Dan Price, CEO Gravity Payments, rela memotong 90 persen gajinya dan memangkas keuntungan perusahaan demi memperbaiki kesejahteraan dan membahagiakan karyawannya.
Bos perusahaan pemroses pembayaran di Seattle, Amerika Serikat itu mengambil langkah yang tak lazim dilakukan banyak pengusaha dengan menaikkan gaji stafnya menjadi minimal US$ 70 ribu per tahun dalam tiga tahun ke depan.
Untuk merealisasikan janjinya, Price akan memangkas gajinya yang sebesar US$ 1 juta menjadi tinggal US$ 70 ribu per tahun. Dengan gagasan tersebut, sekitar 30 pegawai Gravity Payments akan mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat.
Price mengambil keputusan ini setelah membaca hasil penelitian tentang kebahagian. Studi tersebut menyimpulkan tambahan pendapatan dapat berpengaruh besar bagi emosional orang-orang sampai mereka mendapatkan penghasilan US$ 75 ribu per tahun.
Diskusinya dengan karyawan mengenai tantangan untuk mendapatkan rumah dan membiayai kebutuhan juga menjadi pertimbangan Price memangkas pendapatan pribadinya. Menurutnya, tidak boleh ada kesenjangan besar antara gaji seorang bos dan pekerjanya.
Price menuturkan, dia bukan satu-satunya CEO yang ingin menutup kesenjangan pendapatan. Setidaknya hampir 100 pengusaha mendukung gagasan Price melalui email dan pesan teks. "Saya pikir orang-orang dari generasi saya berkomitmen untuk membuat perubahan, " ujar Dan Price.
Dia mengatakan akan tetap mengurangi gajinya sampai ida dapat mengembalikan keuntungan Gravity. "Tujuan saya adalah mengembalikan keuntungan ke tingkat sebelumnya dalam waktu dua sampai tiga tahun," katanya.
Respon poisitif juga datang dari 50 karyawan Price yang saat ini rata-rata gajinya sudah di atas US$ 70 ribu per tahun. Mereka menunjukan semangat yang sama dengan rekan-rekan kerjanya yang berpenghasilan rendah begitu mendengar kabar tersebut
Reaksi pelanggan Gravity Payments juga positif. "Mereka mencintai tingkat layanan kami dan berpikir tim ini layak untuk itu," ujar Price.
No comments:
Post a Comment