Friday, May 8, 2015

Asuransi Dayin Mitra Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 125 Persen

Di tengah perlambatan pertumbuhan laba industri asuransi kerugian, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk boleh dibilang beruntung. Lihat saja beberapa perusahaan asuransi kerugian mencetak pertumbuhan laba negatif pada kuartal pertama ini. Namun, laba emiten berkode ASDM ini malah melesat hingga 125%. Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, laba ASDM pada kuartal pertama tahun lalu hanya sebesar Rp 4,20 miliar. Pada periode yang sama tahun ini, labanya sudah tembus Rp 9,46 miliar. Kinerja kinclong perseroan berasal dari pertumbuhan pendapatan.

Premi brutonya tercatat tumbuh 15,5%, yakni dari Rp 155,34 miliar menjadi sebesar Rp 179,52 miliar. Sementara hasil investasinya mengilap tumbuh berlipat-lipat dari Rp 497,9 juta menjadi sebesar Rp 5,77 miliar. Di sisi lain jumlah beban secara keseluruhan cukup terkendali dengan peningkatan 9,9% atau menjadi Rp 34,57 miliar. Memang beban klaim cukup tinggi, yaitu meningkat hingga 206%. Namun, beruntung, ASDMmenerima pemulihan klaim dari reasuransi dan perubahan liabilitas kontrak asuransi jangka panjang.

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 37,73 miliar hingga akhir tahun lalu. Pencapaian itu tercatat tumbuh 14,9% ketimbang tahun sebelumnya, yakni Rp 32,84 miliar. Perolehan laba nan kinclong itu berasal dari perkembangan kegiatan usaha Dayin Mitra sebagai perusahaan asuransi kerugian. Hal ini tercermin dari perolehan premi brutonya yang mencapai Rp 668,57 miliar atau meningkat 28,6% ketimbang tahun sebelumnya, yakni Rp 519,66 miliar.

Dari sisi pendapatan underwriting, Dayin Mitra mengantongi Rp 162,24 miliar atau naik 24% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hasil underwritingnya pun tumbuh 27% dari Rp 80,04 miliar menjadi sebesar Rp 101,66 miliar. Sayangnya, hasil investasi perseroan malah melorot 21,2% dari Rp 28,05 miliar menjadi Rp 22,09 miliar. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, penempatan dana investasi di reksa dana menciut cukup tajam dari Rp 17,88 miliar menjadi hanya Rp 12,54 miliar.

No comments:

Post a Comment