Saturday, January 3, 2015

Hanya Di Indonesia Yang Perlu Demo Besar Besaran Agar Kesehjateraan Buruh Di Perhatikan Pemerintah

Kalangan pengusaha menilai kenaikan upah buruh di Indonesia yang setiap tahun terjadi adalah akibat ulah para buruh. Buruh sengaja melakukan demonstrasi dan mogok besar-besaran agar pemerintah mau menaikan upah. Cara-cara seperti ini yang tidak dilakukan oleh buruh di negara lain.

"Indonesia satu-satunya negara di dunia yang setiap tahun gaji buruhnya naik karena demo buruh," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang , Sabtu (3/01/2015).

Berbeda dengan Indonesia, menurut Sarman banyak negara di luar negeri menentukan besaran nilai upah buruh melalui dialog. Dialog tidak hanya mempertemukan antara perwakilan pengusaha dan pekerja tetapi juga pemerintah. Hal itu karena pemerintah juga bertanggung jawab terhadap nasib hidup buruh seperti pemenuhan kebutuhan kesehatan, pendidikan hingga perumahan.

"Kalau di negara lain jelas dengan dialog. Kalau dengan demo akan mengganggu investasi yang masuk," imbuhnya. Namun ia membenarkan, kegiatan aktivitas buruh di luar negeri juga kerap melakukan demonstrasi. Akan tetapi demonstrasi yang dilakukan bukan untuk meminta kenaikan gaji tetapi meminta perbaikan sistem kehidupan yang layak bagi buruh dari pemerintah.

"Di luar negeri buruhnya demo bukan menuntut upah tetapi mengkritik kebijakan pemerintah seperti penyediaan asurasi bagi buruh," cetusnya. Sebelumnya sindiran yang sama pernah diungkapkan Dirjen International Labour Organization (ILO)‎ Guy Ryder saat bertemu dengan JK di Kantor Wakil Presiden tahun lalu. Dalam pertemuan itu, Ryder sempat menyinggung demo buruh yang semakin sering dilakukan secara besar-besaran.

"Kami bicarakan soal UMP termasuk soal demonstrasi yang cukup besar di negara kalian,‎" kata Guy Ryder. ‎Menurutnya, pihak pengusaha, pemerintah, dan buruh harus duduk bersama membahas UMP yang kini dipermasalahkan para buruh dan membuat mereka berdemo besar-besaran. Dari pertemuan itu diharapkan akan ada kesepakatan yang menguntungkan seluruh pihak sehingga buruh tak lagi harus berdemo.

"Pengusaha dan para pegawainya harus melakukan dialog secara terbuka dan membicarakan secara bijak bagaimana penyelesainnya dan saya sudah sampaikan ide itu ke Pak JK. Dan saya yakin ke depan tidak akan ada masalah yang sama (demo)," jelasnya.

No comments:

Post a Comment