Saturday, April 23, 2016

Telkom Bagi Dividen Rp 9,29 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp9,29 triliun atau 60 persen dari laba bersih pada 2015 senilai Rp15,49 triliun. Secara rinci, nilai dividen tersebut terdiri dari dividen tunai senilai Rp7,74 triliun atau sebesar Rp78,86 per lembar saham, dan dividen spesial Rp1,55 triliun atau sebesar Rp15,77 per lembar saham.

Untuk diketahui, jumlah dividen pada tahun buku 2015 tersebut tercatat naik dari sebaran pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,8 triliun. Hal itu membuat kontribusi Telkom selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin meningkat. Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan kontribusi perseroan pada negara untuk total Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang termasuk BHP Frekuensi, BHP Jastel, Kontribusi USO dan dividen tumbuh 13,3 persen secara tahunan.

“Kontribusi Telkom kepada negara selama 10 tahun terakhir secara total mengalami peningkatan dari Rp13,8 triliun pada 2006 menjadi Rp32 triliun pada 2015 dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 9,8 persen,” jelasnya di Jakarta, Jumat (22/4). Alex menyatakan, pada tahun lalu Telkom membukukan kinerja keuangan yang sangat baik, ditandai dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp102,47 triliun atau tumbuh 14,2 persen.

“Ini untuk pertama kalinya pendapatan dapat menembus angka Rp100 triliun yang ditandai juga dengan melonjaknya kontribusi anak perusahaan di luar Telkomsel,” ungkapnya. Lebih lanjut, dividen per lembar saham tersebut berdasarkan jumah saham yang dikeluarkan, yaitu sebanyak 98,18 miliar lembar. Adapun pembayaran dividen akan dilakukan pada 26 Mei 2016 kepada para pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 4 Mei sampai pukul 16.00.

Dalam RUPST tersebut juga terdapat persetujuan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom. Keputusan pemegang saham memberhentikan dengan hormat Heri Sunaryadi dari posisi Direktur Keuangan dan Parikesit Suprapto dari kursi Komisaris Independen. Posisi Hery Sunaryadi digantikan oleh Harry M. Zen, sementara kursi Parikesit Suprapto diduduki oleh Pontas Tambunan.

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun 2015:

Dewan Komisaris
  • Komisaris Utama : Hendri Saparini
  • Komisaris : Dolfie Othniel Fredric Palit
  • Komisaris : Hadiyanto
  • Komisaris : Pontas Tambunan
  • Komisaris Independen : Rinaldi Firmansyah
  • Komisaris Independen : Margiyono Darsasumarja
  • Komisaris Independen : Pamiyati Pamela Johanna
Dewan Direksi
  • Direktur Utama : Alex J Sinaga
  • Direktur : Indra Utoyo
  • Direktur : Abdus Somad Arif
  • Direktur : Herdy Rosadi Harman
  • Direktur : Dian Rachmawan
  • Direktur : Honesty Basyir
  • Direktur : Muhammad Awaluddin
  • Direktur : Harry M. Zen
Selain meminta persetujuan pergantian direksi, RUPST Telkom juga mengagendakan permintaan persetujuan atas laporan kinerja Telkom tahun lalu, penetapan penggunaan laba bersih 2015, serta penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun ini. Jelang RUPST tersebut, pemegang saham Telkom dikabarkan akan mengganti satu orang direksi dan beberapa orang komisaris dengan meminta persetujuan RUPST.

“Direksi yang kemungkinan diganti adalah Indra Utoyo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Innovation and Strategic Portfolio. Beliau memang sudah dua periode di jajaran direksi Telkom. Kemarin ada beberapa kandidat dipanggil ikut Fit and Proper Test untuk posisi direktur. Banyak dari internal Telkom,” ungkap seorang sumber di industri seluler, Kamis (21/4).

Indra Utoyo diketahui memang sudah dua periode menduduki kursi direksi Telkom dan tengah mengikuti proses lelang jabatan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia menjadi salah satu kandidat terkuat pengisi jabatan eselon I di kementerian yang dipimpin Rudiantara tersebut.

Sedangkan, beberapa nama yang dikabarkan telah disiapkan pemegang saham Telkom untuk menggantikan Indra antara lain EVP Strategic Investment Telkom Setyanto Hantoro, Presiden Direktur TelkomSigma Judi Achmadi, Project Director Probis TV Video Telkom Joddy Hernady, dan SVP Sinergi Telkom Achmad Sugiarto. “Empat nama itu memang masuk kandidat. Tetapi biasanya ada kejutan di putaran terakhir. Bisa saja diantara direksi ada rotasi. Tunggu sajalah besok,” ujar sumber tersebut.

Sekadar diketahui, saat ini susunan manajemen Telkom sesuai dengan hasil RUPSLB pada Desember 2014 adalah Direktur Utama Alex J. Sinaga, Direktur Keuangan Heri Sunaryadi, Direktur Innovation and Strategic Portfolio Indra Utoyo, Direktur Enterprise and Business Service Muhammad Awaluddin, Direktur Wholesale and International Service Honesti Basyir, Direktur Consumer Service Dian Rachmawan, Direktur Human Capital Management Herdy Rosadi Harman, dan Direktur Network IT and Solution Abdus Somad Arief.

Sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya mayoritas dikuasai pemerintah, Telkom menjelma menjadi salah satu dari 2 ribu perusahaan terbesar di dunia di bawah kepemimpinan Alex J. Sinaga. Saat ini Telkom menempati posisi 783 perusahaan besar dunia dengan aset US$11,4 miliar.

Laporan keuangan 2015 Telkom menyebutkan, perseroan berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp15,48 triliun atau naik 7 persen dibandingkan perolehan laba 2014 sebesar Rp14,471 triliun. Torehan tersebut menjadikan Telkom satu-satunya operator yang mengalami triple double digit growth selama dua tahun berturut-turut.  Tak hanya itu, saham Telkom selama 2015 menjadi satu-satunya BUMN yang masuk dalam daftar top leader di pasar saham dengan menutup kapitalisasi di angka Rp312,98 triliun.

No comments:

Post a Comment