Sunday, November 14, 2010

Indonesia Targetkan 7,5 Juta Wisman Dari Pameran Pariwisata

Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 7,5 juta orang pada tahun 2011. Tahun ini ditargetkan kedatangan 7 juta wisatawan mancanegara dan sampai September sudah 5,2 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

”Untuk November ini, mungkin tidak terlalu banyak wisatawan datang karena ada bencana alam. Akan tetapi, kami optimistis bisa mencapai target 7,5 juta-8 juta wisatawan mancanegara tahun 2011,” kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, Senin (8/11), seusai membuka Pavilion Indonesia dalam ajang World Travel Market di Excel Center, London, Inggris.

Sebanyak 27 pelaku industri pariwisata, tiga dinas pariwisata daerah, dan dua asosiasi pariwisata mengikuti ajang pasar wisata terbesar kedua di dunia tersebut. World Travel Market diadakan pada 8-11 November. Acara itu diikuti 187 negara dan menjadi kesempatan bagi pelaku perdagangan perjalanan global untuk bertemu, membentuk jaringan, bernegosiasi, dan melakukan bisnis di bawah satu atap.

Di Pavilion Indonesia, ditampilkan pula demo tenun dari Nusa Tenggara Timur, kopi luwak, dan sudut khusus untuk memberi suara bagi Pulau Komodo (vote Komodo) agar bisa menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru.

Sapta menambahkan, Inggris merupakan salah satu pasar utama pariwisata Indonesia karena wisatawan asal Eropa paling banyak dari Inggris. ”Inggris merupakan satu dari 10 pasar besar pariwisata Indonesia di samping Rusia, Belanda, Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol. Tahun ini sudah 162.000 wisatawan Inggris datang ke Indonesia,” ujarnya.

Tahun 2009, warga Inggris yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 160.036 orang. Berdasarkan passenger exit survey tahun 2009, rata-rata mereka tinggal selama 11,85 hari dan menghabiskan rata-rata 118,66 dollar AS per orang per hari. Mereka kebanyakan ke Bali dan Jakarta.

Duta Besar RI untuk Inggris Yuri Thamrin mengatakan, berkat kebijakan keuangan Pemerintah Inggris yang baru, nilai poundsterling menguat sehingga daya beli warga Inggris pun menguat. ”Tinggal kini bagaimana menjelaskan dengan baik situasi yang terjadi di dalam negeri, terutama dengan adanya bencana alam. Indonesia terdiri dari 33 provinsi dan hanya 2 provinsi yang terkena bencana sehingga banyak provinsi lain yang bisa dikunjungi,” ujar Yuri.

Tujuan wisata yang banyak dilirik antara lain Bali, Manado, Batam, Bintan, Lombok, Jakarta, dan Yogyakarta. Sebagian wisatawan mancanegara kini juga mulai melirik Raja Ampat di Papua.

Fransisca Romana Ninik dari London, Inggris

No comments:

Post a Comment