Sunday, May 31, 2015

Tahun Ini Kinerja Index Harga Saham Gabungan Akan Minus

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini diperkirakan minus mengekor perlambatan ekonomi Indonesia dan kinerja emiten yang memburuk. Lantas, apa investasi yang cocok di tengah kondisi IHSG yang merosot?

"Penyimpanan aset sewaktu saham kita hancur yaitu USD (dolar AS)," ujar Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat saat Paparan Economic Outlook 2015 di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (28/5/2015). John menjelaskan, penyimpanan aset di market seperti saham atau obligasi di tahun ini berpotensi tidak akan mencatatkan keuntungan. Penyimpanan aset dalam dolar AS dalam kondisi pelemahan rupiah dinilai cukup menguntungkan.

"Kalau terjadi koreksi seperti itu maka akan invest apa? Teori investasi saat saham turun itu memegang aset yang korelasi negatif dengan saham, yaitu bonds, tapi bonds ternyata ikut jelek juga, ternyata ada reksa dana campuran, itu isinya saham dan bond. 

Tapi di Indonesia saat ini kalau campuran itu akan membawa kerugian. Kalau seandainya pegang dolar, itu waktu saham turun 32% di zaman Soeharto, dolar AS naik 5%, itu zaman Soeharto, begitu reformasi bisa lihat sendiri kan?" jelas dia.

John menyebutkan, Indonesia pernah mengalami 12 kali penurunan IHSG secara tajam dalam 23 tahun terakhir.

"Tahun 1992 pernah turun 18%, tahun 1994, 1995 turun 32%, 2004 turun 18%. Tahun ini juga diperkirakan minus," katanya.

Tarif Pesawat Pada Jam Sibuk Akan Dinaikan Untuk Uraikan Kemacetan

Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang telah menjadi salah satu bandara terpadat ke-8 dunia. Bukti dari kepadatan tersebut ialah antrean panjang saat pesawat akan take off ataupun landing di kedua runway yang ada di Bandara Soetta.  Dari data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jam padat umumnya terjadi pada pagi yakni antara pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB, kemudian sore mulai pukul 15.00 WIB. Saat jam padat, terjadi 'kemacetan' pesawat yang akan mendarat atau akan terbang, akibatnya penumpang harus menunggu lebih lama di dalam pesawat.

Sedangkan di luar jam padat, yakni siang hari dan tengah malam, kapasitas runway Bandara Soetta tidak terlalu padat. Untuk mengurai kepadatan dan mengoptimalkan penggunaan runway maka Kemenhub akan menerapkan beberapa langkah. Sebagai regulator transportasi udara, Kemenhub akan mendorong penjualan tiket dengan tarif berbeda. Saat ini, harga tiket tidak terlalu berbeda antara jam padat dan sepi.

"Terbang pagi mahal (jam padat), harus lebih mahal. Kalau mau terbang murah ya malam (jam sepi). Itu tiket tidak boleh sama. Misal, kalau mau rapat di Papua, berangkat jangan pagi tapi malam. Cuma tiket lebih murah kalau terbang malam. Di Amerika gitu, terbang antara jam padat dan tidak, harga tiket beda," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo saat berbincang di Kemenhub, Jakarta seperti dikutip Senin (1/6/2015).

Untuk rencana tersebut, Kemenhub akan melakukan beberapa langkah. Pertama ialah akan melelang izin seperti slot atau jatah rute untuk jam-jam sibuk. "Ke depan online. Kita evaluasi slot. Terbang saat jam sibuk. Tarif izin slot bisa dinaikkan. Nanti izin rute, izin terbang, izin slot bisa dilelang," ujarnya Kebijakan lain ialah mendorong dan membuka bandara-bandara di daerah, yang mayoritas dioperasikan dan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenhub, agar beroperasi hingga larut malam atau lebih awal sehingga mampu mendukung rencana untuk mengurai kepadatan Bandara Soetta.
"Bandara lain perlu ditambah jam operasi," jelasnya.

Selain itu, Kemenhub akan memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengintegrasikan kapasitas bandara tujuan dan keberangkatan. Tujuannya ialah memastikan bila kapasitas bandara masih tersedia ataupun masih beroperasi. "Waktu di bandara mau diptimalkan. Nanti pakai IT sistem. Terbang jam 5 pagi. Harus diikutkan bandara induk. Misal Palu ke Jakarta. Jakarta harus ada slot time. Langkah ini untuk seimbangkan rute, sehingga pergerakan pesawat nanti diatur oleh komputer. Software dari Denmark. Kita beli sistem dari mereka sehingga bisa operasi 24 jam," paparnya.

Cara lain untuk mengurai kepadatan Bandara Soetta ialah mencetak runway ketiga hingga membangun fasilitas rapid exit taxiway pada runway yang lama. Tujuannya agar pesawat cepat keluar dari runway menujuapron setelah mendarat, sehingga runway bisa segera dipakai untuk pesawat lain. Saat ditanya apakah dibutuhkan bandara baru untuk mengurai kepadatan Bandara Soetta, Suprasetyo menekankan pihaknya masih memprioritaskan bandara yang berlokasi di Tangerang tersebut daripada mendukung pembangunan bandara baru di dekat Jakarta.

"Bandara di Karawang, masih studi. Tapi kita masih prioritas di Bandara Soetta. Sedangkan Bandara Lebak, yang diusulkan Lion. Dia punya lahan. Cuma ruang udara terbatas. Terlalu dekat dengan Bandara Soetta, Lampung dan Curug," tuturnya.

Sriwijaya Air Siapkan 81.954 Kursi Tambahan Extra Flight Untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Idul Fitri

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Sriwijaya Air Group menyediakan kursi tambahan sebanyak 81.954 kursi, mulai dari 10-25 Juli 2015.

“Ini salah satu bentuk persiapan Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan Nam Air) dalam menghadapi permintaan pelanggan menjelang dan setelah Idul Fitri,” ujar Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air.

Menurut Agus, penyediaan extra flight tahun ini meningkat sangat tajam sehubungan dengan persiapan penyediaan pesawat yang semakin bagus dan lebih banyak jumlahnya. Ditambah lagi, permintaan pasar juga sangat signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, extra flight tahun ini empat kali lebih banyak dari jumlah yang kami disediakan.

“Hal ini karena adanya tren bahwa masa Lebaran pun dapat digunakan sebagai masa liburan,” kata Agus dalam siaran pers. “Jadi masa liburan di saat Lebaran itu bisa dimanfaatkan oleh pelanggan yang tidak merayakan Lebaran, tetapi untuk liburan dan jalan-jalan.”

Secara rinci, Agus menambahkan, jumlah extra flight tersebut dibagi menjadi dua: Sriwijaya Air dan Nam Air. Untuk Sriwijaya Air, layanan extra flight tersedia di 16 rute penerbangan dengan kapasitas penambahannya 74.034 kursi.

Rute tambahan di luar penerbangan regular adalah Jakarta-Medan PP, Jakarta-Padang PP, Padang-Medan PP, Makassar-Banjarmasin PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Semarang PP, Jakarta-Jogjakarta PP, Jakarta-Malang PP, Jakarta-Pangkalpinang PP, Jambi-Batam PP, Jakarta-Denpasar PP, Jakarta-Pontianak PP, Makassar-Surabaya PP, serta Surabaya-Balikpapan PP.

Sedangkan NAM Air menyiapkan layanan extra flight untuk empat rute penerbangan, yaitu Jakarta-Solo PP, Jakarta-Pangkalpinang PP, Jogjakarta-Pontianak PP, serta Surabaya-Denpasar PP.

Jumlah penambahannya adalah 7.920 kursi di luar regular flight. Adapun pesawat yang akan digunakan untuk layanan tambahan Lebaran nanti adalah Boeing 737-800 NG, Boeing 737-400, Boeing 737-300, dan Boeing 737-500.

Dengan banyaknya persediaan kursi tambahan dan informasi yang disampaikan jauh hari, maka diharapkan pelanggan dapat melakukan pembukuan secepat mungkin. “Agar hajatan pulang kampung di saat Lebaran nanti dapat berjalan lancar dan tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang diinginkan,” ujar Agus.

Saat ini Sriwijaya Air mengoperasikan 38 pesawat yang terdiri atas 737-800 NG, 737-400, 737-300, dan 737-500. Hingga 2014, Sriwijaya Air memiliki 39 kota tujuan domestik dan tiga rute penerbangan regional, yaitu Penang, Terengganu, Ipoh (Malaysia), Dili (Timor Leste), dan Hangzhou, Chengdu, Nanking, dan Ningbo (Cina).

Pada 11 Desember 2014, Sriwijaya Air berhasil meraih delapan penghargaan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam ajang Penganugerahan Pelayanan Prima Sektor Transportasi 2014.

Sementara itu, NAM Air resmi berdiri dan diperkenalkan kepada publik pada 26 September 2013. NAM Air telah menerima Sertifikat Operator Penerbangan atau Air Operator Certificate (AOC) 121-058 tertanggal 29 November 2013 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Inaugural Flight atau penerbangan perdana NAM Air telah dilakukan pada 11 Desember 2013 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang PP. Kini NAM Air mengoperasikan 10 pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 kursi.

Semangka Bibit Unggul Winda Mulai Jadi Primadona Petani Hortikultura

Pengembangan budi daya semangka lokal mulai mendapat tempat bagi petani hortikultur di Kalimantan Barat. Salah satu, dilakukan oleh para petani di Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Mukli, termasuk petani yang melirik untuk menanam semangka dengan menggunakan bibit dalam negeri. Bibit semangka itu bernama Winda berasal dari PT Benih Pertiwi. Dia tidak sendiri mencoba mengembangkan bibit lokal itu. Sedikitnya ada 20 petani di desa yang berada di luar Kota Pontianak itu yang mengikuti langkah Mukli.

"Seminggu lagi puncak masa panennya, kemungkinan pada panen perdana ini masing-masing petani bisa menghasilkan 3 ton-4 ton," kata Mukli , Jumat sore (29/5/2015). Tetapi, ada sejumlah petani yang sudah melakukan panen buah yang memiliki bentuk lonjong dan berwarna kulit hijau tua itu.

Sempat mencicipi buah yang dipotong sendiri oleh Mukli. Dari teksturnya mempunyai daging yang tebal, berwarna sangat merah, berbiji, dan banyak air. "Satu buah ini beratnya mencapai 2-3 kilogram. Beberapa langganan saya sudah mencicipinya, dan ada yang jauh hari pesan untuk puasa dan lebaran nanti," kata petani yang sudah 30 tahun bercocok tanam berbagai macam jenis tanaman sayur ini.

Mukli mengatakan untuk mengembangkan semangka tersebut di masa yang akan datang sangat cerah dan menguntungkan. Dia pernah untung dari hasil menjual semangka itu hingga Rp12 juta. Pasalnya, kata dia, jaminannya terletak pada daya tahan buahnya. "Kalau tidak sengaja buah ini jatuh di tanah, tidak pecah dan bisa disimpan hingga 20 hari," tuturnya.

Tak heran, pemasaran buah semangka ini sudah mulai luas tersebar di beberapa daerah di provinsi ini, sejak dikembangkan lima tahun lalu oleh PT Benih Pertiwi.  Untuk mengembangkan buah yang dijual dengan harga RP3.000-Rp5.000 per kilogram ini, kata Mukli, memang terdapat sejumlah hama yang mengganggu, a.l seperti tikus, ulat, dan lalat buah.

Hama-hama itu juga mengganggu sejumlah tanaman lain yang dikembangkan hampir 300 total petani setempat seperti tanaman keladi, jagung, terong, kacang panjang, sawi, dan tanaman sayuran lainnya. Kendati demikian, menurut Sawir, para petani tidak mengalami kendala berarti dalam mengatasi hama-hama tersebut karena mereka mempunyai jurus-jurus untuk membasmi hama.

Hanya, kata petani yang juga memiliki sayuran tomat, dan jagung ini berharap Desa Wajok Hilir dapat dikembangkan menjadi kawasan agrobisnis atau kawasan khusus pertanian hortikultura. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah serius mengembangkan desa itu dengan adanya pendampingan dari para penyuluh kepada para petani.

"Sehingga pemasaran dari produk pertanian di sini pasti dan berlangsung lama karena pusat kawasan agrobisnis, contohnya seperti di Jalan Budi Utomo, Siantan yang menjadi pusat pengembangan tanaman lidah buaya Kota Pontianak," tuturnya.

Pesimisme Mulai Secara Akut Melanda Pereknomian Presiden Jokowi

Di awal terpilihnya Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memimpin bangsa ini, mereka disambut meriah dengan gegap gempita. Bukan hanya oleh rakyat Indonesia sendiri, melainkan juga oleh bangsa-bangsa besar di dunia. Optimisme yang melempem, bahkan menuju kesirnaan, secara naluri muncul kembali ke permukaan wajah aslinya. Gairah bangsa ini meletup kembali. Harapan besar menuju Indonesia yang kuat dan disegani secara aklamasi ada di pundak pemimpin baru dengan gaya santun merakyat.

Harus diakui, di awal pemerintahan JKW-JK, mereka langsung dihadapkan pada situasi yang teramat sulit. RAPBN 2015 yang dirancang pemerintah sebelumnya tidak cocok dengan Nawacita yang dicanangkan oleh mereka.

Ujian pertama, yang memerlukan nyali, ialah menaikkan harga bensin dan solar pada November 2014 ketika harga minyak dunia naik tajam. Rakyat tersentak dan mengeluh. Saya kira ini reaksi normal karena kenaikan harga BBM pasti akan menaikkan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Inflasi yang naik tinggi akan menyengsarakan rakyat kebanyakan.

