Tuesday, May 19, 2015

Masyarakat Inggris Gemar Beli Sukuk Syariah Hingga Rp. 195 Triliun ... Indonesia Hanya Rp. 7 Triliun

Produk keuangan syariah di negara Inggris, London berkembang pesat, contohnya sukuk. Hingga saat ini, Bursa Efek London mencatat, nilai sukuk yang telah diterbitkan mencapai US$ 15 miliar (Rp 195 triliun). Sementara Indonesia, sebagai negara muslim terbesar, pengembangan produk-produk keuangan syariah masih minim.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai outstanding sukuk korporasi hingga April 2015 mencapai Rp 7,67 triliun. Lord Mayor of the City of London, Alderman Alan Yarrow mengatakan, sukuk atau obligasi syariah dinilainya sebagai salah satu bentuk pembiayaan baru dan inovatif. Sukuk juga bisa mendukung pembiayaan infrastruktur.

"Ada US$ 15 billion sukuk di Inggris. Kami percaya sukuk bisa jadi alternatif pembiayaan. Kita mendukung berkembangnya sukuk terutama di Indonesia," kata dia saat berkunjung ke Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/5/2015). Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi tinggi untuk bisa mengembangkan berbagai produk di sektor keuangan seperti sukuk. Apalagi, Indonesia merupakan negara muslim yang besar.

"Indonesia negara yang besar populasinya. Market Indonesia is very exciting tapi market syariahnya masih kecil, makanya kami bersama delegasi datang ke sini untuk sharing," jelas dia. Di samping itu, Alan yang berperan sebagai Duta Besar Inggris dalam pelayanan profesional dan finansial  engungkapkan, meskipun perekonomian Indonesia saat ini tengah melambat, namun masih banyak potensi lain yang bisa digali untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Pertumbuhan ekonomi masih bagus, Indonesia banyak opportunity, populasi yang besar, kita ingin supportIndonesia, di sistem, kita ke sini untuk edukasi, memastikan spending infrastruktur. Ini permulaan kerjasamanya dengan Indonesia," ujar dia.

Selain mengunjungi BEI dan OJK, hari ini, Lord Mayor akan hadir dalam diskusi makan siang yang diadakan oleh Aberdeen Asset Management bersama bank-bank lokal terdepan dan perusahaan asuransi. Lord Mayor juga akan hadir dalam diskusi makan malam yang diadakan oleh HSBC dengan para pemimpin bisnis Inggris dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Kamis 21 Mei 2015, Lord Mayor akan hadir dalam diskusi padi yang diadakan oleh Institute of Chartered Accountants in England & Wales bersama dengan Komisi XI DPR. Diskusi akan membahas kerjasama antara Inggris dengan firma-firma lokal serta mempromosikan seputar keuangan dan penasihat hukum bagi firma lokal.

No comments:

Post a Comment