Perusahaan konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk berencana menerbitkan dua seri obligasi masing-masing seri A senilai Rp 1,15 triliun dan seri B Rp 350 miliar. Manajemen perseroan menawarkan kupon yang berbeda atas keduanya yaitu 11,1 persen untuk obligasi bernilai besar dan 10,4 persen untuk yang lebih kecil.
Berdasarkan prospektus perseroan pada Selasa (29/9) yang disampaikan Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Antonius Yulianto, Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 berjangka waktu 3 tahun untuk seri A dan 5 tahun untuk seri B sejak tanggal emisi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).
“Seri A, jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp 350 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,4 persen per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi,” ujar Antonius dalam prospektus, dikutip Selasa (29/9). Sementara Seri B, dengan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp 1,15 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,1 persen per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 tahun adalah 360 hari kalender dan 1 bulan adalah 30 hari kalender sejak tanggal emisi. “Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Januari 2016, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi adalah pada tanggal 16 Oktober 2018 untuk Obligasi Seri A dan 16 Oktober 2020 untuk Obligasi Seri B,” terang manajemen.
Manajemen menyatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk investasi jalan tol di wilayah Jawa dan Sumatera dan untuk modal kerja Perseroan. “Sekitar 30 persen akan digunakan untuk investasi jalan tol di wilayah Jawa dan Sumatera; dan Sekitar 70 persen akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan,” jelas manajemen.
Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala kepada OJK dan para pemegang Obligasi melalui Wali Amanat serta dipertanggungjawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara berkala setiap tahun sesuai dengan Peraturan Nomor X.K.4. Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut akan disimpan dalam bentuk deposito dan/atau tabungan.
Dalam gelaran penerbitan obligasi ini, Waskita Karya menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi. Adapun Bahana Securities mendapat jatah penjaminan terbesar, senilai Rp 600 miliar, sementara sisanya dibagi rata untuk Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas. Adapun gelaran Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 ini direncanakan memiliki tanggal efektif pada 8 Oktober 2015. Sementara masa penawaran adalah 9 dan 12 Oktober 2015 dan tanggal penjatahan pada 13 Oktober 2015.
No comments:
Post a Comment