Pelaku ekonomi dan analis dikagetkan oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang langsung merespons kenaikan suku bunga dari 7,50 persen menjadi 7,75 persen, dengan alasan untuk menjangkar ekspektasi inflasi dan memastikan tekanan inflasi tetap terkendali. Padahal, ini kan harga yang diatur pemerintah, yang bersifat sementara dan tak permanen, di mana inflasi akan turun lagi secara perlahan.

Kegelisahan akibat kenaikan harga BBM dan suku bunga BI untungnya tidak berlangsung lama. Di luar dugaan, harga minyak dunia anjlok hingga pernah di bawah 50 dollar AS per barrel pada Januari 2015. Kondisi ini tidak disia-siakan pemerintah. Pada 1 Januari 2015, reformasi migas dicanangkan. Subsidi bensin dicabut dan hanya memberikan subsidi tetap untuk solar Rp 1.000 per liter. Normalnya pencabutan subsidi BBM akan ditolak rakyat, tetapi kali ini tidak karena dibarengi penurunan harga bensin menjadi Rp 7.600/liter dari Rp 8.500/liter dan solar menjadi Rp 7.250/liter dari Rp 7.500/liter. BI sebagai otoritas moneter menurunkan suku bunga menjadi 7,50 persen.

Tidak ada yang menyangka reformasi migas bisa secepat itu. Pemerintah baru terbebas dari sandera subsidi BBM yang setiap tahun selalu menjadi beban dan ganjalan berat APBN. Penghematan dari subsidi BBM menyebabkan ruang fiskal pemerintah melebar. Keinginan JKW-JK untuk membangun infrastruktur, yang selama ini bobrok, secara intensif dan berkelanjutan seharusnya sangat realistis.

Subsidi energi yang berkurang drastis dari Rp 350 triliun pada 2014 menjadi hanya Rp 138 triliun di 2015 menjadi angin segar buat APBN pertama pemerintahan JKW-JK. Postur APBN-P 2015 menjadi lebih produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat. Rencana fantastis bahwa pengeluaran untuk membangun infrastruktur meningkat 63 persen; dari sebelumnya Rp 178 triliun menjadi Rp 290 triliun pada 2015. Kalau ini bisa direalisasikan dan konsisten diteruskan selama lima tahun pemerintahan JKW-JK, fundamental perekonomian Indonesia akan sangat kuat. Potensi tinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mudah dicapai, dengan tren inflasi yang turun dan stabil, disertai dengan nilai rupiah yang rasional dan terukur.

Niat mulia ini sayangnya tak mudah dilakukan. Selalu ada tantangan dari kubu yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dalam enam bulan pemerintahan JKW-JK, situasi politik masih penuh ketidakpastian. Isu pergantian kabinet selalu diembuskan politisi, yang tentunya membuat resah para pembantu presiden. Rakyat pun mulai bosan melihatnya: kapan, ya, elite politik berdamai dan satu visi untuk menuju Indonesia hebat?

Situasi semakin berat. Perekonomian pada kuartal I-2015 terlihat sangat lesu dengan hanya tumbuh 4,7 persen. Profit perusahaan anjlok, pelaku usaha cenderung menurunkan target produksi dan penjualan. Tekanan inflasi meningkat karena kenaikan harga minyak dunia. Bank mengalami kesulitan untuk menyalurkan kreditnya, tecermin dari pertumbuhan kredit yang hanya 11,3 persen pada April 2015, sementara rupiah masih berkutat di atas Rp 13.000 per dollar AS.

Kemunculan isu bahwa BI bisa diintervensi dan tidak independen makin membumbui lemahnya perekonomian domestik. Kalau melihat logika dan kronologi kebijakan moneter dan makroprudensial yang diambil, rasanya BI masih berintegritas, apalagi undang-undang menjamin independensi BI. Ketika ini dilanggar, kepercayaan akan luntur dan bisa menimbulkan biaya ekonomi sangat mahal, yang merusak sendi perekonomian.

Oleh karena itu, menjadi sangat penting bahwa ada koordinasi dan komunikasi yang positif antara pemerintah dan BI, termasuk dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tentunya koordinasi dan komunikasi yang menghargai peran dan kontribusi masing-masing.

Realisasi penerimaan pajak yang kurang memuaskan di kuartal I dan kemungkinan besar target kenaikan pajak 30 persen sulit terealiasi. Rasanya target pertumbuhan ekonomi pemerintah 5,4 persen kurang realistis, perkiraan kami hanya 5-5,1 persen pada 2015.

Dengan situasi politik dan ekonomi yang memprihatinkan, ditambah kondisi global yang tak menentu, terutama kapan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya, adalah reaksi yang cukup wajar kalau insan ekonomi mulai getir terhadap kepemimpinan JKW-JK. Tingkat kepercayaan masyarakat mulai menurun, rasa kecewa mulai menyelimuti optimisme di awal pemerintahan JKW-JK.

Euforia kepemimpinan JKW-JK mulai meredup. Pasar saham dan pasar obligasi mengalami tekanan. Investor asing sudah mulai mundur perlahan dari perekonomian Indonesia. Di saat kita hampir sepakat pada 2015 merupakan tahun yang sulit dan bergejolak, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) malah memberikan penilaian positif terhadap perekonomian Indonesia. S&P sangat mengapresiasi kebijakan pemerintahan JKW-JK, terutama penghapusan subsidi BBM yang dinilai tidak produktif.

Gonjang-ganjing politik tidak berpengaruh signifikan terhadap penilaian S&P pada perekonomian Indonesia. Kelihatannya decoupling antara politik dan ekonomi masih berlaku untuk Indonesia. Politik jalan sendiri dengan hiruk-pikuknya, sedangkan ekonomi jalan sendiri dengan tantangan domestik dan eksternalnya.

Oleh karena itu, mengapa kita sebagai bangsa harus pesimistis, sementara pihak luar yakin kepada Indonesia di masa depan. Penilaian positif dari lembaga pemeringkat sekaliber S&P saya kira madu yang memberikan spirit bagi pemerintahan JKW-JK. Obat manjur mencabut subsidi BBM, walaupun terasa pahit dalam jangka pendek, saya rasa akan berbuah manis kalau realisasi pembangunan infrastuktur dijalankan dengan konsisten.

Konektivitas antardaerah akan berjalan mulus, distribusi barang dan jasa akan berjalan lancar. Pembangunan regional akan secara kontinu menuju konvergensi, bukan divergensi. Semua itu pada akhirnya akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan kekuatan ekonominya. Kita beri pemerintah kesempatan membuktikan janjinya, sambil menunggu penilaian S&P untuk mendapatkan peringkat investasi (investment grade) pada tahun depan?

Bali Jadi Andalan Produksi Daging Sapi Nasional

Bali diharapkan mampu memproduksi daging sapi untuk mengurangi ketergantungan impor, mampu berswasembada, dan memasok kota-kota lain di Indonesia mengingat permintaan semakin meningkat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Dewantoro saat menyaksikan penangdatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dengan PT. Berdikari (Persero) yang diwakili Presiden Direktur Librato El Arif di Denpasar. “Diharapkan rumah potong hewan (RPH) di Denpasar secara operasional menghasilkan daging beku, sehingga mengurangi ketergantungan impor yang dibutuhkan oleh hotel, restoran dan katering," kata Syukur Dewantoro pada Sabtu (30/5/2015).

Saat ini, kebutuhan daging sapi mencapai 2.000 ton. Nantinya, harap Syukur, kebutuhan itu cukup dipasok dari Bali. Sementara itu, dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta mengatakan kerja sama ini tak lain karena permintaan daging beku di Bali cukup tinggi.

Selain itu, ke depan, imbuh Bayu Brahmasta, produksi daging sapi beku memerlukan pemasaran ke luar Bali. Dengan peningkatan produksi daging beku, pengiriman sapi ke luar Bali bisa dikurangi. "Selama ini pengiriman sapi ke luar Bali terkendala biaya pengiriman yang cukup mahal," kata Bayu Brahmasta sembari menambahkan bahwa pengiriman sapi hidup punya risiko sangat tinggi.

Pemerintah daerah Bali mempunyai stok sekitar 60.000 semen beku (sperma) sapi Bali yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat Bali dan daerah lainnya yang membutuhkan.  “Saat ini unit kerja memiliki sekitar 60.000 semen beku yang siap dibutuhkan masyarakatt dan daerah lain. Dan kami terus memproduksi, kami yakin tidak akan kekuarangan bibit, berapa ribu yang akan dibutuhkan, kami siap,” kata Kepala Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra, Denpasar, Bali, Minggu(22/2/2015).

Unit kerja pembibitan sapi di Bali berada di Baturiti Kabupaten Tabanan saat ini jadi unggulan. Unit kerja terus memproduksi semen beku seminggu dua kali. Putu mengatakan, Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Bali menyatakan ketertarikannya dengan produksi sapi Bali yang tergolong unggul.

“Semen beku itu diproduksi seminggu dua kali. Saat ini kita memiliki 12 pejantan yang kita ambil. Jika stok diambil 50.000 ke luar Bali, kita masih punya 10.000, di Bali membutuhkan sekitar 20.000-an, bisa itu, kalau kurang ya kita tambah pejantannya,” ujarnya.  Selama ini bibit sapi Bali sudah dikirim ke beberapa daerah salah satunya yang tertarik di wilayah Aceh, Kalimantan Selatan, bahkan Australia juga pernah mengembangkan jenis sapi Bali.”Di Australia juga banyak sapi dari Bali. Mungkin sudah puluhan ribu jenis sapi Bali di sana,” katanya.

Bali memiliki jenis sapi yang tergolong baik dan berkualitas. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun berharap untuk tiga tahun ke depan, Bali mampu menjadi pengekspor utama sapi di kawasan ASEAN. Menurut Amran, dari segi kualitas, sapi Bali tidak kalah bersaing dengan sapi dari negara lain.

“Ini harus bangga. Bisa disebar ke daerah lainnya. Potensi pengembangan sapi di Bali cukup menjanjikan, kita bisa swasembada,” kata Amran Sulaiman saat melakukan kunjungannya di Desa Cemagi, Mengwi, Badung, Bali, Jum’at(6/2/2015). Data dari Dinas Peternakan Provinsi Bali, saat ini terdapat sapi sekitar 50.000 ekor di Bali. Sapi usia sekitar 2 tahun bobotnya mencapai 600 kilogram. Dengan tingginya tingkat pertumbuhan sapi di Bali bisa menjadi penopang kebutuhan sapi nasional.

Menurut Amran, untuk produksi sapi setahun di Indonesia sekitar 1,6 juta ekor. Sementara, kebutuhannya hanya sekitar 1 juta ekor. Amran mengharapkan Bali bisa memproduksi sapi sekitar 200 ribu ekor per tahun. "Wah bagus ya (sapi Bali). Sekitar 8 juta bibit sapi kita itu diekspor keluar negeri setelah saya mengetahui, itu kita menghentikan ekspor bibit. Kenapa kita mengekspor bibit padahal kita masih butuh itu, kita terus-terusan mengimpor sapi. Untuk itu, harus dihentikan pengeksporan bibitnya," ucapnya.

Selain itu, benih sapi Bali bisa disebarkan ke seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya Bali saja tapi daerah lain bisa memiliki bibit sapi yang baik dan berkualitas.

THR Lebaran Akan Dipercepat 2 Minggu Lebih Awal

Ini kabar baik bagi para pekerja. Pasalnya, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) akan diberikan lebih awal ketimbang biasanya. THR bisa dicairkan paling lambat dua minggu sebelum hari raya Idul Fitri. Sebagai gambaran, berdasarkan kalender tahun ini, lebaran diperkirakan jatuh sekitar tanggal 16-17 Juli 2015.

Untuk diketahui, tahun lalu pemerintah mewajibkan pemberi kerja membayar THR maksimal 7 hari sebelum lebaran. "Kami imbau agar pembayaran dipercepat tahun ini," ungkap Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri dalam keterangan resminya, kemarin (31/5).

Hanif menyampaikan, alasan pembayaran THR lebih awal agar dapat dimanfaatkan dengan baik dalam menyambut lebaran. Termasuk, persiapan kegiatan mudik bagi para pekerja yang meraup rupiah di luar kota. "Kalau mau beli tiket kan juga harus dibeli jauh-jauh hari kan. Jadi semakin cepat semakin baik," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Ia menegaskan, pembayaran THR bagi perkerja ini wajib diberikan sekali dalam setahun oleh perusahaan. Pembayarannya, disesuaikan dengan hari keagamaan masing-masing pekerja yang merayakan. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 04 Tahun 1994, tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan.

Dalam peraturan itu disebutkan, pemberian THR wajib diberikan pada pekerja yang telah memiliki masa kerja tiga bulan secara terus menerus atau lebih. Lebih lanjut, pekerja yang telah bekerja selama 12 bulan secara terus menerus atau lebih berhak mendapat THR sebesar 1 bulan upah/gaji.

Sedangkan bagi mereka yang masa kerjanya lebih dari 3 bulan dan kurang dari 12 bulan, THR wajib diberikan secara proporsional. Hitungannya, jumlah bulan kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah/gaji.

Namun, bagi perusahaan yang telah mengatur pembayaran THR keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan (PP) atau perjanjian kerja Bersama (PKB), maka THR diperbolehkan dibayar sesuai kesepakatan itu. "Dengan catatan lebih baik dari ketentuan tersebut (Permen no 4/1994)," katanya.

