Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan diwarnai keributan berupa protes dari para pedagangnya. Mereka berkumpul dan mencari panitia acara karena mengalami kerugian jutaan rupiah sejak diresmikan oleh Wagub DKI Djarot S Hidayat pada Sabtu (30/5) kemarin. "Kita lagi berkumpul di sekretariat Gelanggang Kolam Renang Senayan untuk menyelesaikan masalah ini," kata salah satu penyewa stand bernama Ayu saat dihubungi, Minggu (31/5/2015).
Ayu menuturkan ada puluhan pedagang yang telah menyewa stand berkumpul di sekretariat itu untuk menunggu panitia. Namun, menurut Ayu, tak ada satupun panitia yang terlihat di lokasi. "Dibilangnya gratis tapi kita ditarik Rp 2 juta, untuk kebersihan dan listrik mungkin," ujar Ayu. Puluhan pedagang lalu berkumpul pada pukul 20.00 WIB, mereka mencari panitia untuk meminta pertanggungjawaban sesuai janji pihak penyelenggara. Menurut Ayu, akibat sepi pembeli dan listrik yang tidak mengalir ke sebagian besar stand dari 300 stand yang disediakan, pedagang makanan mengalami kerugian yang besar.
"Yang jual makanan itu kan perlu freezer dan lain-lain, itu ada yang harus bayar Rp 5 juta. Jadi makanannya basi semua. Para penyewa stand minta sekarang minta uang kembali. Nggak ada lampu, panitia nggak angkat telepon. Kita sudah komplain tapi nggak ada apa-apa dari panitia," ucap Ayu.
Walau begitu, aksi protes tersebut tidak berjalan anarkis. Para pedagang hanya berkumpul di sekretariat Gelanggang Kolam Renang Senayan untuk bertemu panitia. Aksi ini sempat membuat sejumlah pengunjung mengira ada kericuhan yang tengah terjadi. Sebanyak 800 UKM ikut meramaikan acara PRJ Senayan 2015. Acara yang diadakan di Parkir Timur Senayan ini memang sengaja dijadikan ajang pemberdayaan UKM yang ada di sekitar area Jabodetabek. Setiap pedagang yang ikut meramaikan dikenakan iuran sebesar Rp 2 juta, dan penyelenggara acara ini adalah pihak swasta.
Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) sempat mengaku sang Wakil, Djarot Saiful Hidayat, tidak berkoordinasi dengan dirinya mengenai Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Menurut Ahok, Djarot pun sudah memberikan konfirmasinya. "Udah, udah. Memang Wagub ijinkan, untuk memenuhi sebagian orang yang ingin coba. Padahal kita udah pernah coba ya silakan saja," ujar Ahok usai Pencanangan HUT Jakarta ke-488 di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakbar, Minggu (31/5/2015).
Mantan bupati Belitung Timur itu pun menyatakan tidak masalah dengan digelarnya versi tandingan PRJ Kemayoran tersebut. "Kita nggak masalah, toh di PRJ di Jakarta Fair juga menyediakan UMKM, tapi ada yang pengen gayanya pasar malam. Ya nggak apa-apa," kata Ahok. Senada dengan Ahok, Djarot menyatakan sudah melapor mengenai penyelenggaraan PRJ Senayan. Mengenai PRJ Senayan yang masih tetap sepi meski sudah digratiskan, kata Djarot, itu merupakan tantangan bagi penyelenggara.
"Sudah (lapor). (Ahok) Sudah tahu. Nggak masalah," ucap Djarot."(PRJ Senayan masih sepi) Itu kan usaha dia. Supaya mereka juga berpromosi yang bagus. Itu kan mereka kelanjutan dari Ancol. Substansinya adalah kita berikan ruang pada UMKM, ya sudah bagus kan sebetulnya. Tentang itu sesuai atau tidak, ya ini bagaimana promosi penyelenggaranya," pungkas politisi PDIP tersebut.
Sebelumnya, Ahok mengatakan PRJ Senayan tidak pernah dibicarakan dalam rapat pimpinan (Rapim) oleh Djarot. PRJ Senayan tersebut diadakan mulai Sabtu (30/5) hingga Jumat (5/6) depan. "Itu Wagub yang izinkan, saya tidak tahu-menahu. Tidak pernah dibawa ke Rapim. Jadi kalau soal tersebut tanya ke Wagub saja," aku Ahok kepada wartawan, Sabtu (30/5).
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak tahu-menahu soal acara Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 yang diadakan di Parkir Timur Senayan, Senayan, Jakarta Pusat. Dirinya mengungkapkan, acara tersebut diizinkan oleh Wagub Jakarta Djarot Saiful Hidayat tanpa sepengetahuan dirinya.
"Itu wagub yang izinkan, saya tidak tahu-menahu," ujar Ahok kepada wartawan, Sabtu (30/5/2015). Ahok menerangkan, dirinya juga tidak mengetahui apa dasar Wagub Djarot menyelenggarakan acara tesebut. Menurutnya, acara tersebut tidak pernah dibicarakan dalam rapat pimpinan (Rapim). "Tidak pernah dibawa ke Rapim. Jadi kalau soal tersebut tanya ke wagub saja," tegas Ahok.
Walau tidak dibicarakan dengan dirinya, acara yang diramaikan 800 UKM itu tidak akan dihentikan oleh mantan politisi Gerindra itu. "Biar saja sudah berlangsung. Kamu tanya sama wagub saja soal detail acara. Dia gak lapor saya," tutupnya.
Acara Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 diadakan mulai Sabtu (30/5/2015) hingga hari Jumat (5/6/2015). Dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (26/5/2015), UKM yang akan membuka stand di PRJ Senayan didatangkan dari lima wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu dan diharapkan dapat menjadi salah satu jalur pemasaran bagi para UKM dan IKM, sekaligus kesempatan untuk mempromosikan usaha mereka.
No comments:
Post a Comment