Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 25,298 poin (0,49%) ke level 5.175,784 mengekor penguatan bursa saham global semalam. Investor asing masih belum berhenti melepas saham. Indeks berhasil menghindari zona merah hingga perdagangan siang ini. Posisi tertinggi yang sempat disinggahi IHSG ada di level 5.200.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menanjak 42,015 poin (0,82%) ke level 5.192,501 didorong aksi beli investor domestik. Indeks mulai pulih dari koreksi tajam yang dialami sepanjang pekan lalu. Hampir seluruh indeks sektoral bisa menghijau, hanya sektor konstruksi dan finansial yang terkena aksi jual. Aksi beli investor domestik membuat harga saham-saham menggeliat.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/5/2015), IHSG ditutup tumbuh 31,727 poin (0,62%) ke level 5.182,213. Sementara Indeks LQ45 melaju 8,273 poin (0,93%) ke level 898,316. Transaksi investor asing hingga sore ini terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 98,502 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 203.570 kali dengan volume 6,453 miliar lembar saham senilai Rp 4,971 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 125 turun, dan 81 saham stagnan. Pasar saham China memimpin penguatan di antara bursa-bursa di Asia. Secara year to date bursa regional masih positif, kecuali Indonesia yang masih minus sekitar satu persen.
Berikut situasi dan kondisi bursa sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 87,20 poin (0,45%) ke level 19.379,19.
- Indeks Hang Seng menanjak 287,37 poin (1,05%) ke level 27.577,34.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 93,70 poin (2,28%) ke level 4.205,92.
- Indeks Straits Times menguat 22,95 poin (0,67%) ke level 3.455,73.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 1.125 ke Rp 23.925, Indocement (INTP) naik Rp 1.050 ke Rp 22.400, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 950 ke Rp 4.750, dan Indo Tambangraya (IMTG) naik Rp 750 ke Rp 14.075.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.000 ke Rp 10.000, Siloam (SILO) turun Rp 800 ke Rp 13.900, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 725 ke Rp 2.180, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 225 ke Rp 11.150.
No comments:
Post a Comment