Pemberian THR ini, lanjut dia, wajib diberikan pula bagi para pekerja dengan status outsourcing (alih daya) ataupun kontrak. Bahkan, bagi pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam batasan waktu 30 hari sebelum jatuh tempo Hari Raya Keagamaan.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengimbau kepada perusahaan-perusahaan agar mempercepat pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Selambatnya, THR tersebut diberikan pada dua minggu atau H-14 lebaran Idul Fitri. “Kami mengimbau agar pembayaran THR dipercepat sehingga pekerja dapat menyambut Lebaran dengan penuh suka cita dan mempersiapkan mudik Lebaran secara lebih awal dan lebih baik tahun ini," kata Hanif, dalam siaran persnya, Minggu (31/5/2015).

Hanif beralasan pembayaran THR dua minggu sebelum Lebaran tersebut supaya para pekerja dapat mempersiapkan diri saat pulang kampung atau mudik Lebaran. Sebab untuk keperluan tiket mudik, biasanya harus dibeli jauh-jauh hari sebelum Lebaran.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER 04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan, setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja atau buruh wajib memberikan THR keagamaan kepada pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus-menerus atau lebih.

Berdasarkan peraturan tersebut, pekerja atau buruh yang telah bekerja selama 12 bulan secara terus menerus atau lebih berhak mendapat THR sebesar 1 bulan upah. Sedangkan bagi mereka yang masa kerjanya lebih dari 3 bulan dan kurang dari 12 bulan, THR wajib diberikan secara proporsional. Hitungannya, jumlah bulan kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah.

Kabar gembira bagi pegawai negeri sipil (PNS), prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri. Gaji ke-13 mereka dijanjikan sudah dapat dicairkan sebelum puasa nanti. Proses percepatan pencairan gaji ke-13 tersebut merupakan instruksi dari Presiden Jokowi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, percepatan pencairan gaji ke-13 tersebut dilakukan lantaran kebutuhan masyarakat meningkat pada bulan puasa. "Presiden minta saya berkoordinasi dengan Menkeu untuk segera mencairkan (gaji ke-13)," kata Yuddy, Jumat (29/5/2015).

Menurut Yuddy, semua persyaratan administrasi untuk mencairkan gaji ke-13 tersebut sudah selesai. Berkas tersebut juga sudah dikirim ke Presiden dan tinggal menunggu keputusan. Yuddy memperkirakan, prosesnya sudah selesai dalam dua minggu ke depan. Nilai gaji ke-13 ini, menurut Yuddy, sama dangan gaji yang diterima oleh PNS, prajurit TNI, dan Polri pada bulan sebelumnya. Yuddy mencontohkan, "Kalau Mei ini Rp 2 juta, gaji ke-13 juga Rp 2 juta," kata Yuddy.

Pedagang PRJ Senayan Rugi Jutaan Rupiah ... Ahok Mengaku Tidak Tahu Tentang PRJ Senayan

Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan diwarnai keributan berupa protes dari para pedagangnya. Mereka berkumpul dan mencari panitia acara karena mengalami kerugian jutaan rupiah sejak diresmikan oleh Wagub DKI Djarot S Hidayat pada Sabtu (30/5) kemarin. "Kita lagi berkumpul di sekretariat Gelanggang Kolam Renang Senayan untuk menyelesaikan masalah ini," kata salah satu penyewa stand bernama Ayu saat dihubungi, Minggu (31/5/2015).

Ayu menuturkan ada puluhan pedagang yang telah menyewa stand berkumpul di sekretariat itu untuk menunggu panitia. Namun, menurut Ayu, tak ada satupun panitia yang terlihat di lokasi. "Dibilangnya gratis tapi kita ditarik Rp 2 juta, untuk kebersihan dan listrik mungkin," ujar Ayu. Puluhan pedagang lalu berkumpul pada pukul 20.00 WIB, mereka mencari panitia untuk meminta pertanggungjawaban sesuai janji pihak penyelenggara. Menurut Ayu, akibat sepi pembeli dan listrik yang tidak mengalir ke sebagian besar stand dari 300 stand yang disediakan, pedagang makanan mengalami kerugian yang besar.

"Yang jual makanan itu kan perlu freezer dan lain-lain, itu ada yang harus bayar Rp 5 juta. Jadi makanannya basi semua. Para penyewa stand minta sekarang minta uang kembali. Nggak ada lampu, panitia nggak angkat telepon. Kita sudah komplain tapi nggak ada apa-apa dari panitia," ucap Ayu.

Walau begitu, aksi protes tersebut tidak berjalan anarkis. Para pedagang hanya berkumpul di sekretariat Gelanggang Kolam Renang Senayan untuk bertemu panitia. Aksi ini sempat membuat sejumlah pengunjung mengira ada kericuhan yang tengah terjadi. Sebanyak 800 UKM ikut meramaikan acara PRJ Senayan 2015. Acara yang diadakan di Parkir Timur Senayan ini memang sengaja dijadikan ajang pemberdayaan UKM yang ada di sekitar area Jabodetabek. Setiap pedagang yang ikut meramaikan dikenakan iuran sebesar Rp 2 juta, dan penyelenggara acara ini adalah pihak swasta.

Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) sempat mengaku sang Wakil, Djarot Saiful Hidayat, tidak berkoordinasi dengan dirinya mengenai Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Menurut Ahok, Djarot pun sudah memberikan konfirmasinya. "Udah, udah. Memang Wagub ijinkan, untuk memenuhi sebagian orang yang ingin coba. Padahal kita udah pernah coba ya silakan saja," ujar Ahok usai Pencanangan HUT Jakarta ke-488 di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakbar, Minggu (31/5/2015).

Mantan bupati Belitung Timur itu pun menyatakan tidak masalah dengan digelarnya versi tandingan PRJ Kemayoran tersebut. "Kita nggak masalah, toh di PRJ di Jakarta Fair juga menyediakan UMKM, tapi ada yang pengen gayanya pasar malam. Ya nggak apa-apa," kata Ahok. Senada dengan Ahok, Djarot menyatakan sudah melapor mengenai penyelenggaraan PRJ Senayan. Mengenai PRJ Senayan yang masih tetap sepi meski sudah digratiskan, kata Djarot, itu merupakan tantangan bagi penyelenggara.

"Sudah (lapor). (Ahok) Sudah tahu. Nggak masalah," ucap Djarot."(PRJ Senayan masih sepi) Itu kan usaha dia. Supaya mereka juga berpromosi yang bagus. Itu kan mereka kelanjutan dari Ancol. Substansinya adalah kita berikan ruang pada UMKM, ya sudah bagus kan sebetulnya. Tentang itu sesuai atau tidak, ya ini bagaimana promosi penyelenggaranya," pungkas politisi PDIP tersebut.

Sebelumnya, Ahok mengatakan PRJ Senayan tidak pernah dibicarakan dalam rapat pimpinan (Rapim) oleh Djarot. PRJ Senayan tersebut diadakan mulai Sabtu (30/5) hingga Jumat (5/6) depan. "Itu Wagub yang izinkan, saya tidak tahu-menahu. Tidak pernah dibawa ke Rapim. Jadi kalau soal tersebut tanya ke Wagub saja," aku Ahok kepada wartawan, Sabtu (30/5).

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak tahu-menahu soal acara Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 yang diadakan di Parkir Timur Senayan, Senayan, Jakarta Pusat. Dirinya mengungkapkan, acara tersebut diizinkan oleh Wagub Jakarta Djarot Saiful Hidayat tanpa sepengetahuan dirinya.

"Itu wagub yang izinkan, saya tidak tahu-menahu," ujar Ahok kepada wartawan, Sabtu (30/5/2015). Ahok menerangkan, dirinya juga tidak mengetahui apa dasar Wagub Djarot menyelenggarakan acara tesebut. Menurutnya, acara tersebut tidak pernah dibicarakan dalam rapat pimpinan (Rapim). "Tidak pernah dibawa ke Rapim. Jadi kalau soal tersebut tanya ke wagub saja," tegas Ahok.

Walau tidak dibicarakan dengan dirinya, acara yang diramaikan 800 UKM itu tidak akan dihentikan oleh mantan politisi Gerindra itu. "Biar saja sudah berlangsung. Kamu tanya sama wagub saja soal detail acara. Dia gak lapor saya," tutupnya.

Acara Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 diadakan mulai Sabtu (30/5/2015) hingga hari Jumat (5/6/2015). Dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (26/5/2015), UKM yang akan membuka stand di PRJ Senayan didatangkan dari lima wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu dan diharapkan dapat menjadi salah satu jalur pemasaran bagi para UKM dan IKM, sekaligus kesempatan untuk mempromosikan usaha mereka.

Harga BBM Pertamax Kembali Dinaikan dan Lebih Mahal Dari BBM Swasta

Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax sudah naik lagi hingga tembus Rp 9.300 per liter. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan kenaikan itu takkan memberatkan masyarakat. Pasalnya, kata Sudirman, pengguna Pertamax lebih didominasi oleh masyarakat menengah ke atas. Adapun Persentase konsumsi Pertamax setiap bulan hanya mencapai lima persen dari porsi konsumsi BBM masyarakat secara keseluruhan karena itu Pertamina berniat untuk meluncurkan penggati Pertalite agar dapat mengganti premiun.

Lagipula, kata Sudirman, Pertamax itu urusan badan usaha. "Jadi biarkan mereka bersaing saja," ujarnya. Harga Pertamax sendiri saat ini lebih tinggi dari harga BBM sejenis yang dijual swasta. Menurut Sudirman, keberanian Pertamina menjual Pertamax lebih mahal menegaskan bahwa Pertamina punya market sendiri.

Sudirman sendiri mengakui, justru pengguna Pertamax yang merupakan konsumen minoritas, yang kerap mendramatisir kenaikan harga Pertamax sebagai kenaikan harga BBM keseluruhan. Padahal, kebanyakan pengguna Pertamax, kata dia, adalah konsumen berdaya beli tinggi dan punya lebih dari satu kendaraan roda empat.

"Walaupun ada juga sih yang cuma satu mobil. Mereka biasanya rajin ngantri beli Pertamax hanya untuk menghabiskan jatah subsidi," kata Sudirman. Pemerintah memutuskan tak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 1 Juni besok. Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu (31/5), harga diputuskan tetap meski harga minyak dunia cenderung naik.

Harga jual BBM jenis Bensin Premium yang memiliki oktan 88 (RON 88) diputuskan tetap Rp 7.300 per liter untuk Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali. Sedangkan jenis Solar tetap Rp 6.900 per liter.  Sedangkan harga BBM Premium untuk wilayah distribusi Jawa-Madura-Bali ditetapkan oleh PT Pertamina melalui koordinasi dengan pemerintah dan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Saat ini harga Premium RON 88 di wilayah Jawa-Madura-Bali adalah Rp 7.400 per liter.  Sedangkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax yang memiliki RON 92 sudah dinaikkan menjadi Rp 9.300 per liter dan Pertamax Plus menjadi Rp 10.200 per liter. Adapun harga solar nonsubsidi naik menjadi Rp 9.300 per liter. Pemerintah akan memperpanjang rentang waktu penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Kini penaikan atau penurunan harga BBM akan dilakukan setidaknya tiga bulan sekali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan penyesuaian harga BBM itu diupayakan berpatokan pada ambang batas harga tertinggi dan terendah minyak dunia, yang nantinya diatur dalam mekanisme penyesuaian harga yang baru.

Tentang penyesuaian harga BBM nonsubsidi, kata Sudirman, akan diatur sepenuhnya oleh pihak badan usaha, baik BUMN maupun swasta. Sementara untuk BBM bersubsidi, pemerintah akan melakukan penyesuaian frekuensi batas harga hingga level yang bisa ditoleransi.  Penerapan ambang batas harga BBM itu diatur sekaligus sebagai parameter acuan rencana dana stabilisasi BBM. Meski naik/turunnya harga BBM tetap berpatokan pada perubahan harga minyak dunia, nantinya pemerintah bakal mematok ambang batas penaikan dan penurunan harga BBM.

"Dalam mekanisme penyesuaian ini, kami berusaha memperlebar frekuensi rentang perubahan harga sebelum penyesuai harga diterapkan. Mekanisme ini diterapkan sekaligus untuk mengatur penyesuaian dana stabilitas BBM," ujar Sudirman di Gedung Setjen ESDM, Jakarta, Ahad (31/5).

Dalam ilustrasinya, Sudirman mengatakan pemerintah akan terlebih dahulu menetapkan harga BBM tertinggi dan terendah. Area antara tertinggi dan terendah disebut sebagai area stabilisasi. Apabila harga dasar lebih rendah dari harga terendah, maka selisihnya akan dijadikan sebagai pungutan BBM atau kontribusi yang ditabung oleh pemerintah. Demikian sebaliknya, ketika harga dasar lebih tinggi dari harga tertinggi yang sudah dipatok sebelumnya, maka pemerintah menarik PPN sebesar selisih yang terjadi.

Apabila harga lebih tinggi lagi dari harga tertinggi plus PPN, maka PPN tak dikenakan dan diberikan subsidi yang diambil dari oil fund atau dana cadangan APBN. "Frekuensi inilah yang diperluas. Jadi setiap tiga bulan akan selalu ada perubahan harga. Bisa naik, bisa turun," kata Said.

