah perusahaan yang tak ia sebutkan secara pasti angkanya.

“Banyak,” katanya. Biasanya dia berinvestasi dengan sekelompok investor dan perusahaan ekuitas swasta dengan menanamkan modal lebih dari 1 juta dollar untuk menguasai satu perusahaan. Menyenangkan ketika melihat satu perusahaan tumbuh dari bukan apa-apa, menjadi besar dan banyak investor mendapat pengalaman dan jejaring untuk menolong sebuah perusahaan untuk lepas landas,begitulah kata David Rose, seorang pengusaha super kaya yang berasal dari New York dan penulis buku Angel Investing: The Gust Guide to Making Money and Having Fun in Startups.

“Bayangkan berinvestasi di Google ketika mereka masih berkantor di sebuah peti kemas,” katanya. “Anda akan bertemu para pendiri perusahaan itu seminggu sekali, mendapat laporan dari tangan pertama tentang yang sedang terjadi dan melihat perusahaan tumbuh. Ini bisa jadi amat menyenangkan.”

Selain itu, tentu juga bisa menguntungkan. Investor yang berani menanamkan uang mereka dengan risiko sedikit karena Seorang investor kaya biasanya menghasilkan 20 sampai 50 kali lipat dari investasi awal mereka pada satu atau dua perushaan yang sukses. Rose sendiri biasanya menanamkan uang antara 50.000 dollar hingga 100.000 dollar dalam satu perusahaan, dan ia mengaku meraih jutaan dolar dari beberapa investasi yang dilakukannya.

Pada saat ini, sulit bagi investor biasa untuk menanamkan uang mereka secara langsung di bisnis, kecuali kepada teman atau anggota keluarga, kata Rose. Namun sebuah undang-undang baru di Amerika Serikat dikeluarkan tahun 2012 membolehkan investor biasa untuk menanamkan uang di usaha start-up. Belum jelas bagaimana ini bisa mendatangkan keuntungan.

Investasi 'hobi' seperti karya seni, mobil, minuman anggur, batu permata, berlian bahkan alat musik, populer di kalangan orang kaya, kata Guy Hudson, direktur eksekutif dan pimpinan pengembangan usaha Stonehage Investment Partner di London, sebuah perusahaan pengelolaan keuangan global.

Selain karena aset-aset ini tumbuh nilainya, mereka juga dibeli untuk digunakan atau untuk dinikmati. Investasi seperti ini muncul karena hasrat para investor terhadap barang-barang tertentu yang memberikan nilai gengsi tapi nilainya selalu tumbuh. Para investor yang menanamkan modal di 'investasi hobi' yang tepat bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan kuncinya adalah membuat sesuatu terlihat langka atau dengan membuat sebuah tren baru dengan bantuan media yang mereka kuasai agar nilai investasi mereka dapat meningkat dengan cepat agar dapat dijual segera sebelum tren tersebut berlalu. Menurut riset  nilai investasi hobi meningkat hampir 15 persen tahun 2013.

Ada beberapa cara bagi investor biasa untuk membiayai investasi hobi, kata Hudson. Pendanaan minuman anggur yang dijual oleh The Wine Investment Fund menyaratkan investasi terkecil 10.000 euro, misalnya, dan ada beberapa pendanaan yang berfokus pada karya seni, tanaman langka, batu berharga dan mobil. Perlu dicatat: beberapa perusahaan menyaratkan para penanam modal memiliki akreditasi, maka bahkan ketika biaya awalnya rendah belum tentu Anda bisa menanamkan modal di sana.

Anda juga bisa membeli karya seni dengan harga terjangkau di lelang. “Seniman yang sedang meniti karir menjual karya mereka dengan harga yang wajar,” katanya. Banyak orang super kaya senang memarkir uang mereka, terkadang sampai jutaan dolar, pada sebidang properti, kata Paul Patterson, wakil direktur Toronto’s RBC Wealth Management.

Yang lainnya menyatukan uang dengan sesama mereka untuk membeli properti komersial sehingga memberikan kesan bahwa properti tersebut laku keras dengan menaikan harga penjualan setiap 2 sampi 3 bulan sekali dan ada yang membeli kondominium berharga mahal di London, New York, dan beberapa kota global lain. Banyak yang berharap bisa menjual kembali propertinya dengan keuntungan besar dan dalam waktu singkat karena dengan menaikan harga 2- 3 bulan sekali diharapkan terjadi euforia tapi sambil menunggu hasilnya, mereka bisa menempati tempat tinggal itu ketika sedang berkunjung ke kota tersebut.

“Pada umumnya mereka membeli dua atau tiga rumah di tempat berbeda di seluruh dunia,” tambahnya. “Nilai jangka panjangnya bagus sekali, terutama di pasar utama.” Sementara investor biasa mungkin tak bisa membeli kondominium mewah di New York, tapi bisa membeli rumah di lingkungan tempat tinggal mereka yang bisa disewakan atau dijual ketika terjadi peningkatan harga.

Banyak perusahaan publik yang membeli properti komersial dan tempat tinggal , namanya Real Estate Investment Trust, yang sahamnya bisa dibeli oleh setiap investor di pasar saham. Perusahaan seperti ini sensitif terhadap naik turunnya pasar saham, tetapi seringkali harga saham mereka naik seiring dengan kenaikan harga sewa dan nilai jual properti.

No comments:

Post a Comment