Meski nilai kredit yang dikucurkan meningkat, namun laba perusahaan berusia 34 tahun tersebut justru anjlok 55 persen akibat berkurangnya jumlah sepeda motor yang dibeli masyarakat dengan cara kredit. Sepanjang tahun lalu, jumlah sepeda motor baru yang dibiayai oleh WOM Finance tercatat sebanyak 564.964 unit. Turun 5,03 persen dibandingkan jumlah sepeda motor yang dibiayai perusahaan pada 2014 sebanyak 594.928 unit.
“Secara keseluruhan penjualan sepeda motor nasional turun 10 persen. Sementara WOM Finance juga harus bersaing dengan perusahaanmultifinance lainnya,” kata Direktur Utama WOM Finance Djaja Suryanto di Jakarta, Jumat (22/4). Berkaca dari kinerja 2015, Djaja menyatakan tahun ini WOM Finance hanya memasang target moderat yaitu penyaluran pembiayaan Rp6,41 triliun sama dengan tahun lalu.
“Tahun ini kami perkirakan daya beli kendaraan masyarakat masih menurun. WOM Finance sendiri tidak memiliki rencana untuk membuka cabang baru karena Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet nantinya akan naik jika cabang baru dibangun,” jelasnya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) telah menyelesaikan pelunasan Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap III, Tahun 2015 Seri A dengan nilai Rp140 miliar.
Pelunasan pokok obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015 senilai Rp 1 triliun, di mana terdapat total penawaran Obligasi Berkelanjutan I senilai Rp 3 triliun.
"Kami sampaikan, pembayaran pelunasan pokok Obligasi Berkelanutan I Tahap III Tahun 2015 Seri A. Pemberitahuan ini memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (P-OJK) tentang Keterbukaan Informasi," ujar Zacharia Susantadiredja, Sekretaris Perusahaan WOM Finance, Selasa (12/4). Seperti diketahui, Obligasi Berkelanjutan I Tahap III memiliki dua seri, yakni Seri A dengan nilai pokok Rp 140 miliar berjangka waktu 370 hari, dan Seri B dengan pokok Rp 660 miliar berjangka waktu 3 tahun.
Tahun lalu, pembiayaan baru yang baru disalurkan WOM Finance mencapai Rp 6,4 triliun. Itu artinya, perseroan mengincar penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6,8 triliun hingga akhir tahun nanti. Zacharia mengatakan, faktor yang turut menopang pertumbuhan pembiayaan WOM Finance masih didasarkan pada perbaikan bisnis otomotif yang diprediksi akan terjadi tahun ini.
Sementara WOM Finance sendiri merupakan perusahaan yang fokus pada pembiayaan sepeda motor. Di mana pda 2016 WOM Finance menargetkan bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan sekitar 7 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.
No comments:
Post a Comment