Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Zhiyun, yang mendampingi Ketua Parlemen China Wu Banggwo menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Senin (8/11).
”Setelah diteliti, kami menyetujui pembukaan kantor cabang Bank Mandiri di Shanghai,” kata Zhang.
Pada kunjungannya ke Beijing, China, 17-21 Oktober 2010, seusai bertemu Perdana Menteri (PM) China Wen Jiabao, Wapres Boediono mengingatkan Wen Jiabao untuk mempertimbangkan permintaan pembukaan cabang Bank Mandiri di Shanghai.
”Pembukaan cabang Bank of China dan bank lainnya di Jakarta sudah kami akomodasi dan kami menunggu persetujuan Pemerintah China atas pembukaan Bank Mandiri,” ujar Wapres Boediono waktu itu.
Di bagian lain, Zhang juga menyatakan, dalam kunjungannya sekarang ini ke Indonesia, pihaknya membawa sejumlah pengusaha yang akan menandatangani investasi di beberapa bidang, di antaranya pendanaan untuk infrastruktur senilai 6,6 miliar dollar AS.
”Tindak lanjut komitmen investasi itu masih akan dibicarakan lebih rinci di antara kementerian perdagangan dua negara,” papar Zhang.
Sementara itu, delegasi Gubernur Provinsi Zhejiang, China, Lu Zushan, bersama puluhan pengusaha Zhejiang, Senin, berkunjung ke Provinsi Banten guna menjajaki kerja sama dan investasi.
Disambut Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Lu Zushan dan para pengusaha Zhejiang menjajaki kerja sama dan investasi di antara kedua pihak di sejumlah bidang di Banten, antara lain, bidang infrastruktur, kelistrikan, pabrik semen, dan pabrik baja.
Ratu Atut sebelumnya melakukan kunjungan ke Provinsi Zhejiang sebagai persiapan rencana kerja sama dan investasi di antara kedua provinsi ini.
Upaya menarik investor China ke Indonesia, khususnya ke Jawa Barat, juga dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan melakukan kunjungan ke Shenzhen, China. Heryawan dalam pertemuan dengan para pengusaha China mengajak mereka berinvestasi di sejumlah proyek strategis di Jawa Barat.
Menurut Heryawan, seperti dikutip kantor berita Antara, Pemerintah China akan menginvestasikan 5 miliar dollar AS per tahun di Indonesia. Sebagian besar dari dana investasi itu diharapkan masuk ke Jabar.
Heryawan mengakui melakukan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah BUMN besar di China yang tertarik untuk berinvestasi di Jabar. Perusahaan China itu antara lain Resources Power Holding dan PAN China Construction Group Co Ltd.
No comments:
Post a Comment