Friday, May 1, 2015

Brandon Fleisher Anak ABG Yang Mampu Menaikan Aset Perusahaannya 300 Persen Dalam 2 Tahun

Jika anak-anak remaja lain gandrung dengan Instagram, Snapchat, Facebook, atau sosial media lain, beda halnya dengan Brandon Fleisher. Anak berusia 17 tahun ini menggunakan internet untuk berbisnis. Brandon telah meningkatkan kekayaannya 3 kali lipat, dari US$ 48 ribu menjadi US$ 147 ribu hanya dalam waktu 2 tahun.

Memang bukan jumlah yang besar, tapi untuk anak seumurannya, itu merupakan hal luar biasa. Brandon tak seperti anak remaja kebanyakan, dia menghabiskan waktunya mengelola website dan newsletter, situs yang diberi nama The Financial Bulls ini bisa membantu investor baru untuk mempelajari pasar secara cuma-cuma.

Brandon pun menjadi investor. Remaja yang masih belia ini membeli ribuan lembar saham perusahaan iklan-mobile, Inuvo. Meski masih 17 tahun, namun gaya anak ini sudah layaknya profesional kala dia menghubungi CEO Inuvo, Richard Howe.  "Dia menelepon dan bertanya dengan cerdas, meski kami tahu dia berumur 17 atau 18 tahun," ujar Investor Relation‎ Counsel Inuvo, Alan Sheinwald dikutip .

"Dia benar-benar seperti investor yang profesional," katanya. Brandon ternyata telah belajar menjadi investor sejak umur 13 tahun. ‎Saat duduk di bangku kelas 8 pelajaran matematika, gurunya meminta muridnya untuk memilih satu jenis saham dan melihat bagaimana pergerakannya.  Apa Brandon memilih saham Apple, Starbucks, atau General Electric? Tidak, dia memiliki saham Avalon Rare Metals. Dan pada akhirnya saham Avalon naik tinggi kala itu. "Berinvestasi adalah hal yang kusuka," tutur Brandon.

Tak lama setelah bubaran kelas, Brandon mulai mencoba memperjualbelikan saham tiruan di Marketwatch.com. Dia sangat beruntung karena ibunya yang seorang dokter gigi dan ayahnya yang berkerja di bisnis limbah besi memberinya modal awal US$ 48 ribu untuk berinvestasi.

Brandon sudah punya gaya berinvestasi yang unik sejak sekolah. Banyak manajer pembiayaan merekomendasikan investor baru untuk membeli dalam jumlah besar, saham yang sudah tersohor. Tapi tidak bagi Brandon. Dia biasanya membeli saham-saham kecil, dan dia mengaku tak pernah menahan sahamnya lebih dari satu tahun.

Brandon kini punya 8 saham berbeda, salah satunya adalah saham di perusahaan Time Warn‎er, induk usaha CNN. Dia senang berinvestasi di perusahaan kecil karena beberapa alasan. Saat semua hal bisa saja terjadi pada industri atau perusahaannya, kabar akan hal tersebut membatasi pergerakan saham-saham kecil.

Seperti Brandon pada Inuvo, perusahaan kecil terkadang kepemimpinannya mudah diakses oleh investor.  "Hampir seperti saat kamu memberikan orang lain wawancara pekerjaan‎, dan kamu ingin dia menjadi CEO perusahaan" tutur Brandon.  Gaya-gaya yang dimiliki Brandon ini bisa memberi contoh bagi investor muda lainnya.

Brandon pun punya situs berbagi informasi online, tentunya mengenai investasi dan saham. Dia merinci 101 langkah berinvestasi versinya. Dia juga punya tim yang beranggotakan 40 penulis sukarela untuk The Financial Bulls dan surat kabarnya. Kini, pelanggan situsnya sudah bertambah menjadi 375 orang setelah pada bulan Januari hanya 60 orang.  "Saya ingin mendorong orang untuk belajar berinvestasi," katanya.  "Situs ini mendapatkan banyak ide cemerlang dari investor muda dan memberikan cara baru untuk melihat sesuatu," imbuhnya.

No comments:

Post a Comment