Bagi anda yang sedang mencari properti di sekitar Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), anda bisa datang ke Jakarta Property Week yang diselenggarakan oleh Rumah 123 dot com di Balai Kartini, Jakarta, pada 17-20 September 2015. Dalam pameran ini, ada apartemen murah di depan Bandara Soekarno-Hatta yang ditawarkan oleh PT Intiland Development Tbk, yaitu Aeropolis Onyx Residence, yang berlokasi di Jalan Marsekal Suryadarma Neglasari, Tangerang.
Apartemen di Aeropolis Onyx Residence dijual dengan harga mulai Rp 181 juta per unit, yaitu untuk unit di Tower Amethyst dengan luas nett 11,20 meter persegi dan luas semi grossnya 16,59 meter persegi. Harga per unitnya bervariasi antara Rp 181 juta sampai Rp 193,5 juta. Marketing Aeropolis Onyx Residence, Dewi, menjelaskan total luas lahan apartemen mencapai 350 hektar (ha), terdiri dari kawasan perkantoran, rumah toko (ruko), pergudangan, dan apartemen. Lahan untuk apartemen sendiri luasnya 120 ha.
Bila tertarik membelinya sekarang, ada 5 unit yang sudah terbangun (ready stock). Bagi yang berminat juga bisa membelinya dengan sistem inden, pembangunannya menunggu selama kurang lebih 1,5 tahun, atau paling cepat sekitar awal 2017. Apartemen bisa disewakan kepada pegawai-pegawai bandara, pramugari, atau pilot. Jika disewakan, tarif sewa rata-rata per bulan mencapai Rp 2,5 juta. "Ini bisa saja untuk disewakan ke pegawai bandara jika tidak ditinggali, rata-rata sewanya Rp 2,5 juta sebulan," kata Dewi di booth Aeropolis Onyx Residence pada pameran itu, Sabtu (19/9/2015).
Dewi menambahkan, kelebihan lain dari apartemen ini adalah lokasinya yang amat strategis, karena akan dilewati oleh Kereta Bandara Soekarno-Hatta. "Jika kereta bandara sudah jadi, hanya butuh 1 menit dari apartemen ini ke bandara pakai kereta," dia menuturkan. Saat ini, Apartemen Onyx Residence juga menyediakan Shuttle Bus ke Bandara Soekarno-Hatta.
Salah satu booth yang menarik perhatian pengunjung adalah, Apartemen Menara Cibinong. Apartemen ini akan dibangun oleh PT Barokah Propertindo Mandiri mulai Oktober 2015. Lokasinya di Jalan Baru, persis di depan Stasiun Cibinong. Selain 'nempel' stasiun, apartemen ini juga berdekatan dengan Tol Jagorawi. Pasar dan Terminal Cibinong juga dekat dengan apartemen ini.
Di apartemen ini bakal ada Train Transit Terminal langsung ke Stasiun Cibinong. Dengan begitu, penghuni apartemen bisa bepergian ke berbagai tempat di Jakarta atau Bogor menggunakan kereta commuter line. Marketing Apartemen Menara Cibinong, Ghirin, menjelaskan harga apartemen ini mulai dari Rp 198 juta untuk unit tipe studio dengan luas semi gross 22 meter persegi. Terdapat berbagai tipe, yaitu studio, standart, standar plus, dan deluxe. Harganya antara Rp 198 juta sampai Rp 405 juta.
Bagi yang berminat, apartemen akan selesai dibangun kurang lebih 2 tahun lagi. Apartemen ini memiliki berbagai fasilitas seperti kolam renang, masjid di setiap tower, dan sambungan gas rumah tangga. "(Apartemen) Jadi kira-kira akhir 2017, mulai dibangun Oktober ini. Apartemen ini banyak fasilitasnya meski harganya mulai Rp 198 juta. Dekat dengan stasiun dan terminal, pasar juga, ada aula di setiap 3 lantai, dan kolam renang," kata Ghirin di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (19/9/2015).
Apartemen Menara Cibinong rencananya terdiri dari 4 tower. Setiap tower terdiri dari 21 lantai dan 206 unit apartemen. Saat ini sudah terjual sekitar 135 unit apartemen. Selain itu, terdapat perkantoran dan rumah toko (ruko) di lantai 1-2 setiap tower. PT HK Realtindo, anak usaha BUMN PT Hutama Karya (HK) yang bergerak di bidang properti, sedang mengembangkan sejumlah proyek hunian yang menyasar kelompok ekonomi menengah ke bawah. Salah satunya adalah The Prime Residence di Bekasi, Jawa Barat.
"Di Bekasi, kami ada The Prime Residence. Harga mulai dari Rp 170 juta per unit. Ada 2.000 unit yang kita bangun di sana terdiri dari 3 tower tami tersambung semua. Jadi seperti 1 tower berbentuk U," ujar Direktur Keuangan HK Realtindo, Taufik Hendra Kusuma, saat makan malam bersama di Pacific Restaurant and Lounge, Jakarta. Unit yang ditawarkan, kata dia, memiliki ukuran dari 15-17 meter persegi dengan tipe studio. "Karena kita menyasar pasar pekerja, sehingga dibuat ukurannya tidak terlalu besar," jelas dia.
Meski berukuran mungil, sambung dia, hunian ini tergolong ramai peminat terutama dari kalangan pekerja. Buktinya, belum genap sebulan sejak pertama kali dipasarkan, sudah 100 unit laku dipasarkan. Alasannya, karena apartemen yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Margamulya, Bekasi ini memiliki letak yang sangat dekat dengan Stasiun Bekasi. Apartemen ini rencananya dibangun mulai tahun ini, dengan masa konstruksi 1,5 tahun.
"Jaraknya hanya 400 meter dari stasiun bekasi. Jadi bisa ditempuh jalan kaki 15 menit dari apartemen ke stasiun. Jadi memang ini kami menawarkan yang utamanya adalah dekat dengan commuter," ungkap dia. "Selain itu, ini kami juga sedang mengusahakan untuk bisa dibiayai dengan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Jadi semakin mudah juga untuk memilikinya," sambung dia. Melihat keunggulannya tersebut, apartemen ini cocok bagi masyarakat pekerja yang mencari hunian murah dengan akses mudah ke pusat ibu kota. "Jadi kerja di Jakarta juga nggak perlu khawatir jarak jauh, karena stasiunnya bisa jalan kaki," pungkas dia.
No comments:
Post a Comment