PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) akan menggemukkan lini bisnis asuransi non otomotif untuk menghimpun lebih banyak pendapatan premi sepanjang tahun ini, seiring dengan perlambatan pertumbuhan industri otomotif. Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance mengatakan saat ini, komposisi premi dari asuransi otomotif masih mendominasi sebanyak 65 persen, sementara asuransi non otomotif hanya berkisar 35 persen.
"Namun, porsi ini sudah banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya karena perlambatan pertumbuhan industri otomotif. Bisnis dari otomotif masih lesu. Makanya, kami genjot non otomotif, seperti asuransi kesehatan," ujarnya. Indra memperkirakan, porsi asuransi otomotif tahun ini akan menciut menjadi 55 persen. Sedangkan asuransi non otomotif menjadi 45 persen. Sementara, pertumbuhan premi yang dipatok anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu sebesar 20 persen hingga akhir tahun.
Sampai akhir tahun lalu, total premi yang dibukukan perseroan sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh tipis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,1 triliun. Pada kuartal I 2016, perseroan tercatat mengantongi pendapatan premi sebesar Rp517 miliar atau sekitar 20 persen dari total target tahun ini. Perolehan ini meningkat sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kuartal I 2016 ini premi masih didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor, terutama roda empat. Tetapi, jelang kuartal II, asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, dan pengangkutan kapal akan meningkat. Lini non otomotif ini pertumbuhannya tinggi," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment