Perusahaan jasa Internet dan TV kabel milik grup Lippo, PT First Media Tbk., mencatatkan rugi bersih Rp 205,33 miliar selama kuartal I 2015. Padahal pada periode yang sama tahun lalu perusahaan ini meraih laba bersih senilai Rp 7,93 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan First Media yang dikutip pada Kamis (7/5), pendapatan emiten berkode saham KBLV tersebut merosot 61,07 persen pada kuartal I tahun ini menjadi Rp 225,46 miliar dari periode sama tahun lalu Rp 579,09 miliar.
Setelah ditilik, penyebab anjloknya pendapatan salah satunya karena turunnya jasa langganan untuk Internet dan layanan komunikasi data sebesar 64,2 persen menjadi Rp 125,45 miliar, dari Rp 350,47 miliar pada kuartal I 2014. Lebih lanjut, nihilnya pendapatan dari jasa langganan untuk televisi kabel dan pemasangan media iklan turut menyumbang surutnya pendapatan pada kuartal I tahun ini. Perseroan juga mengalami potongan penjualan sebesar Rp 13,33 miliar pada kuartal I tahun ini.
Sayangnya, beban layanan ikut melonjak 101,52 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 300,75 miliar. Hal itu ditambah naiknya beban penyusutan dan amortisasi juga naik, sebesar 63,18 persen per kuartal I tahun ini menjadi Rp 178,29 miliar. Lebih lanjut, keuntungan First Media makin tertekan karena membengkaknya rugi selisih kurs sebesar 536,4 persen menjadi Rp 61,89 miliar pada kuartal I tahun ini, dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 9,73 miliar.
Beban pajak juga naik sangat tinggi pada kuartal I 2015, menjadi Rp 2,54 miliar, padahal pada periode yang sama sebelumnya hanya mencapai Rp 49 juta. Hal itu membuat First Media menelan rugi usaha sebesar Rp 469,95 miliar, dari laba usaha periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 142,30 miliar.
Untuk diketahui, sebelumnya First Media menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2015 minimal 20 persen dari pendapatan tahun lalu. Jika terealisasi, pendapatan pada 2015 bakal mencapai Rp 2,57 triliun. (
No comments:
Post a Comment