Sunday, December 20, 2015

Adhi Karya Garap Proyek Jembatan Musi Rp 526,31 Miliar

Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk memperoleh kontrak baru untuk proyek pembangunan jembatan Musi IV dengan nilai mencapai Rp 526,31 miliar.  Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan bahwa proyek pembangunan jembatan Musi IV tersebut berasal dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 3, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Metropolitan Palembang.

“Lingkup pekerjaan adalah drainase, pekerjaan tanah struktur dan lainnya. Waktu pelaksanaan 26 bulan,” tulis Ki Syahgolang dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (18/12). Sebelumnya, hingga November 2015 perseroan mampu mencapai kontrak baru Rp 11,1 triliun. Pencapaian realisasi kontrak baru tersebut telah melampaui realisasi perolehan kontrak baru Adhi Karya di sepanjang tahun 2014 yakni sebesar Rp 9,2 triliun. Namun, capaian itu masih jauh dari target kontrak baru 2015 yang mencapai Rp 18,7 triliun.

Hingga November 2015, Adhi Karya telah mengikuti total tender sebanyak Rp 57,4 triliun. Sepanjang bulan November 2015, selain realisasi perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,1 triliun, terdapat Rp 856,9 miliar yang sudah pada proses penetapan pemenang, sedangkan Rp 1,9 triliun merupakan penawar terendah.

Realisasi kontrak baru di bulan November 2015 antara lain proyek Gayanti City di Gatot Subroto Jakarta Selatan senilai Rp 354 miliar dan Pembangunan Pengaman Pantai Jakarta Tahap II senilai Rp 137 miliar. Perseroan menyatakan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga Oktober 2015 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90,1 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 34,7 persen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat 21,9 persen sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah (APBN/APBD) sebesar 43,4 persen. Sementara itu, pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pembangunan gedung sebanyak 50,8 persen, jalan dan jembatan 33,6 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 15,6 persen.

No comments:

Post a Comment