Friday, May 29, 2015

Indonesia Importir Terbesar Sereal Dunia

Impor sereal tahun ini diperkirakan bakal naik. Gaya hidup masyarakat kota yang mengkonsumsi makanan sereal mendorong permintaan akan sereal kian tinggi. Indonesia bahkan menjadi salah satu importir terbesar di Asia Timur. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memprediksi impor sereal Indonesia dalam dua tahun mendatang bakal mencapai 11,5 juta ton atau naik 3 persen dibandingkan volume impor tahun 2014. Tingginya volume impor sereal terjadi karena dua faktor. Pertama, gaya hidup masyarakat atas konsumsi makanan sehat. Kedua, penurunan produksi beras di tanah air.

Tidak hanya impor sereal yang naik. FAO juga memprediksi impor gandum Indonesia mencapai 7,5 juta ton. Meskipun angkanya sama, namun permintaan akan gandum bukan tidak mungkin akan naik. Sementara impor jagung juga bakal mencapai 3 juta ton pipil kering pada tahun ini.

Saat ini eksportir sereal terbesar di dunia adalah Argentina, Australia, Kanada, Uni Eropa, Kazakhstan, Rusia, Ukraina dan Amerika Serikat. Konsumsi makanan sereal diperkirakan akan meningkat seiring dengan populasi dunia. FAO memprediksi konsumsi sereal per kapita mencapai 153 kg per tahun. Sedangkan gandum sekitar 67 kg per tahun. Tahun ini, produksi sereal dunia diperkirakan mencapai 25 juta ton. Sementara ketersedian sereal dunia mencapai 31 juta ton.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Winny Dian Wibawa mengakui bahwa saat ini petani belum banyak yang memproduksi gandum. Sehingga sereal belum bisa diproduksi dalam negeri. "Mindset masyarakat Indonesia masih terpaku pada konsumsi beras. Kami juga kesulitan untuk mendorong petani memproduksi gandum. Kalaupun diproduksi oleh petani biasanya untuk konsumsi sehari-hari," kata Winny. Besarnya impor gandum yang dilakukan Indonesia membuat Australia sebagai pemasok utama permintaan gandum nasional "ketar-ketir". Pasalnya, hal itu membuat cadangan gandum yang dimiliki negeri Kanguru ini menipis.

Industri makanan Indonesia tercatat mengimpor 70.000 ton gandum Australia ton untuk pengiriman Agustus. Pabrik-pabrik terigu Indonesia membeli gandum Australian Standard White sekitar 350 dollar AS atau Rp 3,4 juta per ton, termasuk pengiriman (cost and freight/ C&F). Sementara itu, gandum jenis Australian Premium White diimpor seharga 354 dollar AS atau sekitar Rp 3,5 juta per ton C&F.

Namun pada saat yang bersamaan, stok gandum Australia mulai menipis. Sebagaimana dikutip dari laporan Wall Street Journal, Selasa (18/6/2013), pelemahan ini turut diakibatkan penurunan produksi dibarengi penguatan ekspor dan pertambahan permintaan domestik. Harga gandum akhirnya naik sebesar lebih dari 50 dollar AS atau sekitar Rp 494 ribu per ton di beberapa kawasan Australia dalam dua bulan terakhir. Padahal, gandum yang kini ditanam baru bisa mulai dipanen pada Oktober.

Diperkirakan, sebagian besar wilayah Australia akan kekurangan gandum pada Agustus. Stok gandum negara itu hanya akan mencapai dua juta hingga tiga juta ton pada musim panen Oktober. Sejauh ini, Indonesia menjadi salah satu importir gandum terbesar Australia. Dua pertiga pasokan gandum Indonesia berasal dari Australia. Sementara itu, Amerika Serikat memasok sekitar 10% dari total kebutuhan impor gandum Indonesia.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan Jumat lalu menyatakan pemerintah akan memantau sekaligus menguji coba pengiriman gandum Amerika. Pemerintah juga bakal melarang impor, bila ditemukan rekayasa genetika.

Harga Shell Super Beroktan 92 Naik Ikuti Kenaikan Harga Minyak Dunia

Dua hari lalu harga bahan bakar minyak dengan kandungan oktan 92 milik Shell, yakni Super, sudah naik menjadi Rp 9.100 per liter, dari harga sebelumnya Rp 8.950 per liter. Lantas, kapan harga Pertamax -BBM Pertamina dengan kandungan oktan sama- dinaikkan? "Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa melakukan penyesuaian," kata VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro, Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Wianda menyebut, penyesuaian harga Pertamax dilakukan karena produk ini mengacu pada Harga Indeks Pasar, kendati harga minyak dunia hanya merambat naik tak signifikan. Selain karena mengikuti Harga Indeks Pasar, tekanan nilai tukar mata uang juga menjadi salah satu pertimbangan. "Harga minyak naik tapi merambat, jadi memang tidak signifikan. Tapi ini kan produk, ada harga indeks pasar yang diacu," ucap Wianda.

Wianda mengaku, tadinya Pertamina berencana mengajukan kenaikan harga BBM non-subsidi ini pekan lalu, namun urung. "Intinya kita sudah berkomunikasi. Tapi tanggal pastinya nanti kita masukkan ke website," imbuh Wianda. Kenaikan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax diakui Wianda tidak memerlukan konsultasi ke parlemen. "Bahkan mereka malah sempat bertanya kenapa waktu itu sempat harus ditunda penyesuaian. Karena (parlemen) sudah sangat paham bahwa non-subsidi adalah domainnya Pertamina," jelas Wianda.

Perusahaan minyak bumi asal Belanda, Shell, mengumumkan sudah mencapai kata sepakat untuk membeli perusahaan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) BG Group. Menurut warta laman Bloomberg.com, Shell mesti merogoh kocek hingga 47 miliar poundsterling atau setara dengan 70 miliar dollar AS.

Secara rinci, para pemegang saham BG akan menerima 3,84 poundsterling per lembar saham tunai. Jumlah itu masih ditambah dengan 0,4454 saham Shell B yang setara dengan 13,5 poundsterling saham BG berdasarkan 90 hari volume perdagangan sham pada 7 April 2015. Kombinasi tersebut bakal membuat para pemegang saham BG punya 19 persen saham di kombinasi grup.

Menurut bos Shell, Jorma Ollila, pembelian ini bakal membuat perusahaannya makin kompetitif di bisnis migas. Sementara, CEO BG Helge Lund mengatakan kombinasi dua perusahaan itu bakal membuat kemajuan di bidang eksplorasi migas, proses pencairan gas berikut pengapalannya. BG Group adalah perusahaan migas ketiga terbesar di Inggris. Perusahaan itu berdiri sejak 1997. Perusahaan itu merupakan satu dari dua pemecahan British Gas. Satu perusahaan pecahan lagi adalah Centrica.

Dengan pemecahan itu, BG Group berkonsentrasi pada eksplorasi dan produksi migas. Sementara, Centrica berfokus pada bisnis ritel migas. Saat ini, BG Group mempekerjakan 5.200 karyawan di 24 negara dan wilayah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut positif rencana PT Pertamina (Persero) untuk merilis produk bahan bakar minyak (BBM) baru, pertalite, yang rencananya akan dipasarkan mulai Mei 2015 mendatang.

"Pertalite itu bahan bakar yang diperkenalkan Pertamina untuk menjadi saingan pertamax, atau saingan Super produksi Shell sehingga masyarakat boleh memilih," kata Sofyan ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015). Sofyan mengatakan, jika kandungan oktan produk baru itu lebih tinggi dari premium atau RON 88, artinya bahan bakar tersebut memiliki kemampuan pembakaran lebih baik sehingga lebih hemat energi. "Kalau hemat energi, itu bagus buat lingkungan," kata Sofyan.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina akan meluncurkan bahan bakar bensin jenis baru dengan kisaran angka oktan antara 88 dan 92 pada bulan depan. "Kami akan mengeluarkan produk bensin baru dengan RON 90 pada bulan depan di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya di Jawa," kata dia di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Ia mengatakan, bensin jenis baru dengan nama pertalite itu merupakan produk transisi sebelum penghapusan premium berangka oktan 88. "Harganya tentu akan lebih mahal ketimbang premium," kata dia. Bambang belum mau membocorkan harga ataupun nama bensin produk baru tersebut. Namun, harganya kemungkinan berkisar antara premium di Rp 7.400 per liter hingga pertamax yang berharga Rp 8.600 per liter.

Jika benar harganya antara Rp 7.400 dan Rp 8.600 per liter, pertalite tentu lebih kompetitif dari Super. Untuk diketahui, harga bensin Super yang dijual Shell dibanderol Rp 8.700 per liter.

Thursday, May 28, 2015

Tas dan Produk Elektronik Dicoret dari Daftar Pajak Barang Mewah PPnBM

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan segera merevisi daftar barang yang masuk kategori barang mewah dengan menghapus tiga jenis barang konsumsi dalam daftar tersebut. Ketiganya adalah furnitur mebel, elektronik, dan tas. Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menilai pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) bagi ketiga jenis barang tersebut dianggap tidak akan berpengaruh besar terhadap penerimaan negara tahun ini. Bambang justru berharap pembebasan pajak tiga barang itu bisa meningkatkan konsumsi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang lesu.

"Kami ingin menghapus PPnBM untuk barang-barang konsumsi seperti furnitur atau mebel, barang elektronik dan aksesori, diantaranya tas dan lainnya," kata Bambang usai Rapat Kerja Risiko Fiskal dengan Badan Anggaran di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/5) malam.

Bambang beralasan, selama ini penerimaan pajak dari PPnBM atas tiga barang tersebut sangat kecil atau tidak sebanding dengan upaya pengumpulan pajak yang membutuhkan ongkos lebih mahal.

"Contohnya televisi masih dianggap barang mewah sampai saat ini. Padahal sekarang sudah dari televisi gemuk sampai macam-macam. Jadi produk non otomotif, non kapal dibebaskan pajak barang mewahnya untuk merangsang stimulus konsumsi di masyarakat," jelasnya.

Sedangkan untuk produk otomotif yang dikategorikan barang mewah, diakui Bambang tetap akan dikenakan PPnBM karena potensi penerimaannya yang cukup besar.  "Kebijakan ini sudah kami diskusikan langsung dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk menghapus PPnBM barang-barang tersebut," katanya.

Dengan menerapkan kebijakan tersebut Bambang mengakui negara akan kehilangan pendapatan sekitar Rp 1 triliun. "Potensi penerimaan yang hilang sampai Rp 1 triliun. Barangnya sedikit, tapi biaya mengumpulkannya lebih mahal dari penerimaannya," katanya.

Mantan Wakil Menteri Keuangan itu mengungkapkan, pemerintah sedang menuntaskan revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) atas pembebasan pajak barang mewah tersebut. "Kalau PMK-nya minggu depan keluar, kami akan sampaikan," kata Bambang.

Kejar Penjualan 3,5 Juta Pasang Sepatu Sepanjang Lebaran ... Sepatu Bata Tbk Siapkan Belanja Modal US$ 5 Juta

Produsen sepatu PT Sepatu Bata Tbk (Bata) membidik penjualan sepatu sebanyak 3,5 juta pasang untuk musim lebaran tahun ini atau meningkat sekitar 25 persen dari penjualan perseroan pada periode yang sama tahun lalu 2,8 juta pasang. Jumlah tersebut diharapkan dapat berkontribusi besar pada upaya pencapaian target penjualan tahun ini yang diharapkan bisa menembus 12 juta pasang.

“Agresif sekali memang (target) tapi kami yakin dapat mencapainya karena kami menyediakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat,” kata Direktur Utama Bata Indonesia Carlos Garces ketika ditemui di Pabrik Bata, Purwakarta, Kamis (28/5).

Optimistisme Garces pun didukung dengan musim lebaran tahun ini yang bertepatan dengan awal masuk tahun ajaran baru. Diharapkan, periode tersebut dapat mendongkrak penjualan lini sepatu sekolah yang ditargetkan menembus 1 juta pasang tahun ini. Untuk menghadapi musim tersebut, Bata siap menyediakan sebanyak 100 pilihan model alas kaki yang berasal dari merek utama yang dipegang oleh perusahaan seperti Bata, North Star, Power, BFirst, Bubblegumers, Marie Claire dan Weinbrenner.

Menurut Garces, tahun ini industri sepatu mengalami tren penurunan. Kendati demikian, penjualan sepatu Bata masih menunjukkan peningkatan. Salah satu penyebabnya adalah target pasar Bata yang sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Deputy II Retail Director Bata Budi Harta menyebutkan permintaan masyarakat menengah ke bawah cenderung stabil dan tahan terhadap gejolak perekonomian. Tak heran, tahun lalu Bata membuka 60 gerai baru di pinggir kota yang menyasar segmen pasar tersebut. Sehingga total gerai yang dimiliki Bata mencapai 550 gerai.

“Dengan situasi perekonomian yang ada mereka (masyarakat menengah ke bawah) lebih tahan dan stabil sehingga kurang lebih 60 gerai kita buka kemarin (di pinggir kota),” kata Budi dalam kesempatan yang sama. Sebagai informasi, sepatu Bata mencapai lebih dari 11 juta pasang atau tumbuh sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya. Khusus untuk lini retail, penjualannya mencapai 10,5 juta.

Sekitar 11 persen dari total produksi perusahaan dialokasikan untuk pasar ekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kenya, Peru, Zambia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Uganda, Yordania, Lebanon, Peru, Bolivia, Chile Kolombia, dan Meksiko. Garces berharap ke depannya produksi Bata yang dialokasikan untuk ekspor mencapai 15 hingga 20 persen.

“Sekarang persentase ekspor 11 persen dari total produksi tapi kami ingin di tahun-tahun berikutnya dapat mencapai 15 hingga 20 persen,” tutur Garces. Selain Garces melihat ada potensi permintaan dari luar negeri, kapasitas produksi pabrik Bata di Indonesia juga sangat besar. Per harinya, kapasitas produksi pabrik yang ramah lingkungan tersebut mencapai 25 ribu pasang alas kaki. Sementara itu, realisasi produksi pabrik masih ada di kisaran 15 – 20 ribu per hari.

Produsen sepatu PT Sepatu Bata Tbk (Bata) mengalokasikan sekitar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 66 miliar untuk belanja modal (capital expenditure) tahun ini. Keinginan perusahaan untuk tetap tumbuh di tengah lesunya industri sepatu dalam negeri menjadi alasan perusahaan tetap melakukan ekspansi.

“Tahun ini belanja modal kami sekitar US$ 5 juta,” tutur Direktur Utama Bata Indonesia Carlos Garces ketika ditemui di Pabrik Bata, Purwakarta, Kamis (28/5). Garces menyebutkan dana tersebut akan digunakan untuk membuka gerai Bata baru, perbaikan dan renovasi gerai yang sudah ada, membeli mesin-mesin baru untuk memproduksi sepatu yang lebih baik kualitasnya, serta investasi untuk perbaikan sumber daya manusia.

“Kami juga melakukan investasi untuk training pegawai. Kami mengirim pegawai kami ke berbagai negara untuk meningkatkan keahlian mereka. Setiap kuartal kami mengirimkan empat orang ke luar negeri seperti Chile dan Singapura untuk pelatihan selama tiga hingga enam bulan,” kata Garces.

Sementara sumber dananya, lanjut Garces, berasal dari internal perusahaan yaitu keuntungan yang disisihkan. Hingga akhir Mei, perusahaan diperkirakan telah menggunakan sekitar 25 persen dari total alokasi belanja modal tahun ini. “Kebanyakan dialokasikan untuk membuka gerai baru," ujarnya. Sebagai informasi, tahun lalu omzet Bata mencapai Rp 1,3 triliun yang diharapkan tahun ini dapat tumbuh di kisaran 8–10 persen.

Meskipun mengalokasikan belanja modal yang cukup besar, perusahaan mencatatkan penurunan laba cukup tajam pada kuartal I tahun ini menjadi Rp 585,8 juta. Laba tersebut anjlok sekitar 95,6 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 13,3 miliar. Deputy II Retail Director Budi Harta menyebutkan penyebabnya adalah nilai tukar rupiah yang terus melemah selama periode tersebut mengingat Bata masih mengimpor sekitar 30 persen komponen bahan baku.

"Nilai tukar (rupiah) yang melemah penyebab penurunan laba karena kita masih ada bahan baku yang impor," kata Budi. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, beban perseroan memang menunjukkan peningkatan selama periode tersebut. Tercatat, beban pokok penjualan naik dari Rp 112,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 124,3 miliar.

Sementara itu, beban usaha juga meningkat menjadi Rp 85,1 miliar dari Rp 73,30 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, beban keuangan naik dari Rp 1 miliar pada kuartal 1 2014 menjadi Rp1,5 miliar. Kendati demikian, penjualan pokok Bata pada periode yang sama masih mencatatkan peningkatan tipis dari Rp 206,5 miliar pada tiga bulan pertama tahun lalu menjadi Rp 213,2 miliar.

Raup Rp 1 Triliun dari IPO, Pengembang Deltamas Langsung Borong Tanah di Bekasi

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraup dana Rp 1,01 triliun lewat penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Dananya akan digunakan untuk ekspansi usaha. Sebanyak 60% dana hasil IPO atau sekitar Rp 600 miliar akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti di Deltamas, 30% atau Rp 300 miliar dipakai untuk membeli lahan di Bekasi dan 10% sisanya untuk modal kerja.

"Dukungan dan sambutan baik telah diberikan pasar modal Indonesia hingga kami dapat melakukan pencatatan saham di BEI merupakan bukti kepercayaan yang diberikan pada perusahaan," kata Presiden Direktur Puradelta Lestari Teky Mailoa, di Gedung BEI, Jumat (29/5/2015).

Perusahaan Grup Sinarmas ini melepas 4.8 miliar lembar atau setara 10% saham ke publik. Komposisi pemegang saham pasca IPO adalah 22,5% dipegang Sojits Corp, 2,47% Jermina Limited, 1,16% PT Sumber Arus Mulia, 41,37% AFP International Capital, dan 22,50% Fame Bridge Investment.

Pengembang Kota Deltamas ini merupakan emiten ke-5 atau ke-511 di tahun ini. Penjamin emisi dalam aksi korporasi ini adalah PT Sinarmas Sekuritas, PT Macquarie Capital Sekurities, dan PT CSLA Indonesia.

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) naik 7,1% ke Rp 225 per lembar di perdagangan perdananya dari harga sebelumnya saat penawaran umum Rp 210 per lembar. "Harga saham yang ditetapkan Rp 210 per lembarnya diharapkan akan mendapat respons positif dari investor di hari perdagangan perdana," kata Presiden Direktur Puradelta Lestari Teky Mailoa di Gedung BEI, Jumat (29/5/2015).

Sahamnya sempat menyentuh titik tertinggi di Rp 231 per lembar pagi ini. Dalam setengah jam perdagangan, sahanya sudah diperdagangkan dengan nilai Rp 200 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dalam aksi korporasi ini adalah PT Sinarmas Sekuritas, PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan PT CLSA Indonesia.

Dia menyebutkan, perolehan dana IPO akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi sebesar 60%, sekitar 30% untuk pembebasan lahan, dan sisanya 10% digunakan untuk modal kerja. Pengembang Kota Deltamas ini mengembangkan total lahan (gross) seluas 3.049 hektar yang terdiri dari 47% lahan industri, 25% lahan komersial, dan 28% lahan perumahan.

Analisa Kualitas Hutang dan Infrastruktur Indonesia

HSBC menilai ketergantungan negara-negara berkembang di Asia terhadap utang meningkat enam tahun terakhir, tak terkecuali Indonesia. Kendati demikian, rasio utang Indonesia terhadap PDB Asia merupakan yang terendah dibandingkan negara lainnya di kawasan. HSBC mencatat rasio utang tertinggi di kawasan adalah Singapura, diikuti Jepang, Hong Kong dan Tiongkok. Sementara Indonesia berada di urutan terbawah bersama Filipina dan India.

Frederic Neumann, Managing Director & Co-Head of Asian Economic Research, meskipun jumlah utang meningkat, tingkat investasi di indonesia juga mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi pertimbangan HSBC memberikan prediksi positif terhadap masa depan ekonomi Indonesia.

"Namun, HSBC memandang perlunya pembangunan infrastruktur sebagai propritas utama di Indonesia," tuturnya di Hotel Mulia, Selasa (26/5). Menurutnya, indeks kualitas infrastruktur di Indonesia berada di peringkat kedua terendah dibandingkan negara lainnya. Kualitas infrastruktur Indonesia kalah jika dibandingkan dengan Sri Langka, Malaysia, India, dan Thailand. Indonesia hanya unggul dari Filipina di kawasan Asia.

"Negara-negara macan Asia seperti Singapura dan Korea Selatan masih menempati posisi tertinggi dari sisi kualitas infrastruktur," katanya. Neumann menambahkan pelemahan ekonomi Tiongkok belakangan ini membawa pengaruh kuat terhadap melesunya ekonomi negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melandai ke 4,71 persen pada kuartal I 2015.

HSBC menilai bonus demografi akan menjadi salah satu kekuatan Indonesia di mata investor dalam mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Mendekati 2030, HSBC memperkirakan jumlah penduduk berusia produktif di Indonesia akan lebih tinggi dibandingkan Tiongkok, Korea selatan, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Thailand.

"Untuk mengoptimalkan bonus demografi, Indonesia masih harus mengatasi tantangan jumlah sumber daya manusia yang telah mengecap pendidikan perguruan tinggi," tutur Neumann.  Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang P. S. Brodjonegoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 akan berkisar 5,8-6,2 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari outlook tahun ini 5.7 persen.

"Pertumbuhan tersebut akan lebih bertumpu pada faktor-faktor dalam negeri, seperti investasi khususnya infrastruktur dan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah," tuturnya. Sementara untuk laju inflasi, Bambang optimistis pemerintah mampu menjaga di kisaran 4 persen plus minus 1 persen pada tahun depan. Hal ini mempertimbangkam pula rata-rata nilai tukar yang diprediksi sekitar Rp 12.800 - Rp 13.200 per dolar AS.

Menteri Keuangan dan Bank Indonesia Ramai Ramai Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,4 persen hingga akhir tahun. Angka ini lebih rendah dari target yang dicanangkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015, yaitu 5,7 persen. "Kita hanya mencoba realistis setelah melihat realisasi kuartal I kemarin," ujar Bambang dalam penyampaian Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2016 di depan Anggota Badan Anggaran DPR, Jakarta, Kamis (28/5).

Menurutnya kondisi perekonomian global yang masih melemah serta kondisi negara mitra dagang Indonesia seperti Tiongkok, Jepang dan Eropa yang masih melesu, sehingga pertumbuhan ekonomi global diprediksi hanya tumbuh 3,4 persen."Negara-negara tersebut juga melakukan koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi nya," kata Bambang.

Berbeda dengan Pemerintah, bank sentral negara, Bank Indonesia (BI), kembali memberikan koreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan mencapai level 5,1 persen. Angka ini tentunya lebih rendah dibanding prakiraan pemerintah 5,4 persen."Namun angka ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR.

Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II diperkirakan akan mencapai 4,9 persen, kuartal III sebesar 5,3 persen, dan kuartal IV 5,4 persen. "Peningkatan kuartal kedua lebih didorong oleh konsumsi pemerintah dan investasi bangunan sejalan dengan pembangunan proyek infrastruktur," ujar Agus. Selain itu pertumbuhan ekspor juga diperkirakan akan tumbuh positif, meski memang akan tertahan karena lemahnya harga komoditas masih berlanjut. Untuk kuartal III dan IV, lanjut Agus juga akan didukung oleh keberlanjutan konsumsi dan investasi, realisasi fiskal pemerintah, dan juga relalisasi kredit perbankan.

"Peningkatan penyaluran kredit masyarakat diharapkan mampu mendorong konsumsi rumah tangga," kata Agus. Sementara untuk nilai tukar rupiah, BI memprediksi nilai tukar ruoiah terhadap dolar AS akan berada di sekitaran Rp 13.000 - Rp 13.200, sementara untuk tahun depan BI memprediksi rupiah melemah di kisaran Rp 13.000 - Rp 13.400.

"Ini juga mengikuti komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang akan terus melakukan reformasi struktural," katanya. Bank Indonesia (BI) memilih konservatif dalam memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Apabila pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi 2016 di kisaran 5,8-6,2 persen, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo justru pesimistis pertumbuhan ekonomi nasional bisa menembus angka 6 persen.

"Kalau pemerintah sekarang akan mengajukan (pertumbuhan ekonomi) untuk 2016 di range 5,8-6,2 persen, mungkin kami melihat masih belum sampai melewati 6 persen. Jadi masih ada di tengah 5 persen sampai 6 persen," kata Agus di Gedung BI, Rabu (20/5). Dalam meramalkan ekonomi Indonesia di masa depan, Agus Martowardojo punya sejumlah pertimbangan, antara lain kondisi pasar komoditas global yang kemungkinan masih akan lesu.

Kendati demikian, Agus meyakini kondisi ekonomi Indonesia pada tahun depan akan lebih baik dari pada tahun ini. Ia berharap peran besar pemerintah dalam membelanjakan anggaran dan investasi bisa mengerek pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Jadi, kita harapkan tahun 2016 akan ada perbaikan di ekonomi global dan nanti tentu harga komoditi bisa lebih baik," kata Agus.

Akan tetapi, Agus mengatakan prediksi bank sentral tersebut tersebut sewaktu-waktu bisa direvisi. Ia mengatakan BI akan lebih rinci dalam memberikan penjelasan pandangan perekonomian secara keseluruhan jika memang sudah waktunya dibutuhkan. "Tetapi nanti tentu saat pembahasan pertemuan awal antara pemerintah dengan DPR dimana BI juga akan diundang kami akan menyampaikan lebih detail terkait dengan forecast 2016," katanya.
Untuk tahun ini, BI masih berpegang pada proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,4-5,8 persen, meski kecenderungannya mendekati batas bawah. Namun, Agus mengatakan bank sentral akan mengevaluasi kembali proyeksi tersebut dan kemungkinan prognosa terbaru akan dirilis pada paruh kedua.  Kami mungkin akan merevisi (proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia) pada semester II. Sekarang masih di 5,4-5,8 persen, bisa ke bawah," ujarnya di tempat yang sama, Selasa (19/5).

Pada kesempatan tersebut, Agus menyoroti kualitas belanja pemerintah yang masih rendah pada kuartal I 2015. Rendahnya penyerapan anggaran pemerintah, kata Agus, disebabkan oleh perubahan nomenkatur dan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) sejumlah kementerian/lembaga (K/L) yang belum mendapatkan persetujuan DPR pada periode tersebut.

"Tapi di semester II, yang dicanangkan pemerintah untuk infrastruktur, termasuk upaya untuk merealisasi anggaran akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi semester II. Sampai triwulan II pun belanja negara masih agak pelan, tapi semester II kita harapkan lebih baik," tuturnya.

