Komisaris PT Malindo Feedmill Tbk Tan Lai Kai, Selasa (30/11) di Jakarta, mengungkapkan, Malindo sudah berpengalaman memproduksi
”Daging ayam saat ini pangan utama karena sumber protein hewani termurah. Dalam kondisi apa pun, daging ayam tetap dibutuhkan,” katanya.
Pabrik
Untuk membangun bisnis tersebut, menurut Tan, dibutuhkan investasi sekitar Rp 80 miliar.
Namun, ditegaskan, Malindo tetap fokus mengembangkan usaha pembibitan dan pakan ternak. Tahun 2011 Malindo akan mendirikan pabrik pakan ternak di Jawa Tengah dengan kapasitas produksi 20.000 ton per bulan. Selain itu, juga dikembangkan divisi peternakan di Jawa Timur.
Menurut Tan, prospek bisnis perunggasan di Indonesia masih terbuka karena konsumsi daging ayam di negeri ini baru 5 kg per tahun per kapita, sedangkan di Singapura sudah 35 kg per tahun per kapita
No comments:
Post a Comment