Ekonomi China tumbuh 6,7% pada kuartal I-2016. Pertumbuhan ini termasuk yang paling lambat dalam tujuh tahun terakhir. Meskipun demikian, indikator lain menunjukkan perlambatan ekonomi di negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia ini mulai pulih.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2016), pertumbuhan ekonomi China di kuartal I itu lebih rendah dibandingkan posisi kuartal IV-2015 sebesar 6,8% Ekonomi China tumbuh 6,9% pada tahun 2015, dan merupakan tingkat paling rendah dalam 25 tahun terakhir.
Para analis memperkirakan ekonomi China masih akan lesu di tahun ini. Diperkiraan ekonomi negeri tirai bambu akan tumbuh 6,5% bahkan setelah pemerintah melonggarkan kebijakan fiskal dan memotong suku bunganya lagi.
Namun, masih ada data-data yang mengisyaratkan ekonomi China mulai membaik berkat efek kebijakan pemerintah setempat. Pertumbuhan investasi aset tetap China tumbuh cepat menjadi 10,7% year on year pada periode Januari hingga Maret, mengalahkan ekspektasi pasar 10,3%.
Pertumbuhan produk industri melaju hingga 6,8%, melampaui predkis analis yang memperkirakan naik 5,9% secara tahunan setelah kenaikan 5,4% pada Januari hingga Februari. Ekspor bulan Maret yang dirilis awal pekan ini juga menunjukan pemulihan yang tak terduga, meskipun beberapa ekonom memperingatkan efek dari liburan Tahun Baru Imlek tahun lalu bisa menjadi faktor.
Arus keluar modal merupakan fokus utama pada akhir tahun 2015 yang juga tampaknya telah mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan kenaikan dolar.
No comments:
Post a Comment