Tuesday, May 26, 2015

Daftar 2,6 Juta Tambahan Seat Rute Garuda Untuk Layani Mudik Lebaran

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan sebanyak 1,61 juta kursi pada masa liburan arus mudik dan arus balik Lebaran 2015 yaitu mulai tanggal 9 Juli hingga 27 Juli 2015. Jumlah tersebut meningkat 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,49 juta kursi. VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, untuk beberapa rute di dalam dan luar negeri yang mengalami permintaan peningkatan signifikan, Garuda Indonesia menambah kapasitas sebanyak 16.044 kursi yaitu pada rute-rute dari Jakarta menuju Denpasar, Padang, Surabaya, Jogjakarta, Singapura, Hongkong, Sydney dan Perth.

Penambahan kapasitas pada rute-rute tersebut di atas dilaksanakan melalui dua acara yaitu melalui pengoperasian pesawat yang lebih besar (bigger aircraft), serta melalui pelaksanaan extra flight. Dari total 16.044 kursi tambahan tersebut, Garuda Indonesia menyiapkan 10.620 kursi tambahan dari pengoperasian bigger aircraft serta 5.424 tambahan kursi melalui extra flight.

“Pengoperasian bigger aircraft tersebut dilaksanakan pada rute penerbangan dari Jakarta ke Denpasar (22 frekuensi), Padang (4 frekuensi), Surabaya (10 Frekuensi), Singapura (44 Frekuensi) dan Hongkong (10 Frekuensi), dari sebelumnya menggunakan pesawat B-737-800,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/5). Penerbangan 32 extra flight terbagi dalam 24 penerbangan ekstra di rute-rute domestik yaitu delapan extra flight pada rute Jakarta – Jogjakarta dan 16 extra flight pada rute Jakarta - Denpasar, serta delapan penerbangan ekstra di rute-rute internasional yaitu empat extra flightpada rute Jakarta – Sydney dan empat extra flight pada rute Jakarta – Perth. Penerbangan extra flight menggunakan B-737-800 dengan kapasitas 162 kursi.

Sehubungan dengan pelaksanaan angkutan lebaran tersebut, maka untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang, Garuda Indonesia menghimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin. “Para penumpang juga dihimbau untuk menggunakan fasililitas 'City Check-in' di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas 'Web Check-in' dan 'Phone Check-in' untuk menghindari antrian panjang di konter check-in bandara,” kata Pujobroto.

Maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan menambah kapasitas kursi penerbangan sekitar 10 hingga 15 persen selama periode menjelang dan setelah Lebaran tahun ini. Hal itu dilakukan lantaran perseroan memprediksi terdapat peningkatan jumlah penumpang yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kapasitas kursi pasti akan ditambah. Sudah kita proyeksikan Lebaran tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu karena liburannya akan termasuk juga liburan sekolah di Lebaran (tahun ini),” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo usai menghadiri paparan publik di kantornya, Jumat (16/5). Rute-rute mudik yang diperkirakan padat dari H-10 hingga H 10 lebaran, lanjut Arif, adalah rute-rute ke arah ke arah kota-kota besar di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, seperti Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Medan dan Makasar. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi kepadatan di rute-rute non-mudik seperti rute ke arah Singapura dan Denpasar (Bali) karena bersamaan dengan masa liburan sekolah.

Arif mengungkapkan penambahan kapasitas kursi tersebut juga seiring dengan datangnya beberapa unit pesawat baru, terutama jenis badan sempit . “(Pesawat) Boeing 737 (737-800 NG) sudah mulai datang dua untuk kuartal ini dan bulan depan sudah mulai masuk pesawat Boeing 777 yang ke tujuh,” kata Arif.

Kendati demikian apabila ada rute mudik yang membutuhkan ketersedian pesawat berbadan lebar, pihaknya menyatakan sudah siap untuk menyiapkan. “Tapi nanti kita lihat di jam tertentu kalau memang seperti rute-rute arus mudik itu perlu yang wide body maka akan kita siapkan. Kita juga cukup siap juga untuk menambah itu,” ujarnya.

Terkait dengan harga tiket, Arif tidak menampik akan terjadi kenaikan. Namun demikian, kenaikan harga tersebut tidak akan melampaui koridor batas atas dari harga tiket pesawat. Menurut Arif, ketentuan kenaikan harga menjelang hari raya atau tuslah tidak berlaku di angkutan udara. “Kenaikan harga tiket sampai batas ataslah maksimal,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Handayani telah mengungkapkan akan mengoptimalkan ketersediaan kursi yang ada pada pesawat-pesawat milik Garuda Group selama musim liburan sekolah dan lebaran. “Kita memiliki lebih dari 2,6 juta seat available yang bisa dioptimalkan untuk destinasi destinasi selama liburan dan lebaran,” tutur Handayani kepada CNN Indonesia beberapa waktu lalu.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah menyetujui 30 penerbangan tambahan (extra flight) selama periode mudik lebaran tahun ini, 10 Juli – 25 Juli. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat udara pada periode tersebut. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo mengungkapkan,pada periode tersebut, jumlah penumpang pesawat udara dalam negeri diperkirakan mencapai 4,2 juta penumpang atau meningkat sekitar 2,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014. Sementara itu, kapasitas kursi penerbangan yang tersedia mencapai 4,9 juta kursi.

“Sampai saat ini ada 30 extra flight (yang telah disetujui), mungkin akan tambah karena Garuda (maskapai Garuda Indonesia) belum mengajukan, Lion (maskapai Lion Air) juga belum,“ tutur Suprasetyo saat ditemui di kantornya, Selasa (26/5). Ketigapuluh penerbangan tambahan tersebut diajukan oleh tiga maskapai domestik antara lain Sriwijaya Air (15 extra flight), Citilink (13 extra flight), Nam Air (2 extra flight).

Saat ini, maskapai penerbangan dapat mengajukan tambahan penerbangan secara on-line dengan mengakses website aol.dephub.go.id. Persetujuan terbang (flight approval) atas penerbangan tambahan yang diajukan maksimal harus dimiliki tiga hari sebelum waktu keberangkatan penerbangan. “Saya minta kepada airline yang lain, yang akan melakukan extra flight, jauh-jauh hari sudah minta flight approval-nya,” ujar Suprasetyo. Flight approval untuk penerbangan tambahan yang diajukan maskapai, lanjut Suprasetyo, akan terus diberikan selama slot penerbangan tersedia.

Adapun rute penerbangan yang telah mendapatkan persetujuan tambahan penerbangan yaitu:
  • Jakarta – Solo : 2 penerbangan/hari
  • Jakarta – Semarang : 2 penerbangan/hari
  • Jakarta – Jogja: 3 penerbangan/hari
  • Jakarta – Malang: 2 penerbangan/hari
  • Jakarta – Pangkal Pinang: 1 penerbangan/hari
  • Jakarta – Medan Kualanamu : 1 penerbangan/hari
  • Jakarta – Padang: 3 penerbangan/hari
  • Jakarta – Surabaya: 1 penerbangan/hari
  • Jakarta – Pontianak: 2 penerbangan/hari
  • Jakarta – Denpasar: 3 penerbangan/hari
  • Jakarta – Batam: 1 penerbangan/hari
  • Jakarta – Pekanbaru: 1 penerbangan/hari
  • Batam – Jam: 1 penerbangan/hari
  • Banjarmasin – Surabaya: 1 penerbangan/hari
  • Balikpapan – Surabaya : 3 penerbangan/hari
  • Denpasar – Surabaya: 1 penerbangan/hari
  • Padang – Medan: 1 penerbangan/hari
  • Makasar – Surabaya: 1 penerbangan/hari

Karena Merugi Blackberry Kembali PHK Karyawan ... Microsoft dan Xiaomi Ajukan Tawaran Akuisisi

BlackBerry menyebut bahwa mereka sedang melakukan pengurangan jumlah pekerjanya yang tersebar di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dalam rangka konsolidasi antara bisnis software serta hardware. Meski begitu, perusahaan asal Kanada itu tak menyebut berapa banyak karyawannya yang akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Saat ini BlackBerry mempunyai 6.225 karyawan, seperti yang ditulis di situs resminya.

BlackBerry bulan Maret 2015 lalu melaporkan bahwa pendapatan mereka menurun sebanyak 16,8% pada kuartal sebelumnya, dikutip dari Reuters, Selasa (26/5/2015). Dan saat ini mereka akan mengalokasi ulang sumber daya yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, dan mencapai keuntungan di seluruh segmen bisnisnya.  Meski jumlah pendapatannya menurun, per hari Jumat minggu lalu, nilai saham BlackBerry yang terdaftar di Toronto tercatat meningkat sekitar 62%. Dan nilai saham mereka yang terdaftar di Amerika Serikat meningkat sebanyak 44%.

Pengurangan jumlah pegawai ini sebenarnya sudah terjadi sejak bulan April lalu, saat perusahaan yang berbasis di Ontario, Kanada itu menyebut mereka akan menutup kantornya di Swedia. Penutupan kantor tersebut diklaim BlackBerry akan berdampak pada 100 orang karyawan.

Meski ada sumber lain yang menyebut bahwa setidaknya ada 150 orang karyawan yang akan terkena dampak dari penutupan itu. Terbagi dua, yaitu 93 orang di Malmo, dan 60 orang di Gothenburg. Menyoal rencana akuisisi BlackBerry, saat ini Microsoft mungkin menjadi satu-satunya perusahaan yang paling serius ingin meminang perusahaan Kanada tersebut. Beredar kabar, Microsoft siap menggelontorkan angka fantastis untuk BlackBerry.

Spekulasi yang beredar menyebut Microsoft telah menyiapkan dana sebesar USD 7 miliar atau sekitar Rp 92 triliun untuk mencaplok BlackBerry. Namun dari angka fantastis tersebut, 26% di antaranya berbentuk pembelian saham yang per lembarnya dihargai USD 13,23. Padahal pada penutupan bursa saham Jumat (22/5/2015) lalu, nilai saham BlackBerry cuma USD 10,48.

Tapi tawaran fantastis terhadap BlackBery ini bukanlah yang pertama kali. Januari silam Samsung juga sempat dispekulasikan siap menggelontorkan dana sebesar USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 98 triliun untuk BlackBerry, meski akhirnya kabar tersebut menguap begitu saja.

Sedangkan pada tahun 2013 lalu, BlackBerry juga hampir mencapai persetujuan dengan salah satu investor terbesarnya sendiri, Fairfax Financial. Niatnya Fairfax Financial ingin membuat BlackBerry menjadi perusahaan private kembali dengan suntikan dana sebesar USD 4,7 miliar atau setara Rp 61 triliun.

Namun rencana tersebut akhirnya batal, yang juga melengserkan Thorsten Heins yang tadinya menjabat CEO BlackBerry, untuk kemudian digantikan oleh John Chen. Demikian seperti kutip dari Phone Arena, Senin (25/5/2015). Rumor soal ingin dibelinya BlackBerry kembali menghangat. Namun kali ini isunya dipastikan lebih menarik lagi, karena Xiaomi menjadi salah satu produsen yang kabarnya juga tertarik meminang perusahaan asal Kanada tersebut. Padahal menurut analis, meski berhasil menyita perhatian penyuka gadget di taraf global, BlackBerry Passport yang jadi andalan BlackBerry dibilang tak terlalu membantu pemasukan BlackBerry.

Pun begitu yang disampaikan sumber internal BlackBerry agak berkebalikan dengan pernyataan analis. Karena dikatakan BlackBerry berhasil meningkatkan profit melebihi ekspektasi investor. Alasan itulah yang lantas bikin Xiaomi ikut berminat mengakuisisi BlackBerry, bersaing dengan perusahaan lain yang telah sejak lama disebut serius meminatinya seperti Microsoft, Huawei, dan Lenovo.

Bahkan seperti kutip dari Phone Arena, Jumat (22/5/2015), Microsoft sampai-sampai sudah meminta sebuah perusahaan investasi untuk mengkalkulasi kesepakatan akuisisi yang paling potensial, bila berhasil mengakuisisi BlackBerry nantinya. Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari BlackBerry soal kabar berminatnya Xiaomi dan keseriusan Microsoft yang ingin melakukan akusisi tersebut. Namun bila berkaca pada pernyataan bos BlackBerry beberapa waktu lalu yang mengatakan ponselnya masih banyak digunakan oleh militer Amerika, sepertinya BlackBerry masih enggan menanggapi soal akuisisi.

“Jika kamu melihat angkatan bersenjata Amerika Serikat, mereka semua masih menggunakan BlackBerry. Jika aku bilang ke mereka bahwa kami berhenti membuat ponsel, maka kami akan kehilangan itu," ujar John Chen, CEO BlackBerry.

Monday, May 25, 2015

Kisruh Managemen PT Berau Coal Energy Tbk Akibat Akuisisi Asia Resources Mineral Plc

Rencana Akuisisi Asia Resources Mineral Plc, induk perusahaan tambang PT Berau Coal Energy Tbk bakal makin pelik. Meski konglomerat asal Inggris, Nathaniel Rothschild menyatakan mundur dari persaingan akuisisi, namun adanya masalah manajemen Berau membuat Asia Resources terpaksa meminta penghentian perdagangan saham perseroan.

Seperti diketahui, Direktur Utama Berau Coal, Amir Sambodo mencabut surat pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Dirut yang telah disampaikan pada 25 Maret 2015 di London. "Saya telah mencabut surat pengunduran diri saya sebagai Direktur Utama khususnya di PT Berau Coal Energy Tbk. dan PT Berau Coal yang telah saya tandatangani pada 25 Maret 2015 di London," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/5).

