PT Coca-Cola Amatil Indonesia menggandeng PT Taman Impian Jaya Ancol untuk mendekatkan produknya kepada konsumen, terutama kalangan muda, yang menjadi target utama. Kerja sama berdurasi lima tahun ini diharapkan memperkuat bisnis produsen minuman global itu. "Kami harap kerja sama ini saling menguntungkan," kata Charles Rossi, Sales & Marketing Director PT Coca-Cola Amatil Indonesia.
Selain penjualan produknya, Coca-Cola Amatil Indonesia melakukan kegiatan branding melalui berbagai media. Salah satunya memasang iklan Coca-Cola di billboard pintu barat dan timur serta menempatkan vending machine di Ancol. Vending machine diharapkan mengubah kebiasaan masyarakat melakukan transaksi melalui mesin yang tersedia untuk mendapatkan minuman.
Kepada Eka Utami Aprilia dari Tempo, Charles menjelaskan strategi Coca-Cola Amatil Indonesia, termasuk menghadapi kompetitor terdekatnya.
Kenapa Coca-Cola memilih Ancol sebagai mitra kerja sama?
Kami pelan-pelan memulai visi pemasaran ke Indonesia 10 ke depan. Kami ingin memastikan orang bisa menemukan Coca-Cola di mana saja mereka pergi. Untuk itu, kami memulai dari kerja sama dengan pihak Ancol.
Kenapa kerja sama ini hanya berdurasi lima tahun?
Kami maunya seumur hidup. Tapi Pak Budi (Direktur Utama Ancol Budi Karya Sumadi) adalah negosiator andal. Jadi, kami punya lima tahun sudah senang. Kami akan memperbaruinya, bisa dibuat seumur hidup. Kerja sama ini baik untuk perusahaan kami menjual produk sebanyak-banyaknya. Semakin banyak produk terjual, tentu semakin bagus.
Bisa Anda jelaskan target pasar Coca-Cola di Indonesia ke depan?
Ke depan, kami menargetkan tempat, seperti universitas, sekolah, outlet, dan mal, di mana orang datang untuk menikmati suasana rileks dan bersenang-senang dari kesibukan sehari-hari. Kami ingin memastikan Coca-Cola tersedia untuk mereka. Tapi target pasar kami sebenarnya anak muda di Indonesia. Produk kami seperti Isotonik, Powerade, Coca-Cola, Coca-Cola Zero, dan Minute Maid, sangat cocok untuk mereka.
Anda yakin produk Coca-Cola sesuai dengan karakteristik konsumen Indonesia?
Coca-Cola sangat cocok dengan makanan Indonesia, terutama makanan pedas. Produk yang dingin membuat segar sehingga orang memiliki energi lagi untuk melewati hari. Seperti minuman berenergi. Kami yakin semua orang butuh minuman berenergi isotonik. Coca-Cola dan Sprite juga berenergi, apalagi kalau tidak ada hujan. Kami akan lebih banyak menjual Coke.
Dari sekian produk yang ditawarkan Coca-Cola Amatil, produk apa yang paling diminati pasar Indonesia?
Coca-Cola adalah merek utama dan itu yang paling favorit hingga sekarang. Tapi kami juga memasok produk lain, seperti Sprite, Fanta, Fresh Tea, Minute Maid, dan Powerade, yang ternyata sesuai dengan selera semua orang. Salah satu yang terbaru adalah Minute Maid. Sudah bisa ditemukan di semua outlet.
Siapa kompetitor terdekat produk-produk Coca-Cola Amatil?
Sosro merupakan kompetitor terkuat di Indonesia. Di Indonesia, terutama di wilayah Papua atau Irian, Coca-Cola memang banyak dikonsumsi. Tapi, untuk di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, minuman teh merupakan pesaing terberat. Maka kami saingi Sosro dengan produk teh kami, yakni Fresh Tea.
Bagaimana Fresh Tea menyaingi Sosro, yang puluhan tahun merajai pasar?
Kami buat semua orang bisa menikmati Fresh Tea. Kami sudah bekerja sama dengan KFC. Sekarang, Fresh Tea tersedia di KFC seluruh Indonesia. Produk minuman ini bisa diminum ketika sedang makan atau hanya dinikmati kesegarannya.
Menyaingi Sosro hanya dengan bekerja sama dengan KFC?
Tentu dengan kompetisi. Kami pastikan produk kami ada di mana saja agar bisa berkompetisi. Jadi, kalau pergi ke toko, bisa dipilih teh produk kami atau Sosro.
Tentang vending machine Coca-Cola di shelter Transjakarta, bisakah Anda jelaskan?
Kerja sama dengan Transjakarta merupakan corporate social responsibility (CSR) kami. Kami punya mesin di shelter, tapi semua keuntungan kembali ke Transjakarta untuk digunakan agar shelter bersih.
Bukankah masyarakat Indonesia belum familiar dengan vending machine?
Indonesia harus berubah menyesuaikan dengan apa yang terjadi di seluruh dunia. Di seluruh dunia, vending machine justru populer. Sebab, mesin itu ada selama 24 jam dan bisa melayani diri sendiri. Kami juga menempatkan ratusan mesin di kantor-kantor. Ke depan, mungkin kami cari cara lain untuk pelayanan vending machine, misalnya dengan layanan pesan pendek.
Kapan layanan pesan pendek dimulai?
Belum saat ini karena kami masih mengerjakannya. Tapi memang ada beberapa pilihan yang berbeda (untuk cara pembelian dengan vending machine). Kalaupun nanti ada, harus ada kerja sama dengan perusahaan lokal.
Apa alasan Coca-Cola merencanakan investasi hingga US$ 300 juta beberapa waktu lalu?
Ya. Kami investasi US$ 300 juta dalam jangka waktu tiga tahun. Kami sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden berpesan kepada kami agar mendukung pertumbuhan ekonomi. Ya. Kami mengembangkan pabrik dan menyediakan lapangan kerja semakin banyak.
Dengan investasi itu, seberapa besar potensi pasar yang bisa digarap Coca-Cola di masa depan?
Kami telah melewati perjalanan panjang di Indonesia. Kami ingin semua orang minum produk kami. Saat makan dan saat refreshing. Indonesia besar, dan ekonominya sangat kuat.
No comments:
Post a Comment