Friday, May 8, 2015

Daftar Perusahaan Indonesia Yang Masuk 2000 Perusahaan Raksasa Internasional

Dalam daftar 2.000 perusahan terbesar dunia, 4 besar ditempati oleh perusahaan asal China. Ada 7 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Siapa saja? Forbes membuat daftar berupa Global 2000, yang berisikan perusahaan besar dunia, dinilai dari aset, omzet, laba, dan kapitalisasi pasar. Perusahaan yang masuk daftar ini adalah perusahaan berstatus terbuka, atau terdaftar di pasar modal.

Ada 7 perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut. Jumlah aset dari 7 perusahaan ini mencapai US$ 234,3 miliar, atau sekitar Rp 3.045 triliun. Berikut daftar 7 perusahaannya, seperti dilansir, Jumat (8/5/2015).

  1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Bank milik negara ini didirikan pada 16 Desember 1895, dengan karyawan 48.814 orang. Di Indonesia, BRI dikenal dengan bank yang memiliki segmen bisnis UMKM. Sebagian besar kredit dari bank ini diberikan untuk UMKM. Menurut Forbes, nilai aset mencapai US$ 64,8 miliar, atau sekitar Rp 824 triliun. Omzet atau pendapatan BRI tercatat US$ 6,9 miliar tahun lalu, dan keuntungan atau laba US$ 2 miliar atau dalam laporannya Rp 24 triliun.  Kapitalisasi pasar BRI mencapai US$ 24,9 miliar. Dalam daftar Global 2000, peringkat BRI adalah nomor 457.
  2. Bank Mandiri
    Bank milik negara ini merupakan hasil merger sejumlah bank pemerintah pasca krisis moneter 1998 lalu. Bank Mandiri tepatnya didirikan pada 2 Oktober 1998, dengan 34.696 karyawan.Secara bisnis, Bank Mandiri dikenal dengan bank yang awalnya fokus di pembiayaan korporat. Namun sekarang bisnis bank ini makin meluas. Menurut Forbes, jumlah aset Bank Mandiri adalah US$ 69 miliar, atau sekitar Rp 897 triliun. Omzet Bank Mandiri tahun lalu adalah US$ 7,1 miliar, dan labanya US$ 1,7 miliar atau dalam laporannya Rp 19,9 triliun tahun lalu.Kapitalisasi pasar bank ini US$ 22 miliar. Dalam Global 2000, Bank Mandiri menduduki peringkat 490.
  3. Bank Central Asia (BCA)
    Bank swasta dalam negeri ini didirikan pada 10 Agustus 1955. Bank ini terkenal dengan banyaknya nasabah ritel dan jumlah ATM.Dalam data Forbes, aset BCA tercatat US$ 44,6 miliar atau sekitar Rp 579 triliun. Omzet bank ini mencapai US$ 4,4 miliar tahun lalu, dengan laba US$ 1,4 miliar atau tercatat Rp 16 triliun. Kapitalisasi pasar BCA mencapai US$ 28,9 miliar. Dalam Global 2000, BCA menempati posisi nomor 630.
  4. Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
    Perusahaan telekomunikasi milik negara ini berdiri pada 24 September 1991, dan berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat dengan pegawai 25.284 orang.Aset perusahaan ini tercatat US$ 11,4 miliar, atau sekitar Rp 148 triliun.Omzet bank ini tahun lalu mencapai US$ 7,6 miliar, dengan laba Rp 1,2 miliar, atau tercatat Rp 14,638 triliun. Kapitalisasi pasar Telkom tercatat US$ 22,1 miliar. Dalam Global 2000, Telkom menduduki posisi 783.
  5. Bank Negara Indonesia (BNI)
    Bank milik negara ini didirikan pada 5 Juli 1946. Bank ini memiliki segmen bisnis di korporat, komersial, konsumer, hingga jasa investasi.Aset bank ini menurut Forbes mencapai US$ 33,6 miliar atau sekitar Rp 436,8 triliun. Omzet BNI mencapai US$ 3,6 miliar dan laba US$ 909 juta atau menurut laporan Rp 10,8 triliun. Kapitalisasi pasar BNI mencapai US$ 104 miliar. Dalam Global 2000, BNI menduduki posisi 927.
  6. Perusahaan Gas Negara (PGN)
    BUMN gas ini didirikan pada 13 Mei 1965. Bisnisnya adalah transmisi dan transportasi gas, distribusi, serta perdagangan gas bumi.Menurut Forbes, aset PGN mencapai US$ 6,2 miliar atau sekitar Rp 80,6 triliun.Omzet PGN mencapai US$ 3,4 miliar, dengan laba US$ 723 miliar. Kapitalisasi pasar perusahaan ini US$ 9,1 miliar. Dalam Global 2000, PGN menduduki posisi 1.542.
  7. Gudang Garam
    Perusahaan rokok ini didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni 1958. Basis usaha Gudang Garam adalah di Kediri.Menurut Forbes, aset Gudang Garam mencapai US$ 4,7 miliar atau sekitar Rp 611 triliun.Omzet Gudang Garam tercatat US$ 5,5 miliar, dengan laba US$ 453 juta atau sekitar Rp 5 triliun tahun lalu. Kapitalisasi pasar Gudang Garam mencapai US$ 7,7 miliar. Dalam Global 2000, Gudang Garam menduduki posisi 1.679.

No comments:

Post a Comment