Negara Vietnam kini mulai dilirik sebagai tempat yang paling aman dan nyaman bagi para investor berinvestasi. Pasalnya, di negara tersebut banyak insentif ditawarkan pemerintahnya yang tidak ditawarkan Indonesia.
"Pertama, di Vietnam insentif pemerintah cukup tinggi. Misalnya pemerintah memberikan tanah cuma-cuma kepada investor luasnya 3.000-5.000 meter persegi," ungkap Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang , Sabtu (3/01/2015).
Selain insentif, upah buruh di Vietnam tergolong murah. Rata-rata nilai upah buruh Vietnam per bulan US$ 113 atau lebih rendah ketimbang Indonesia US$ 226 per bulan.
"Upahnya juga cukup murah di Vietnam," sambungnya. Tidak hanya itu, suasana atau iklim investasi di Vietnam dinilai lebih kondusif dibandingkan Indonesia. Sarman menyatakan, di Vietnam tidak pernah terjadi demostrasi dan mogok buruh yang justru marak terjadi di Indonesia.
"Kedua, di sana iklim investasi sangat konsudif terutama buruh dan gejolak buruh tidak ada. Di sana kepastian hukum jelas," katanya. Ia menegaskan, itulah sebabnya mengapa banyak industri garmen dan tekstil asal Korea yang merelokasi investasi mereka dari Indonesia ke Vietnam. Selain Vietnam, negara Kamboja juga sudah mulai banyak dilirik calon investor sebagai tempat yang aman dan nyaman berinvestasi.
"Vietnam selalu bayangin kita. Investor yang merasa goyang di kita pasti pindah ke Vietnam. Kamboja juga pertumbuhan (investasi) cukup cepat," tandasnya.
No comments:
Post a Comment