Hal itu terungkap dalam konferensi pers tahunan yang dipimpin Chief Executive Officer BASF Jurger Hambrecht di Ludwigshafen Jerman, Kamis (24/2) pukul 10.30.
Dalam acara itu hadir pula Chief Financial Officer of BASF SE Kurt Bock dan Member of Board of Executive Directors of BASF SE Hans-Ulrich Engel.
BASF adalah perusahaan kimia Jerman yang telah berinvestasi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Hambrecht mengatakan, optimisme BASF didasarkan pada pertumbuhan ekonomi global yang solid mencapai 3,3 persen. Indikator lainnya adalah pertumbuhan signifikan dari produksi kimia global, termasuk industri farmasi, sebesar 5,2 persen.
BASF juga memperkirakan rata-rata kursnya mencapai 1,35 dollar AS per euro dan rata-rata harga minyak 90 dollar AS per barrel. Dalam laporan tahunannya, penjualan BASF tahun 2010 mencapai 63,873 miliar euro atau meningkat 26 persen dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 50,693 miliar euro.
Nilai penjualan tahun 2010 pun sudah mampu melampaui penjualan tahun 2008 sebesar 62,304 miliar euro.
Walaupun terjadi lonjakan penjualan, pendapatan bersih tahun 2010 baru mencapai 4,557 miliar euro. Meskipun pendapatan bersih ini sudah menunjukkan kebangkitan dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 1,41 miliar euro dan tahun 2008 sebesar 2,912 miliar euro, pendapatan bersih ini belum mampu mengembalikan pendapatan bersih tahun 2001 sebesar 5,858 miliar euro.
No comments:
Post a Comment