Anak usaha Grup Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), membantah kabar pencarian dana dengan menjaminkan saham PT Indomarco Prismatama atau yang dikenal dengan jaringan ritel Indomaret. “Sampai dengan saat ini, perseroan selaku pemilik 40 persen saham PT Indomarco Prismatama tidak pernah menjaminkan kepemilikan sahamnya tersebut pada pihak manapun,” ujar Sekretaris Perusahaan Indoritel Makmur Internasional Kiki Yanto Gunawan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (16/12).
Kiki menambahkan, sampai saat ini perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai kelangsungan hidup perusahaan serta pergerakan harga saham perseroan. Sebelumnya, seperti diberitakan Reuters, Grup Salim disebut mencari dana sebesar US$ 1 miliar dari sejumlah perusahaan pengelola modal (private equity firm) global antara lain TPG Capital dan Northstar Group.
“Perusahaan asal Singapura, Management Gateaway juga turut mengambil bagian dari rencana Grup Salim itu,” ungkap Reuters dalam laporannya, akhir pekan lalu. Gateway Management, perusahaan finansial asal Singapura yang didukung oleh mantan bankir Standard Chartered juga disebut akan berpartisipasi dalam penggalangan dana. Proses itu juga akan didukung oleh perusahaan investasi Grup Salim di Hong Kong, First Pacific Co Ltd.
Sumber tersebut menyatakan pembiayaan ini disusun untuk memberikan investor akses ke saham perusahaan Grup Salim, termasuk Indomaret, operator minimarket milik PT Indomarco Prismatama.
"Ini adalah pembiayaan terstruktur dengan porsi saham," jelas sumber Reuters. Sebagai informasi, TPG Capital adalah perusahaan investasi asal Negeri Paman Sam yang pada Februari lalu sempat menjual 1,02 miliar lembar atau 17,5 persen saham PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) dengan nilai Rp 5,92 triliun.
Adapun Northstar Group adalah venture capital asal Singapura yang merupakan salah satu pengucur dana investasi awal Gojek, perusahaan aplikasi pemesan ojek.
No comments:
Post a Comment