Sepanjang kuartal I-2016, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya tumbuh 0,5%. Jatuh ke tingkat terendahnya dalam 2 tahun terakhir. Melemahnya konsumsi masyarakat dan penguatan dolar AS menjadi penyebabnya. Penguatan dolar, membuat ekspor AS turun, karena barang asal AS menjadi mahal bagi negara-negara partnernya.
Dilansir dari Reuters, Kamis (28/4/2016), laju pertumbuhan ekonomi AS ini melambat dibandingkan kuartal IV-2015 yang besarannya 1,4%. Pertumbuhan ekonomi ini adalah terendah sejak kuartal I-2014 lalu. Selain itu, harga minyak yang jatuh dalam juga memperlambat laju ekonomi AS. Karena keuntungan perusahaan-perusahaan minyak menurun.
Hampir semua sektor melembah pertumbuhannya sepanjang kuartal I-2016 ini, hanya sektor perumahan yang masih positif. Konsumsi masyarakat, yang mewakili 2/3 dari aktivitas ekonomi AS, meningkat 1,9%. Ini merupakan pertumbuhan terendah sejak kuartal I-2015. Ini karena masyarakat mengurangi pembelian kendaraan, meski harga bensin murah.
Sementara investasi dari swasta turun 5,9%, ini merupakan penurunan terendah sejak krisis finansial di 2009 lalu. Eksplorasi minyak dan gas turun 86% atau rekor baru, karena anjloknya harga minyak dunia. Meski ekonomi melambat, angka pengangguran di AS turun ke bawah 5% di Januari.
No comments:
Post a Comment