PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan rencana aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan telah disetujui oleh pemegang sahamnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar hari ini. Nantinya, pemegang saham akan mendapatkan 25 lembar saham untuk setiap saham yang dimiliki atau dengan rasio 1:25.
Pemecahan nilai nominal saham ini akan meningkatkan jumlah saham perseroan yang beredar dari 4.652,7 juta saham menjadi sekitar 116.318,1 juta saham. Pada penutupan perdagangannya kemarin, nilai saham perseroan di level Rp 92.500 per saham.
Paul Janelle, Presiden Direktur Sampoerna meyakini pemecahan nilai nominal saham perseroan bertikar HMSP ini akan membuat harga saham menjadi lebih terjangkau. Sehingga, perseroan bisa menarik lebih banyak investor ritel. “Strategi kami ini sangat sejalan dengan program Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meningkatkan jumlah investor, pedagang saham aktif, serta nilai transaksi saham di pasar modal Indonesia,” ujar Janelle dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (27/4).
Sebagai informasi, saat ini perseroan menguasai sekitar 34,1 persen pangsa pasar industri rokok. Sepanjang kuartal pertama 2016, laba bersih perseroan mencapai Rp3,1 triliun atau naik 7,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp2,9 triliun.
Perolehan laba ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bersih perseroan sebesar 1,7 persen dari Rp21,6 triliun pada kuartal pertama 2015 menjadi Rp21,9 triliun. Sementara pada 2015 lalu, laba bersih perseroan mencapai Rp 10,36 triliun atau naik 1,8 persen dibanding laba bersih di 2014 sebesar Rp 10,18 triliun.
RUPS-LB juga mengumumkan bahwa Wayan M Tantra akan menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris yang baru. Sementara, Ivan Cahyadi dan Mimi Kurniawan akan bergabung ke jajaran kursi direksi. Selain itu, Yos Adiguna Ginting ditunjuk sebagai Direktur Independen
No comments:
Post a Comment