Sunday, November 14, 2010

Penjualan Sektor Otomotif Meningkat Tajam Karena Perekonomian Membaik

Perekonomian Indonesia tahun 2011 yang dinilai akan membaik bisa mendongkrak penjualan otomotif. Kuncinya, kebijakan pemerintah harus pro-industri.

Sejak sekarang industri otomotif sudah menetapkan target penjualan tahun 2011. Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yohannes Nangoi di Jakarta, Jumat (12/11), mengatakan, ”Target penjualan Isuzu tahun 2011 bisa menembus 31.000 unit, sedangkan penjualan tahun 2010 yang diperkirakan mencapai 24.000 unit.”

Target penjualan itu didasarkan pada proyeksi membaiknya perekonomian Indonesia dan meningkatnya daya beli masyarakat. Prediksi penjualan sebanyak 24.000 unit hingga akhir tahun ini diperkirakan bakal tercapai mengingat penjualan bulan Oktober 2010 sudah mencapai 20.000 unit.

”Setiap bulan, Isuzu mampu menjual rata-rata sekitar 2.300 unit sehingga sampai akhir tahun 2010 tidak akan sulit mencapai 24.000 unit,” ujar Yohannes.

Ia mengatakan, target penjualan otomotif tahun 2011 akan bisa tercapai jika tidak terjadi hal-hal yang mengganggu pasar otomotif nasional. Hal itu misalnya gangguan politik dan keamanan serta kebijakan yang tidak pro-industri.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan otomotif secara wholesale (dari pabrikan ke dealer) Januari-Oktober 2010 menunjukkan, penjualan Toyota 234.294 unit, Daihatsu 93.198 unit, Mitsubishi 87.750 unit, Suzuki 58.041, Honda 50.428 unit, Nissan 30.229 unit, Isuzu 19.782 unit, Hino 17.580 unit, Ford 5.715 unit, dan Kia 4.840 unit.

Secara terpisah, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menegaskan, ”Daihatsu masih akan membicarakan target penjualan 2011 dalam rapat pimpinan. Kemungkinan penghapusan subsidi bahan bakar dan implementasi pajak yang baru menjadi faktor negatif bagi bisnis otomotif.”

Sementara itu, pakar strategi Grow Asia Capital Josep Ginting dalam memaparkan ”Outlook for Business Expansion 2011” mengatakan, peningkatan target industri sangat ditentukan oleh membaiknya perekonomian. Indikator penting dari produktivitas industri dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat adalah stabilitas sistem keuangan yang selaras dengan stabilitas moneter.

”Itu akan berdampak pada kenyamanan investasi. Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia 6,5 persen,” ujar Josep Ginting.

No comments:

Post a Comment