Tuesday, February 15, 2011

Momentum Melakukan Ekspansi Usaha Di Bidang Elektronika

Membaiknya kondisi ekonomi di Tanah Air merupakan momentum bagi industri elektronika untuk berekspansi sehingga bisa meraih keuntungan lebih baik dan melengkapi struktur industri elektronika dan telematika di dalam negeri. Peran pemerintah yang kondusif juga sangat menentukan keberhasilan industri elektronika memanfaatkan peluang perbaikan ekonomi tersebut.

Ekonom Faisal Basri memandang tren ekonomi nasional akan bergerak naik dan baru memulai periode ekspansi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan asing pada prospek investasi di Indonesia. ”Ekonomi kita sekitar 99 persen akan naik terus, setidaknya sampai tahun 2012,” kata Faisal dalam diskusi industri manufaktur berbasis elektronika dan telematika, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Oleh karena itu, Faisal meminta kalangan dunia usaha, khususnya di sektor elektronika dan telematika, optimistis dan melakukan ekspansi agar bisa mendapat keuntungan dari membaiknya ekonomi nasional. ”Jangan sampai salah prediksi karena tren ekonomi Indonesia ekspansif. Apalagi, pada tahun ini semua lembaga asing ataupun dalam negeri memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 6,1 persen yang dicapai pada tahun lalu,” katanya.

Faisal mengatakan, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 6,2 persen, Bank Pembangunan Asia (ADB) memprediksi sebesar 6,3 persen, serta Bank Danamon dan Danareksa lebih optimistis yaitu 6,4 persen.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional lebih ditopang pada konsumsi sektor swasta dibandingkan pemerintah. Ia mencontohkan pada 2010, kontribusi pemerintah terhadap produk domestik bruto (GDP) hanya sekitar 0,3 persen, sedangkan konsumsi swasta mencapai 4,6 persen, ditambah kontribusi investasi 8,5 persen.

Faisal menyebut industri elektronika dan telematika menjadi salah satu industri yang memberi kontribusi besar dalam pertumbuhan industri nasional pada 2010 yang mencapai 5,1 persen. Industri elektronika yang berada dalam cabang industri alat angkut, permesinan, dan peralatan memberi kontribusi yang besar setelah otomotif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, cabang industri alat angkut, permesinan, dan peralatan memiliki pertumbuhan tertinggi, 10,4 persen, dibandingkan cabang industri lain, seperti industri pupuk, kimia, dan barang dari karet (4,7 persen), serta industri makanan, minuman, dan tembakau (2,7 persen)

Ketua Umum Federasi Gabungan Elektronika Rahmat Gobel mengatakan, peran pemerintah dalam menentukan kebijakan sangat menentukan untuk mendorong investasi sektor elektronika.

Pemerintah perlu menghilangkan disparitas harga di dalam negeri melalui penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah untuk produk elektronik.

No comments:

Post a Comment