Wednesday, May 13, 2015

Matahari Putra Prima dan Hypermart Dividen Rp 193,9 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyetujui rencana perseroan membagikan dividen sebesar Rp 193,9 miliar atau 35 persen dari laba bersih Rp 554 miliar pada 2014. Sementara sisanya Rp 360 miliar dibukukan sebagai laba yang ditahan.

Danny Kojongian, Corporate Secretary Matahari Putra Prima, menjelaskan rata-rata per lembar saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 36. Menurutnya, perolehan laba tahun lalu tak lepas dari aksi perseroan mengoptimalkan 267 gerai super market yang dikelolanya.

Tercatat hingga akhir 2014, MPPA memiliki 107 gerai Hypermart, 58 outlet Foodmart, dan 102 gerai Boston Health & Beauty yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam tiga bulan pertama 2015, jumlah gerah-gerai tersebut bertambah, yakni dua Hypermart, satu Foodmart Supermarket, sembilan Foodmart Express, dan dua gerai Boston Health & Beauty.

"Untuk sepanjang tahun ini, lebih dari 60 persen dari gerai baru akan dibuka di luar pulau Jawa,” jelas Danny di Jakarta, Rabu (13/5). Danny menjelaskan, penetrasi perseroan saat ini terfokus ke luar Jawa, karena mempertimbangkan kompetisi yang lebih rendah dan profitabilitas yang lebih tinggi. Untuk itu, perseroan akan memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur logistik dan distribusi untuk bisa mengalahkan pesaing-pesaing terdekatnya.

Pada kuartal I 2015, MPPA membukukan laba bersih sebesar Rp 81,58 miliar atau naik 60 persen dari perolehan Januari-maret 2014 yang sebesar Rp 50,97 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, peningkatan laba kuartal I 2015 diperoleh dari penjualan yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan peningkatan beban pokok usaha. Tercatat penjualan bersih MPPA sebesar Rop 3,34 triliun, tumbuh 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk beban pokok usaha meningkat 6,1 persen menjadi Rp 2,75 triliun.

“Efek dari pelemahan ekonomi merambah seluruh bidang ekonomi. Baik di industri hulu hingga ritel seperti kami. Dampak terhadap kami terlihat dalam tingkat pertumbuhan penjualan tahunan yang sedikit melambat pada kuartal I. Kita terkena imbas tetapi terus berhati-hati,” jelas Danny.

No comments:

Post a Comment