Sunday, November 14, 2010

Bank Besar Harus Menjadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

Bank-bank besar harus menjadi motor bagi perbankan Indonesia untuk melakukan penetrasi ke luar negeri. Langkah itu harus dilakukan, memanfaatkan peluang menjelang integrasi finansial ASEAN pada tahun 2015.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Farid Rahman menyampaikan hal itu di sela-sela Asean Banking Council Meeting ke-40 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/11).

”Menjelang integrasi (finansial) Asean, banyak hal yang harus dilakukan. Bank-bank besar ini memiliki finance trade tinggi. Jadi, lebih bisa ekspansi ke wilayah Asean,” kata Farid.

Saat ini perbankan Malaysia dan Singapura memimpin ekspansi bank ke luar negara mereka, termasuk di Indonesia. Kelompok kedua adalah Indonesia, Thailand, dan Filipina.

”Pasar di Asean sangat tinggi. Selama ini perbankan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri hanya membidik remittance atau pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri,” ujar Farid.

Deputy President Bank Panin Roosniati Salihin mengakui, Bank Panin masih serius menggarap pasar di dalam negeri. ”Potensinya besar, sayang kalau nanti diambil pihak lain,” katanya.

Direktur Treasury, Financial Institution, and Special Assets Management Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan, setiap bank memiliki rencana bisnis, termasuk ekspansi ke negara lain.

Bank Mandiri saat ini teliti memilih negara-negara tujuan ekspansi. Menurut Thomas, aplikasi persiapan pendirian Bank Mandiri cabang Shanghai sudah disetujui China Banking Regulatory Commision (CBRC) pusat di Beijing pada 3 November.

Bank Mandiri segera mengajukan aplikasi izin bisnis dari CBRC Shanghai untuk rencana operasi Bank Mandiri. ”Bank Mandiri mengupayakan dapat melakukan kegiatan aktivitas perbankan yang disetujui pada semester I-2011,” katanya.

Bank Mandiri harus memenuhi syarat pendirian cabang di China antara lain operating capital atau modal operasional sebesar 200 juta RMB atau setara dengan 30 juta dollar AS.

Sasaran yang dibidik Bank Mandiri di China adalah korporasi antara lain menilik besarnya kegiatan ekspor pengusaha dengan China.

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan, bank besar di Indonesia masih enggan ekspansi ke luar negeri.

No comments:

Post a Comment