Direktur Eksekutif Yogya Tourism Development Board Wiendu Nuryanti, ketika dihubungi, Rabu (2/2), mengatakan, ”Pencapaian (pariwisata) ke depan masih membutuhkan kerja keras lagi, terutama dalam mengembangkan dan memulihkan tujuan wisata yang belakangan ini ditimpa bencana.”
Wiendu menanggapi perkembangan pariwisata Indonesia yang cerah. Badan Pusat Statistik, Selasa lalu, mengumumkan, total pengeluaran wisatawan mancanegara tahun 2010 mencapai 7,6 miliar dollar AS atau naik 20,63 persen dibandingkan dengan penerimaan devisa tahun 2009 sebesar 6,3 miliar dollar AS. Hal itu disebabkan meningkatnya pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan.
Terkait dengan hal itu, BPS juga mencatat, jumlah penumpang angkutan udara domestik selama tahun 2010 mencapai 43,8 juta orang atau naik 22,77 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah penumpang asing mencapai 9,6 juta orang atau naik 20,74 persen dibandingkan dengan tahun 2009.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri tahun 2010 mencapai 7,1 juta orang atau naik 18,93 persen dibandingkan tahun 2009. Namun, tahun 2010, jumlah penumpang kereta api mencapai 203,4 juta orang atau turun 1,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009.
Menurut Wiendu, kenaikan pengeluaran wisatawan mancanegara itu antara lain karena perekonomian semakin baik. Industri penerbangan murah semakin marak. ”Namun, tantangannya berat karena tak ada mekanisme fiskal lagi di bidang pariwisata sehingga kita bersaing dengan diri kita sendiri untuk mencegah arus orang Indonesia berkunjung ke luar negeri,” kata Wiendu.
Dia mencontohkan, negara- negara tetangga sebagai pesaing bidang pariwisata sangat kreatif menciptakan produk baru. Misalnya, Universal Studio di Singapura yang dikunjungi sekitar 2,5 juta wisatawan per tahun.
Fokus wisatawan asing
Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar menyatakan, pemerintah kini fokus menggarap pasar wisatawan asing. Selama tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 7,002 juta orang atau naik 10,74 persen dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2009.
Sapta mengatakan, pencapaian jumlah wisatawan mancanegara di atas 7 juta sudah diperkirakan sebelumnya dalam analisis pasar. Menurut dia, yang terpenting adalah fokus menggarap pasar sehingga orang asing tertarik datang ke Indonesia. ”Dalam promosi, kita bukan hanya menawarkan tujuan wisata, tetapi juga mulai memperkenalkan sentuhan makanan khas Indonesia di kota-kota tertentu,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment