Thursday, April 16, 2015

Pasar Otomotif Indonesia Susut Sebesar 14 Persen Pada Tahun 2015

Pasar otomotif nasional menyusut 14 persen sepanjang kuartal I 2015 dengan hanya membukukan penjualan wholesales sebanyak 282.233 unit mobil. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total penjualan kendaraan roda empat pada periode Januari-Maret 2014 mencapai 328.500 unit, lebih banyak 46.267 unit dibandingkan perolehan periode yang sama tahun ini.

Sementara untuk penjualan mobil di tingkat konsumen (ritel) dalam tiga bulan pertama 2015 sebanyak 257.114 unit, menurun 15 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I 2014 sebesar 303.776 unit. Demikian pula untuk penjualan ritel turun 12,3 persen menjadi 41.464 unit.

Salah satu mobil pabrikan lokal yang mengalami penurunan penjualan adalah Daihatsu, yakni minus sekitar 12 persen. Selama periode Januari-Maret 2015, tercatat jumlah kendaraan Daihatsu yang terjual di tingkat distributor (wholesales) sebanyak 45,317, turun dari 51.448. Sementara di tingkat ritel, penjualan Daihatsu juga turun menjadi 41.464 unit dari 47.232 unit pada kuartal I 2014.

Kendati penjualan turun, pangsa pasar Daihatsu di Indonesia justru meningkat. Apabila pada kuartal I 2014 pangsa pasar Daihatsu hanya sekitar 15,7 persen, maka selama Januari-Maret 2015 meningkat menjadi 16,1 persen. Dalam keterangan persnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menerangkan penjualan wholesales Daihatsu periode Januari-Maret 2015 masih ditopang oleh tiga kontributor utama, yakni Gran Max, Xenia dan Ayla.

Gran Max mencapai penjualan 21.874 unit atau berkontribusi 48.27 perse, yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 18.242 unit atau 40,25 persen dan Gran Max Minibus 3.632 unit atau 8,01 persen. Kontributor terbesar kedua adalah MPV All New Xenia sebanyak 9.656 unit atau 21,31 persen.

Sementara itu, Astra Daihatsu Ayla menduduki tempat ketiga dengan kontribusi 9.040 unit atau 19.95 persen. Selanjutnya adalah SUV Daihatsu Terios menyumbang 3.022 unit atau 6.67 persen, diikuti oleh New Sirion yang menyumbang sebanyak 930 unit atau 2,05 persen dan New Luxio 795 unit atau 1,75 persen.

“Daihatsu melewati triwulan pertama tahun 2015 dengan pencapaian cukup baik," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM melalui keterangan tertulis, Jumat (10/4).  Pasar otomotif nasional mulai lesu sejak pertengahan tahun lalu dan cenderung turun mulai September 2014. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat angka penjualan kendaraan roda empat mengalami penurunan sebanyak 21.897 unit atau 1,7 persen pada tahun lalu.

Total penjualan mobil di Indonesia pada 2014 sebanyak 1,20 juta unit. Pencapaian tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan perolehan 2013 yang mencapai 1,22 juta unit. Hampir semua prinsipal mengalami penurunan penjualan, kecuali Honda yang berhasil meraup pertumbuhan 73,9 persen.

Honda Prospect Motor menjadi satu-satunya agen tunggal pemegang merek yang sukses memasarkan produknya. Tercatat penjualan mobil Honda pada 2014 mencapai 159.147 unit, meningkat signifikan dibandingkan pemasaran 2013 yang sebanyak 91.493 unit.

Grup Astra, sebagai pemain otomotif paling dominan di Tanah Air, mengalami penurunan penjualan sebesar 6,17 persen atau sebanyak 40.404 unit pada 2014. Tercatat pada tahun lalu penjualan mobil Grup Astra sebanyak 614.169 unit, sedangkan pada 2013 unit kendaraan yang terjual mencapai 654.573 unit.

Dari lima kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan Grup Astra, seluruhnya mengalami penurunan penjualan. Berdasarkan jumlah unit, angka penjualan Toyota dan Daihatsu yang paling besar penurunannya, yakni masing-masing menyusut 35.123 unit dan 31.019 unit.  Secara persentase, produk Peugeot yang paling anjlok penjualannya, yakni mencapai 75,9 persen. Kemudian disusul oleh UD Trucks yang minus 56 persen, Daihatsu merosot 16 persen, Isuzu minus 10,3 persen, dan Toyota 8 persen.

Di luar Grup Astra, Nissan mengalami penurunan penjualan paling signifikan, yakni sebesar 80,7 persen setelah hanya mencatatkan angka penjualan 33.789 unit.  Mengekor di belakangnya MItsubishi, dengan angka penjualan 141.962, minus sebesar 9,7 persen. Suzuki, yang tengah mengandalkan Ertiga sebagai produk andalannya, mengalami nasib serupa setelah penjualannya turun sebanyak 9.081 unit atau 5,5 persen.

Sementara itu, untuk kendaraan merek lainnya secara kumulatif terjual 104.029 unit atau naik tipis 2,6 persen dibandingkan dengan angka penjualan 2013 yang sebanyak 101.375 unit

No comments:

Post a Comment