Tuesday, January 6, 2015

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Sebesar USD 15,83 per Barel

Turunnya harga minyak dunia juga mempengaruhi harga minyak mentah Indonesia alias Indonesia Crude Price (ICP). Pada Desember 2013, ICP tercatat sebesar US$ US$ 59,56/barel atau anjlok US$ 15,83/barel dibandingkan bulan sebelumnya.

Seperti dikutip dari situs Kementerian Energi da Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (6/1/2015), Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan penurunan ICP seiring dengan harga minyak dunia. Ada 3 faktor yang menyebabkan harga minyak dunia turun yaitu:

  • Keputusan organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) untuk mempertahankan kuota produksi sebesar 30 juta barel/hari.
  • Sekretaris Jenderal OPEC menyatakan bahwa pihaknya tidak menetapkan patokan harga minyak mentah dan menolak untuk mengadakan pertemuan darurat.
  • Menteri Perminyakan Uni Emirat Arab menyatakan bahwa pemotongan produksi minyak mentah tidak perlu dilakukan walaupun harga mencapai US$ 40/barel.
  • Berdasarkan publikasi OPEC Desember 2014, proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2014 sebesar 91,13 juta barel/hari. Turun 0,06 juta barel/hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  • Tingkat stok mingguan minyak mentah komersial di Amerika Serikat (AS), baik gasoline dan distillate fuel oil, selama Desember 2014 mengalami kenaikan dibandingkan November.
  • Makin menguatnya nilai tukar dolar AS dibandingkan dengan mata uang dunia lainnya.
  • Negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan Kuwait menurunkan harga jual (official selling price) minyak mentahnya.
  • Melemahnya perekonomian Tiongkok dan menurunnya permintaan dan penggunaan gasoil India.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Desember 2014:

  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 16,52/barel dari US$ 75,81/barel menjadi US$ 59,29/barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 16,36/barel dari US$ 79,63/barel menjadi US$ 63,27/barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 15,34/barel dari US$ 75,57/barel menjadi US$ 60,23/barel.

No comments:

Post a Comment