Pencabutan surat pengunduran diri tersebut dilakukan pada 4 Mei 2015 dan ditegaskan pada 15 Mei 2015 kepada pemegang saham Berau Coal. Pencabutan dilakukan oleh pengacara Amir Sambodo, yakni Dani Indrawan. Atas dasar hal tersebut, Sean Wade, Head of Investor Relations and Group Communications menyatakan pihaknya telah meminta agar otoritas bursa Inggris menghentikan sementara perdagangan saham Perseroan. Suspensi telah dilakukan sejak 22 Mei 2015.

“Perusahaan terus mengambil semua langkah yang wajar untuk menjaga dan mendapatkan kembali kontrol atas prosedur, sistem dan kontrol perseroan dalam kaitannya dengan PT Berau Coal Energy Tbk dan sisa kepemilikan dari Asia Resources Grup yang dikendalikan oleh PT Berau,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (25/5).

Namun demikian, berdasarkan kemampuan perusahaan untuk menerima informasi yang akurat dalam kaitannya dengan PT Berau dan anak usaha yang dikendalikan, Asia Resources menyatakan tengah mengutamakan kepastian bahwa semua kewajibannya sesuai dengan peraturan otoritas bursa. “Oleh karena itu, perseroan percaya bahwa suspensi perdagangan saham Asia Resources bakal dilakukan sampai saat pemulihan perdagangan saham telah disetujui oleh otoritas bursa saham Inggris,” tulis Sean.

Sean menambahkan, hal ini mungkin memerlukan informasi yang lebih lanjut dari PT Berau. Hal itu didasarkan melalui sistem, prosedur dan kontrol atas PT Berau jika telah diperoleh kembali oleh Asia Resources. Lebih lanjut, perusahaan juga mengumumkan bahwa telah memulai proses hukum di Pengadilan Tinggi terhadap Amir Sambodo, selaku mantan CEO Perusahaan, dan mantan Presiden Direktur PT Berau.

“Klaim utama terhadap Amir Sambodo berhubungan dengan pelanggaran berbagai kesepakatan yang ditandatanganinya dalam kaitan dengan pengunduran dirinya,” ungkap Sean. Dia menyatakan pihaknya mengalami kerugian selama Amir Sambodo masih memegang jabatan sebagai direktur atau pejabat, serta masih tersangkut dalam urusan PT Berau dan anak perusahaan. Selain itu juga karena Amir mengungkapkan informasi rahasia Asia Resoureces, PT Berau dan anak perusahaan lainnya.

Seperti diketahui, beberapa konglomerasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri sempat menyatakan ketertarikan untuk mencaplok Asia Resources. Grup Sinarmas dan konglomerasi asal Inggris, Rothschild sempat menyatakan akan mengakuisisi perusahaan tersebut.  Untuk diketahui, Asia Resources sebelumnya bernama Bumi Plc. Perusahaan tersebut merupakan kendaraan investasi Nathaniel Rothschild saat memiliki saham Grup Bakrie di sektor tambang pada akhir Juni 2011.

Pada perjalannya, Grup Bakrie dan Rothschild pecah kongsi dan memutuskan untuk berpisah. Grup Bakrie berpisah dan mencabut kepemilikan saham Bumi Plc dari Asia Resources. Sejak itu, Asia Resources hanya memiliki Berau Coal sebagai tambang batubara. Kini, Grup Sinarmas diketahui berkeinginan untuk mencaplok Asia Resources melalui penawaran pembelian saham oleh perusahaan investasi, Asia Coal Energy Ventures Ltd (ACE) dan Argyle Street Management Limited.

Bahkan, Hary Tanoe pun ikut mendukung rencana Grup Sinarmas untuk mengambil alih Asia Resources. Melalui perusahaan investasi, HT Investment Development Limited., Hary Tanoe mendukung rencana Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) untuk mengakuisisi induk usaha Berau Coal itu. HT Investment juga menyatakan bakal menolak setiap resolusi yang bisa mencegah atau menghalangi disahkannya proposal yang sudah lebih dulu diajukan oleh Grup Sinarmas. Untuk diketahui saat ini, HT Investment telah memiliki 3 juta saham biasa di ARMS.

Namun, pada akhirnya Rothschild menyatakan mundur dari arena pertarungan akuisisi. Dalam keterangan resminya melalui NR Holdings Limited yang dikutip Senin (25/5), Rothschild menyatakan tidak memiliki intensi untuk mengajukan penawaran lebih lanjut kepada Asia Resources. Manajemen perusahaan batu bara, PT Berau Coal Energy Tbk menyatakan bahwa pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang dilangsungkan oleh mantan direkturnya pada 30 April 2015 adalah melanggar hukum.

Head Legal and Corporate Secretary Berau Coal, Ari Ahmad Effendi menyatakan RUPSLB yang telah dilakukan mantan Direktur Paul Jeremy Martin Fenby dan mantan Direktur John Keith Downham tersebut digelar tanpa pemberitahuan atau ilegal. “Telah terjadi pelanggaran dan perbuatan melawan hukum terjadinya pelaksanaan RUPSLB PT Berau Coal Energy Tbk yang telah dilakukan sendiri tanpa pemberitahuan dan pelaksanaan oleh perseroan,” katanya dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/5).

Dia menjelaskan, perseroan yang dihadiri oleh direksi, komisaris, dan corporate secretary telah melakukan rapat dengar pendapat dengan PT Bursa Efek Indonesia pada 24 April 2015, yang telah menyampaikan laporan mengenai beberapa hal atas jalannya perseroan, serta termasuk persoalan cacat hukum atas usulan akan dilaksanakannya RUPSLB pada 30 April 2015. “Berkenaan dengan hal yang sama, perseroan telah melakukan konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk menyampaikan laporan mengenai beberapa hal serta persoalan cacat hukum atas usulan dilaksanakan RUPSLB,” kata Ari.

Ari menjelaskan, Keith dan Paul telah tertangkap tangan oleh tim penindakan imigrasi dan tengah dalam proses penyidikan. Menurutnya, mereka tidak memiliki izin dalam rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA), ijin menggunakan tenaga kerja asing (IMTA), dan KITAS yang berlaku.

Tindakan Keith dan Paul telah melanggar UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing serta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping, serta UU Nomor 6 Tahun 2011 mengenai Keimigrasian.

“Pengangkatan mereka sebagai direktur telah dibatalkan berdasarkan pasal 95 Undang Undang Perseroan Terbatas dan pasal 14 Anggaran Dasar perseroan. Berdasarkan pasal 95 tersebut, maka jabatan Keith dan Paul dinyatakan batal karena hukum,” ungkap Ari. Lebih lanjut, selain pasal 95 tersebut, berdasarkan pasal 14 ayat 3 jo pasal 14 ayat 15 Anggaran Dasar perseroan, maka jabatan direktur Keith dan Paul dikatakan berakhir jika tidak memenuhi persyaratan perundang-undangan, dan dilarang menjadi anggota direksi karena ketentuan yang berlaku.

Dia menjelaskan, perseroan telah membatalkan rencana penggunaan tenaga kerja dan pencabutan sponsor kepada Keith dan Paul. Sementara itu Bupati Berau dan kantor ketenagakerja di Berau juga telah merekomendasikan pencabutan IMTA atas nama Keith dan Paul. "Oleh karena itu, secara hukum Keith dan Paul secara hukum tidak berwenang dan tidak berkuasa melakukan tindakan hukum atas nama perseroan apalagi menandatangani dan melaksanakan RUPS tanpa memberitahu kepada perseroan," ujarnya.

Perseroan, lanjut Ari, mengantisipasi bahwa di kemudian hari akan terjadi dualisme kepemimpinan dan kemungkinan akan ada konflik di antara dua kubu tersebut yang akan berakibat terhambatnya jalannya perseroan.

Ledakan Kredit Macet Dibidang Perhotelan Dinilai Akan Segera Terjadi

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengungkapkan perbankan nasional saat ini tengah mewaspadai penyaluran kredit untuk sektor jasa pariwisata khususnya di bidang perhotelan. Salah satu yang paling diwaspadai adalah hotel yang memasang tarif rendah atau yang biasa disebut budget hotel.

"Justru yang saya surprise, banyak non performing loan (NPL/kredit macet) itu adalah berasal dari budget hotel. Karena budget hotel ini harus bersaing harga. Begitu banyak budget hotel tumbuh di Indonesia, yang terjadi mereka banting-bantingan harga," kata Wakil Ketua Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani saat ditemui di Jakarta, Senin (25/5).

Menurut Rosan, tidak ada faktor lain yang membuat kondisi finansial para pebisnis hotel murah tersebut menjadi berat selain karena persaingan ketat. Hal itu di luar kebijakan pemerintah yang melarang pegawai negeri sipil (PNS) untuk rapat di hotel, karena dinilai tidak berpengaruh signifikan bagi hotel budget.

"Jadi bukan masalah tingkat occupancy rate, tapi banting-bantingan harga. Karena margin yang tipis, ketika mereka memutuskan banting-bantingan harga mereka tidak bisa bayar utang ke bank," katanya. Menurut Rosan, kekhawatiran tersebut dialami oleh hampir seluruh perbankan yang memiliki portofolio cukup besar dalam sektor jasa perhotelan. "Secara keseluruhan, BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) berapa saja, mereka khawatir," katanya.

Sebelumnya, perusahaan audit asal Amerika Serikat PricewaterhouseCoopers (PwC) telah menyelesaikan Survei Perbankan Indonesia 2015 yang menunjukkan para pemimpin industri perbankan memperhatikan beberapa tantangan signifikan. Tantangan utama yang dihadapi pada tahun ini menurut responden adalah perlunya mengurangi cost of funds, perlunya mengembangkan sumber pendapatan baru seiring melambatnya permintaan produk pinjaman, dan perlunya mengatur pengelolaan manajemen risiko dan kerangka kerja kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang makin kompleks.

Sementara itu, sekitar separuh dari para responden mempersiapkan diri untuk menghadapi meningkatnya kredit macet sepanjang 2015. Hal itu memicu bank untuk mengembangkan lebih banyak jasa berbasis fee sebagai upaya menggantikan pertumbuhan dan kualitas pinjaman yang terus menurun.

Liburan Di Kapal Pesiar Telanjang Semakin Diminati Masyarakat

Berdiri tanpa sehelai benang pun di tubuh di hadapan ribuan orang adalah sebuah mimpi buruk. Namun, bagi sebagian orang, hal tersebut adalah cara lain menikmati liburan. Semakin banyak hotel dan resor memberikan layanan untuk pangsa pasar nudis. Ada yang menyediakan tempat terpencil di mana pelanggan dapat merasa santai berlibur di tempat seperti benteng itu.

Salah satu layanan wisata yang popularitasnya meningkat adalah berlayar sambil telanjang. Direktur Bare Necessities, Nancy Tiemann, yang menjalankan bisnis paket liburan tanpa busana selama 25 tahun mengatakan, berlayar secara khusus telah tumbuh luar biasa.

Dia bercerita tentang dia dan pasangannya yang tanpa sengaja menemukan sukacita liburan nudis di Karibia. “Kami jelas berpikir dan punya prasangka tentang nudis, tapi masa bodoh!” Katanya bercerita. “Saya menyadari kita memiliki banyak permasalahan emosional tentang penerimaan tubuh, tetapi setelah saya mencoba pantai nudis, saya meninggalkan semua hal itu, dan menyadari bahwa tubuh saya sempurna apa adanya.”

Itu adalah pengalaman liburan yang menyegarkan untuknya yang membantu dirinya belajar menerima diri sendiri.  “Kami mendirikan perusahaan ini agar orang-orang yang berpikiran seperti itu dapat berwisata ke tempat-tempat yang luar biasa. Sekarang kapal terbesar kami dapat mengangkut sekitar 2.100 orang pada satu waktu,” kata Nancy.

Jumlah kapal pesiar telanjangnya meningkat, dari satu kapal dengan 500 penumpang pada 1992 menjadi 45 kapal pesiar dengan 30 ribu orang pada 2010. Angka tersebut terus tumbuh setiap tahun.
Dalam sebuah jajak pendapat online yang dilakukan TriAdvisor, setengah dari jumlah 22.091 wisatawan yang diwawancarai mengatakan, mereka tidak akan malu-malu untuk meninggalkan kostum renang mereka jika mereka berada di pantai telanjang.

Jumlah ini mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya, di mana hanya 31 persen dari wisatawan mengatakan mereka bersedia untuk telanjang. Meski demikian, Nancy mengakui, masih banyak orang yang tidak mengerti apa yang dilakuannya. Masih banyak pula yang berpikiran tertutup dan munafik untuk konsep tersebut.

Laba Bersih Matahari Department Store Tbk Kuartal I Tumbuh 50 Persen

Perusahaan ritel milik grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk, membukukan laba bersih Rp 185 miliar pada kuartal I 2015, tumbuh 50,3 persen dibandingkan dengan perolehan tiga bulan pertama 2014 yang sebesar Rp 123 miliar. Dari sisi penjualan kotor, perseroan mencatat realisasi Rp 2,88 triliun, meningkat 7,6 persen dibandingkan dengan pencapaian kuartal I 2014 yang sebesar Rp 2,67 triliun. Di sisi lain, pendapatan bersih Matahari tercatat sebesar Rp 1,61 triliun, naik 9,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 1,48 triliun.

Michael Remsen, CEO dan Vice President Director Perseroan, mengatakan rata-rata pertumbuhan penjualan per toko (same store sales growth/SSSG) sebesar 5,4 persen. Hal itu menunjukkan ketahanan segmen kelas menengah yang merupakan target pasar Perseroan, meskipun terjadi penurunan secara luas atas kegiatan konsumen di kuartal I 2015.

