Wednesday, September 16, 2015

Hewlett-Packard PHK 30.000 Karyawan

Perusahaan teknologi Hewlett-Packard (HP) telah melakukan restrukturisasi dengan mengurangi karyawan pada 2014 lalu, disusul dengan pemisahan bisnis perusahaan. Rencana restrukturisasi tersebut kembali dilanjutkan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 30.000 karyawan.

Hal tersebut disampaikan oleh HP setelah melakukan tatap muka dengan para analis di San Jose, California, AS Selasa (15/9/2015) lalu. Menurut calon CFO Hewlett-Packard Enterprise, Tim Stonsifer, penguranagn karyawan tersebut bakal memberikan HP penghematan biaya operasi sebesar 2,7 miliar dollar AS. Kebanyakan karyawan yang akan dipecat HP berasal dari divisi Enterprise Service yang selama ini mendapat "rapor merah".

Menurut Head of Group Enterprise Service, Mike Nefkans, hanya ada 40 persen jumlah tenaga kerja HP yang berlokasi di negara dengan biaya hidup tinggi pada 2018 nanti. Wacana restrukturisasi ini telah muncul semenjak era Meg Whitman memegang pucuk pimpinan HP. Saat itu, HP memproyeksikan pemecatan karyawan sebanyak 85.000 orang.

Dikutip dari Recode, Rabu (16/9/2015), sebelum restrukturisasi menjadi dua perusahaan, HP diketahui telah merumahkan 55.000 karyawan. Dengan restrukturisasi itu, HP berharap nilai saham perusahaannya jadi terdongkrak menjadi 1,85 hingga 1,95 dollar AS per lembar pada tahun fiskal 2016 nanti. Pengurangan karyawan tersebut bukan hanya terjadi di tubuh HP Enterprise saja, melainkan juga perusahaan pecahan satunya lagi, yaitu HP Inc yang menangani bisnis PC dan printer.

Menurut CFO HP Inc, Cathie Lesjak, perushaan akan mengurangi 3.300 tenaga kerja setelah pemisahan bisnis tersebut. HP Inc berharap nilai saham per lembarnya di bursa bisa terdongkrak menjadi 1,67 hingga 1,77 dollar AS pada tahun fiskal 2016 nanti. Karyawan Hewlett-Packard (HP) di seluruh dunia mungkin tidak begitu antusias menyambut tahun baru. Sebab, perusahaan berencana memangkas lagi sekitar 5.000 karyawan hingga 2014.

Rencana pengurangan karyawan tersebut terungkap dari dokumen yang diserahkan HP ke US Securities and Exchange Commision pada Senin seperti dilansir dariThe Verge. Dalam dokumen tersebut, karyawan HP yang bakal diberhentikan bertambah jumlahnya, dari 29.000 menjadi 35.000.

Program pengurangan karyawan ini telah menjadi rencana HP sejak lama. Pada 2012, HP membuat rencana restrukturisasi yang di dalamnya termasuk pengurangan karyawan. Restrukturisasi tersebut dijalankan dalam beberapa tahap. Dengan pengurangan 35.000 karyawannya, HP bakal memangkas sekitar 11 persen dari tenaga kerja yang dimilikinya. Saat ini, secara total terdapat 317.500 karyawan HP di seluruh dunia.

HP menyebut langkah tersebut adalah yang terbaik dalam menghadapi tekanan bisnis dan tuntutan pasar secara terus-menerus. CEO HP, Meg Whitman, berpendapat, ini merupakan bagian dari penghematan perusahaan. Whitman dipuji oleh dewan komisaris HP karena berhasil melakukan penghematan anggaran di tubuh perusahaan. Dewan komisaris bahkan menambah gaji Whitman agar tidak "menyeberang" ke perusahaan lain.

HP harus mengambil langkah pahit tersebut agar perusahaan tetap pada jalur bisnisnya. Bisnis HP mengalami kemunduran di ranah komputer pribadi, bisnis yang dahulu sangat tumbuh, tetapi sekarang mulai melambat karena "dimakan" oleh komputer tablet dan ponsel pintar. Sementara bisnis server HP juga sedang lesu. Harapan yang dimiliki HP sekarang adalah dari divisi layanan dan perangkat lunak (software), serta divisi mesin pencetak (printer). Divisi tersebut kini lebih fokus menyasar konsumen komersial.

No comments:

Post a Comment