Friday, January 2, 2015

Perbandingan Harga dan Kualitas BBM Di Pertamina, Sheel dan Total

PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), harga bensin bernomor oktan 92, atau Pertamax, turun drastis dari Rp 9.950 menjadi Rp 8.800 per liter.

Bagaimana dengan harga BBM sejenis di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) asing? Berdasarkan pantauan, Jumat, 2 Januari 2015, harga BBM Shell Super 92 di SPBU Shell Jalan Dr Soepomo, Jakarta Selatan, turun dari Rp 9.950 menjadi Rp 9.500 per liter. Turunnya harga BBM ini mengikuti tren penurunan harga minyak dunia dan penguatan rupiah.

Namun hal berbeda terjadi di SPBU milik Total. Di SPBU Total Jalan Tendean, harga BBM merek Performance (oktan 92) masih dibanderol Rp 9.950 per liter. Sedangkan BBM Perfomance oktan 95 seharga Rp 11.250 dan Performance Diesel Rp 11.450 per liter.

Petugas SPBU Total Tendean, Iqbal, mengatakan ketentuan harga bensin mengikuti kebijakan dari perusahan pusat. Dia mengakui biasanya harga BBM Total mengikuti tren harga minyak dunia. Namun kali ini belum ada pemberitahuan dari kantor pusatnya. "Hari ini belum dapat e-mail," kata dia.

Iqbal mengatakan sejak harga Premium naik, konsumsi BBM RON 92 Total juga meningkat. Pasokan 8.000 kiloliter yang semula untuk seminggu bisa tandas dalam 3 hari. Imron, konsumen BBM Total, mengaku tetap membeli meski harganya lebih mahal. "BBM di sini membuat tarikan mesin lebih halus, lagi pula beda harganya (dengan Pertamax dan Shell) tipis," katanya.

PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), harga bensin bernomor oktan 92, atau Pertamax, turun drastis dari Rp 9.950 menjadi Rp 8.800 per liter.

Aceh
Pertamax: Rp 9.750
Pertamax Plus: Rp 9.950
Pertamina Dex: Rp 11.350

Medan
Pertamax: Rp 9.700
Pertamax Plus: Rp 9.950
Pertamina Dex: Rp 11.100

Padang
Pertamax: Rp 10.250

Pekanbaru
Pertamax: Rp 10.350
Pertamax Plus: Rp 10.150
Pertamina Dex: Rp 11.250

Jambi
Pertamax: Rp 10.400
Pertamina Dex: Rp 11.600

Palembang
Pertamax: Rp 10.200
Pertamax Plus: Rp 10.350
Pertamina Dex: Rp 11.150

Bengkulu
Pertamax: Rp 10.050
Pertamax Plus: Rp 10.350
Pertamina Dex: Rp 11.300

Bandar Lampung
Pertamax: Rp 10.050
Pertamax Plus: Rp 10.350
Pertamina Dex: Rp 11.150