“Kami optimistis atas prospek penjualan kami tahun ini, namun melihat kondisi perekonomian saat ini kami tetap harus waspada. Selain itu, kami sangat gembira melihat kecepatan pembukaan gerai kami di tahun 2015,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/4). Matahari saat ini memiliki 134 gerai di 65 kota di Indonesia, termasuk tiga gerai baru Matahari yang dibuka pada periode Januari-April 2015 di Singkawang, Kalimantan Barat; Bau Bau, Sulawesi Tenggara; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Matthew Wibowo, analis PT Mandiri Sekuritas menilai segmen ritel massal berkinerja lebih stabil dibandingkan dengan segmen lain karena mempertimbangkan target pasar yang lebih tahan banting dan sifat produk yang dijual.

“Sebagai pelaku segmen ritel massal, kami meyakini kinerja PT Matahari Department Store Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk akan lebih stabil dibandingkan dengan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk meskipun terjadi perlambatan ekonomi di pulau-pulau terluar Indonesia,” jelasnya dalam riset.

Menurutnya, peritel khusus (specialty retailers) yaitu PT Ace Hardware Tbk dan PT Mitra Adiperkasa Tbk menghadapi tekanan yang lebih berat dari pelemahan rupiah, dan kinerja yang melambat di luar Jawa. “Hal tersebut disebabkan porsi impor mencapai 60 persen-80 persen dari produk mereka,” ungkapnya.

Dia meyakini perlambatan pada tingkat belanja konsumen akan berlanjut hingga semester I 2015, sedangkan daya tarik diharapkan ada pada semester II 2015 karena adanya peluncuran proyek infrastruktur. “Saat ini, kami masih underweight pada sektor ritel, dengan potensi peningkatan rekomendasi karena mempertimbangkan prospek yang lebih cerah pada 2016,” jelas Matthew.

PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) mencetak laba bersih sebesar Rp 1,42 triliun pada tahun lalu, naik 23,38 persen dibandingkan dengan raupan tahun sebelumnya Rp 1,15 triliun. Namun, pertumbuhan laba tersebut melambat dibandingkan 2013 yang mencapai 49 persen.

Penjualan kotor tercatat sebesar Rp 14,4 triliun, 13,2 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2013. Pendapatan bersih tercatat sebesar Rp 7,92 triliun, atau 17,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan 2013. Michael Remsen, CEO dan Vice President Director Matahari, mengatakan pertumbuhan penjualan toko atau same store sales growth (SSSG) tahun lalu sebesar 10,7 persen, menyusul tingginya permintaan kelas menengah yang merupakan target pasar perseroan.

“Permintaan dari segmen menengah yang menjadi target pelanggan kami terus menguat, dan dengan rencana pembukaan gerai kami di 2015, kami yakin tahun ini akan memiliki pertumbuhan yang kuat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/2). Perseroan juga melakukan percepatan pembayaran utang perbankan, yang membuat total utang menurun menjadi Rp 700 miliar pada akhir 2014. Hal itu lebih rendah dibandingkan dengan posisi 2013 yang sebesar Rp 1,6 triliun.

Per 31 Desember 2014, Matahari memiliki 131 gerai di 62 kota di Indonesia, termasuk 8 gerai baru yang dibuka tahun ini, yaitu di Sampit (Kalimantan Tengah), Jakarta Barat, Samarinda, Balikpapan (keduanya di Kalimantan Timur). Selain itu juga di Palembang (Sumatera Selatan), Kuta (Bali), Karawaci Utara (Tangerang) dan Padang (Sumatera Barat), dan mengantisipasi untuk membuka 12-14 gerai di tahun 2015. Pada akhir 2014, total luas gerai meningkat menjadi 854.000 m2

Bank Indonesia Alami Surplus Rp 41,23 Triliun dan Dicadangkan Untuk Bantuan Kredit Macet

Sepanjang tahun 2014, surplus setelah pajak Bank Indonesia (BI) mencapai Rp 41,23 triliun atau meningkat 10,2 persen dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp 37,41 triliun. Atas surplus tersebut Bank Indonesia telah memenuhi kewajiban membayar pajak sebesar Rp 13,87 triliun dan pengalokasian cadangan.

“Surplus atau defisit bukan merupakan tujuan, melainkan impact atau dampak dari pelaksanaan Bank Indonesia. Dengan demikian, surplus atau defisit adalah konsekuesi dan dampak dari kebijakan guna mencapai tujuan,” kata Direktur Eksekutif Keuangan Intern BI Mubarakah di kantor Bank Indonesia, Senin (25/5).

Sesuai dengan undang-undang terkait, selama utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) belum lunas, setiap surplus Bank Indonesia harus dialokasikan untuk cadangan umum 90 persen dan cadangan tujuan sebesar 10 persen. Mubarakah menjelaskan, besaran surplus tersebut disokong oleh penghasilan Bank Indonesia selama tahun 2014 yang meningkat 30,9 persen menjadi Rp 93,1 triliun dari Rp 71,11 triliun pada tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, penghasilan terbesar bersumber dari penghasilan pelaksanaan kebijakan moneter yang meningkat dari Rp 68,54 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 89,10 triliun tahun 2014.

“Pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia itu bentuknya macam-macam dan ada yang mendatangkan penerimaan kepada Bank Indonesia untuk saat ini. Salah satu contohnya adalah intervensi. Itu ada keuntungan sebesar kurs jual dari valuta asing dikurangi average cost (biaya rata-rata),” tutur Mubarakah.

Adapun total aset BI hingga tahun 2014 tercatat Rp 1.812,79 trliun atau meningkat 9,95 persen dari capaian tahun sebelumnya, Rp 1.648,68 triliun. Namun, total beban pada periode yang sama juga meningkat dari Rp 28,9 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 38 triliun pada 2014.

Sebagai informasi, Laporan Keuangan BI telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sesuai Laporan Auditor Independen No. 52/01.a/LHP/XV/04/201 tanggal 30 April 2015 berdasarkan Kebijakan Akuntansi Bank Indonesia (KAKBI).

Mitra Adiperkasa Tbk Gelontorkan Rp. 500 Milyar Untuk Buat Toko Online

Canangkan belanja modal ketat, perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) berencana meluncurkan unit belanja online bernama MAPemall pada kuartal ketiga tahun ini. Meningkatnya proyeksi masyarakat kelas menengah ke atas menjadi alasan MAP mengembangkan unit usaha yang baru ini.

Sebagai informasi, pada tahun ini MAP menganggarkan belanja modal sebanyak Rp 500 miliar, atau lebih kecil sebesar Rp 100 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 600 miliar. Dari sisi kinerja, laba bersih perusahaan menurun dari angka Rp 47,15 miliar pada kuartal I tahun lalu menjadi Rp 10,29 miliar pada periode yang sama tahun ini.

"Untuk menghadapi tantangan berusaha, kita perlu mengubah cara kita menjalankan bisnis. Salah satunya yaitu dengan mengeluarkan unit belanja online MAPemall pada akhir tahun mendatang, yang diharapkan bisa menarik masyarakat kelas menengah," ujar Group Chief Executive Officer (CEO) MAP, VP Sharma di Jakarta, Senin (25/5).

Sharma semakin optimistis unit usaha ini berhasil setelah melihat proyeksi populasi masyarakat kelas menengah yang mencapai 86 juta penduduk pada tahun 2020, atau meningkat 56,36 persen dibanding populasi pada tahun 2010. Adanya hal ini, beserta dengan perbaikan indikator makroekonomi, diharapkan dapat memperbaiki kinerja perusahaan pada tahun ini.

"Kami harap kuartal II akan membaik, kondisi makroekonomi dan peningkatan produk domestik bruto tentunya juga akan berdampak baik pada anak usaha online kami," tuturnya. Dengan fokus ke pengembangan unit belanja online, maka anggaran belanja modal perusahaan juga akan difokuskan ke arah tersebut. Kemungkinan, adanya hal tersebut juga membuat perusahaan tidak akan menambah lisensi merk baru pada tahun ini.

"Anggaran belanja modal kami pada tahun ini difokuskan untuk itu, dan juga pengembangan usaha kami yang sudah ada seperti menambah gerai Starbucks sebanyak 45 toko dan membuka outlet Zara di Surabaya. Dengan anggaran yang lebih ketat, kami tak akan bawa lisensi baru, kalaupun ada mungkin brand-brand yang kita pilih secara selektif," ujarnya.

Sayangnya, Sharma masih belum tahu berapa biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk proyek ini. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya telah memboyong 25 merk eksklusif ke dalam unit usaha baru yang rencananya akan berkontribusi minimal sebesar satu persen dalam total penjualan MAP secara keseluruhan pada tahun ini.

"Kita tak bisa mengatakan berapa jumlah investasi yang diperlukan bagi unit usaha online. Kita lihat dulu jenis supply chain seperti apa, sistemnya seperti apa, baru kita bisa tahu berapa tepatnya nilai investasi kita," pungkas Sharma.

Distributor Zara dan Starbucks Berutang Rp 1,5 Triliun Sebelum IPO Melepas Saham Ke Publik

Perusahaan ritel tanah air, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) akan melepas surat utang (obligasi) senilai Rp 1,5 triliun ke Asia Sportswear Holdings, yang merupakan anak usaha dari CVC Capital pada pekan ini. Perseroan bakal membentuk anak usaha yang diproyeksikan melepas saham ke publik pada lima tahun mendatang dan mengurangi utang.

Perseroan yang dikenal sebagai distributor fesyen merek Zara dan pemegang franchise Starbucks menyatakan penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari pemisahan tidak murni (spin off) antara bidang perdagangan perusahaan dengan bidang bisnis aktif perusahaan, di mana perusahaan akan membuat anak bisnis baru bernama PT MAP Aktif Adiperkasa (MAA).

"Pekan ini kami akan lepas obligasi ke CVC Capital. Kami sudah dapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait hal ini dan nilainya tetap sebesar Rp 1,5 triliun,"'ujar Group Chief Executive Officer (CEO) MAP, VP Sharma di Jakarta, Senin (25/5). Nantinya, seluruh saham aktif pada bidang bisnis aktif MAP yaitu PT Mitra Garindo Perkasa (MGP) dan PT Putra Agung Lestari (PAL) ini rencananya akan dimasukkan ke dalam MAA. Atas dasar hal itu, obligasi senilai Rp 1,5 triliun yang dilepas akan sepenuhnya menjadi tanggungjawab MAA.

"Karena obligasi dinovasikan dari MAP ke MAA, MAP sebelumnya telah menerbitkan corporate guarantee untuk memjamin kewajiban MAA atas obligasi," jelasnya. Pemisahan usaha ini, diakui oleh Sharma adalah untuk memungkinkan bisnis aktif beroperasi secara independen dan terlepas dari induk usaha. Adanya pemisahan ini diharapkan juga dapat mengurangi beban utang MAP sehingga perusahaan bisa fokus menjalankan strategi bisnis lainnya.

"Tentunya, uang obligasi tersebut sepenuhnya akan kita gunakan untuk membayar utang perusahaan terhadap tujuh bank. Kami harapkan hal ini dapat memberikan leverage level perusahaan yang lebih baik, bahkan bisa mengurangi beban utang MAP hingga Rp 150 miliar," tambahnya.

Meskipun menginginkan MAA untuk menjadi perusahaan independen, namun Sharma masih belum tahu kapan MAA akan melakukan Initial Public Offering (IPO). Kendati demikian, Sharma mengatakan bahwa MAP akan menjadi pemilik saham dominan di dalam MAA jika perusahaansubsidiary ini melakukan IPO.

"Time frame kami mungkin IPO empat hingga lima tahun lagi. Porsi saham belum ditentukan, namun yang pasti MAP minimal memiliki 70 persen dari keseluruhan saham MAA," tutur Sharma. Perjanjian antara MAP dan CVC sebelumnya sudah dimulai dengan bond subscription agreementyang dilaksanakan pada akhir Maret 2015 lalu, dimana MAP menawarkan CVC obligasi dengan tenor lima tahun dengan bunga sebesar nol persen.

Maklumat Muhammadiyah Tolak Kebijakan Pemerintah Tentang Harga BBM Karena Bertentangan Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi

Organisasi Muslim Muhammdiyah mengeluarkan maklumat terkait kebijakan pemerintah soal BBM. Maklumat itu tertuang dengan nomor 218/MLM/I.0/1/2015 tentang Kebijakan Pemerintah Menaikkan dan Menurunkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Seperti yang dilihat, Senin (25/5/2015), isi maklumat itu diawali dengan basmalah. Berikut isi maklumat itu:

Pimpinan Pusat Muhammadiyah memaklumkan kepada seluruh masyarakat bahwa kebijakan pemerintah Indonesia menaikkan atau menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri berdasarkan harga jual minyak di pasar dunia adalah bertentangan dengan UU Nomor 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi junto nomor 36/PUU/2012.

Maklumat ini disampaikan sebagai tanggung jawab kebangsaan Muhammadiyah dan untuk menjadi perhatian semua pihak yang berkomitmen terhadap penegakan hukum dan konstitusi serta tegaknya kedaulatan negara.

Di maklumat itu tertulis Jakarta 04 Sya’ban 1436 H/22 Mei 2015 dan ditandatangani pimpinan pusat Muhammadiyah Ketua Umum Prof Dr H M Din Syamsuddin MA dan Sekretaris Dr H Abdul mu’ti M.Ed