Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat delapan perusahaan yang tertarik mencatatkan namanya di pasar modal, dan 24 perusahaan yang berencana menerbitkan surat utang untuk mencari pendanaan demi ekspansi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan, hingga Senin (14/4) pihaknya telah menerima pernyataan minat dari delapan perusahaan yang ingin menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO).
“Di pipeline Kami ada 8 perusahaan yang menyatakan minat untuk IPO hingga kemarin. Saya tidak hafal namanya, tapi dari berbagai sektor usaha,” ujarnya. Samsul menambahkan, beberapa sektor bisnis dari perusahaan yang menyatakan minatnya untuk IPO meliputi properti, jasa keuangan dan transportasi.
Sayangnya, ia tidak merinci seberapa banyak saham yang akan dilepas perusahaan-perusahaan itu. “Dari berbagai sektor itu, ada yang besar dan kecil. Yang kecil ada yang mau lepas 20 persen saham, kalau lainnya bermacam-macam,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk pipeline penerbitan surat utang atau obligasi Samsul menyatakan 22 perusahaan yang berminat juga berasal dari berbagai sektor usaha. Namun, ia hanya mencatat nilai penerbitan secara outstanding. “Pipeline obligasi ada 22 perusahaan dengan 24 emisi. Nilainya saya ingat yang totaloutstanding, sebesar Rp30,3 triliun,” ungkapnya.
Kepala Komunikasi BEI, Dwi Shara Soekarno menyatakan, sepanjang pekan lalu terdapat dua obligasi dicatatkan. Ia menjelaskan, obligasi itu antara lain Obligasi Berkelanjutan I Siantar Top Tahap II Tahun 2016 dengan nilai emisi Rp500 miliar pada Rabu (13/4), dan Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap II Tahun 2016 dengan nilai emisi Rp1,1 triliun pada Kamis (14/4).
“Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 12 Emisi dari 11 Emiten senilai Rp18,74 triliun,” jelas Dwi. Dengan pencatatan ini, lanjutnya, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 281 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp256,67 triliun dan US$100 juta, yang diterbitkan oleh 102 emiten.
Sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.539,66 triliun dan US$1.040 juta dan 6 EBA senilai Rp2,15 triliun.
No comments:
Post a Comment