Bangka Belitung
Pertamax: Rp 10.000

Serang
Pertamax: Rp 8.800
Pertamax Plus: Rp 9.650
Pertamina Dex: Rp 10.550

Bandung
Pertamax: Rp 8.800
Pertamax Plus: Rp 9.650
Pertamina Dex: Rp 10.550

Semarang
Pertamax: Rp 8.800
Pertamax Plus: Rp 9.650
Pertamina Dex: Rp 10.950

Yogyakarta
Pertamax: Rp 8.800
Pertamax Plus: Rp 9.650
Pertamina Dex: Rp 10.950

Solo
Pertamax: Rp 8.800
Pertamax Plus: Rp 9.650
Pertamina Dex: Rp 10.950

Surabaya
Pertamax: Rp 8.800
Pertamax Plus: Rp 9.650
Pertamina Dex: Rp 10.950

Palangkaraya
Pertamax: Rp 10.150
Pertamina Dex: Rp 12.300

Banjarmasin
Pertamax: Rp 9.950
Pertamina Dex: Rp 12.300

Samarinda
Pertamax: Rp 10.100
Pertamina Dex: Rp 12.300

Tanjung Selor
Pertamax: Rp 10.200
Pertamina Dex: Rp 12.300

Denpasar
Pertamax: Rp 9.450
Pertamax Plus: Rp 10.050
Pertamina Dex: Rp 12.200

Kupang
Pertamax: Rp 10.500

Mataram
Pertamax: Rp 10.500

Manado
Pertamax: Rp 10.200
Pertamina Dex: Rp 12.500

Palu
Pertamax: Rp 10.100
Pertamina Dex: Rp 12.500

Makassar
Pertamax: Rp 9.900
Pertamina Dex: Rp 12.500

Kendari
Pertamax: Rp 10.200
Pertamina Dex: Rp 12.500

Mamuju
Pertamax: Rp 10.450
Pertamina Dex: Rp 12.500

Gorontalo
Pertamax: Rp 10.600
Pertamina Dex: Rp 12.500

Ambon
Pertamax: Rp 10.600
Pertamina Dex: Rp 20.150

Jayapura
Pertamax: Rp 11.800
Pertamax Plus: Rp 15.450
Pertamina Dex: Rp 20.150

Manokwari
Pertamax: Rp 10.100

Penurunan harga Pertamax dari Rp 9.950 menjadi Rp 8.800 per liter meningkatkan minat beli sejumlah pengendara. Hari ini, antrean kendaraan tampak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pertamina Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantuan pukul 08.50 WIB, 10-12 sepeda motor antre di lokasi pengisian bahan bakar milik Pertamina berkode 3112702 itu. Sebagian besar berbaris dalam antrean menuju dispenser warna biru. "Banyak yang membeli Pertamax dibandingkan Premium," kata seorang petugas pengisi bensin di SPBU itu, Jumat, 2 Januari 2015.

Antrean kendaraan roda empat juga tampak tapi hanya Tiga-lima mobil berjejer membeli Pertamax sedang antiran terpanjang kendaraan roda empat tampak mengular di Premium. Menurut Kepala Shift SPBU Pertamina Tendean, Ujang Suherlan, perubahan harga Pertamax berlaku mulai pukul 00.00 WIB hari ini. "Perubahan harga selalu di jam 00.00 saat pergantian hari," katanya.

Dia mengatakan tidak semua SPBU mematok harga Pertamax yang sama. Khusus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, harga Pertamax seragam. "Harga di daerah ada yang lebih tinggi, tetapi enggak beda jauh."

Ia menjelaskan, sejak harga Premium naik, konsumsi Pertamax di SPBU Tendean meningkat dari 5 menjadi 12 kiloliter per hari. Sedangkan konsumsi Premium menurun dari 20 menjadi 16 kiloliter per hari. "Sekarang banyak sepeda motor yang beralih ke Pertamax, karena harga enggak berbeda jauh," katanya.

Seorang pemilik kendaraan roda dua, Ali Zarni, memilih Pertamax meski harga Premium diumumkan turun beberapa hari lalu. Dia beralasan, penggunaan Pertamax membuat mesin lebih bersih. Apalagi selisih harganya dengan Premium kecil.

Tak jauh dari SPBU Pertamina ini, terdapat dua SPBU lain, yakni milik Shell dan Total. Meski Shell juga memangkas harga bensin beroktan 92 dari Rp 9.950 menjadi Rp 9.500 per liter, tak banyak kendaraan yang mampir. Berdasarkan pantauan hanya ada lima belasan motor yang antre. Sedangkan dalam antrean kendaraan roda empat, terlihat satu mobil datang silih berganti.

Di SPBU Total juga relatif sepi. Hanya satu-tiga motor yang mengantre di SPBU milik Prancis ini. Sedangkan mobil kosong.

No comments:

Post a Comment