Tiga hotel yang akan dibuka PHM yakni The Haven Suites di Bali, The 1O1 di Palembang, dan The 1O1 di Belitung. The Haven Suites akan memiliki fasilitas 80 kamar tipe suites, restoran, akses internet gratis, kolam renang, gym, spa, dan lainnya. Sementara The 1O1 Palembang akan memiliki 152 kamar, ballroom, meeting rooms, kolam renang, dan restoran. Sedangkan The 1O1 Belitung, akan memiliki 181 kamar, 21 vila, wedding chapel, kolam renang, sky gym and spa, floating waterpark, restaurant and bar.
Diah melanjutkan, saat ini PHM telah mengelola hotel yang tersebar di berbagai daerah seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan lainnya. Jumlah totalnya ada delapan hotel. "PHM Hospitality memiliki tujuan untuk mengejar dan mempercepat dalam meningkatkan jumlah hotel di sekitar 25 hotel pada tahun 2020 dan 50 hotel pada tahun 2025," ujar Diah.
Di tengah menjamurnya bisnis hotel, pihaknya optimis untuk tetap bersaing. "Kita tidak takut bersaing. Bersaing itu tantangan. Setiap hotel punya market. Yang kita tekankan adalah pelayanan. Kita akanupgrade pelayanan dan kebutuhan dia (tamu) apa," ujar Diah.
Selain itu, PHM Hospitality juga melihat trend yang berkembang. Sebab, lanjut dia, jika tidak mengikuti tren maka hotel akan tertinggal. "Kita juga melihat tren, kalau tidak mengikuti tren, kita akan ketinggalan," kata dia. PHM Hospitality, anak perusahaan Panorama Group yang bergerak dalam manajemen hospitality, kini mengembangkan budget hotel dengan nama The BnB. Hotel pertama PHM yang berkonsep urban budget ini akan beroperasi bulan Desember 2012, dibangun di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Corporate Public Relations Manager PHM Hositality, Yulia Maria dalam siaran persnya, Sabtu (11/8/2012) menyebutkan, hotel ini memiliki 171 kamar yang nyaman, dilengkapi dengan kasur berkualitas tinggi, kamar mandi di dalam, saluran TV dan koneksi internet wifi. Selain itu, The BnB memiliki lima ruang pertemuan, satu coffee shop(Kaffein), pojok internet, pelayanan proses check in secara mandiri, tempat parkir, serta layanan antar jemput dari hotel menuju pusat perbelanjaan terdekat, Mall of Indonesia, Mall Kelapa Gading, dan ITC Cempaka Mas.
"Hotel The BnB merupakan terobosan baru berkonsep urban budget.Jaringan hotel The BnB akan dibangun di lokasi-lokasi yang strategis, dengan desain interior yang segar, kontemporer, dan nyaman sebagai pilihan tempat tinggal untuk perjalanan pendek dan beranggaran terbatas, baik untuk keperluan bisnis maupun liburan," jelas Managing Director PHM Hospitality, Kristian Kuntadi.
Menurut Kristian, Hotel The BnB Kelapa Gading merupakan kolaborasi dengan mitra PHM, PT Agung Podomoro Land. "Kelapa Gading menjadi lokasi pertama Hotel The BnB karena lokasi ini bagus untuk bisnis dan liburan di utara Jakarta. Suatu perpaduan lokasi yang strategis, desain ekonomis dan bergaya modern. Kami yakin dapat membawa The BnB Kelapa Gading terobosan baru hotel urban budget," paparnya.
PHM Hospitality, anak perusahaan Panorama Group, adalah manajemen perhotelan yang sukses mengelola dua brand hotel yaitu The Haven untuk hotel dan resor bintang 4 deluxe, dan The 1O1 untuk hotel bintang 3 premium. Kawasan Kelapa Gading di Jakarta Utara dinilai sebagai kawasan strategis untuk berbisnis. Bangunan hotel pun semakin menjamur di sana. Minggu (7/7/2013), PHM Hospitality mengumumkan secara resmi beroperasinya hotel pertama THE BnB di Kelapa Gading.
THE BnB Jakarta Kelapa Gading merupakan hotel pertama dari brand ini. THE BnB ingin menunjukkan keunggulan konsepnya sebagai terobosan baru hotel “urban budget” yang dirasakan sangat tepat berada di lokasi perkotaan yang merupakan pusat bisnis.
Director of Marketing & Communications PHM Hospitality, Hera Nitihardja, dalam jumpa pers, Senin (8/7/2013), menyebutkan beberapa keunggulan membuat THE BnB Jakarta Kelapa Gading layak sebagai tempat akomodasi pilihan khususnya di Kelapa Gading dan sekitarnya sebagai perwujudan moto “Sleep Well" dan "Pay Less".
Menurut Hera, sebagai hotel bintang 2, THE BnB Jakarta Kelapa Gading menyasar kalangan “simple urban explorer” yaitu mereka yang memiliki intensitas tinggi dalam urusan perjalanan, baik untuk keperluan bisnis atau berlibur. "Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan destinasi namun memiliki waktu terbatas. Selain itu, sepak terjang mereka selalu updatedan terkoneksi dengan dunia luar melalui perangkat teknologi," katanya.
THE BnB Jakarta Kelapa Gading memiliki 171 kamar dengan 2 tipe kamar yaitu Urban Room seluas 19 meter persegi hingga 22 meter persegi berjumlah 138 kamar dan Urban Deluxe Room dengan luas 26 meter persegi hingga 29 meter persegi berjumlah 33 kamar. Selain itu, hotel ini juga memiliki 5 ruang pertemuan berkapasitas 16 orang hingga 124 orang.
Apa itu "sleep well" dan "pay less"? Untuk "sleep well", Hera menjelaskan, THE BnB Jakarta Kelapa Gading menyediakan kamar tidur yang fungsional, suasana modern minimalis dan kelengkapan tempat tidur berkualitas prima. "Setiap kamar dilengkapi kamar mandi dengan shower dan toilet terpisah, sandal kamar, sikat gigi, Safe Deposit Box, LCD TV dengan saluran internasional, Free-WiFi, international power outlets, meja kerja," katanya.
Kalau "pay less", lanjut Hera, karena fasilitas dan pelayanan yang diberikan dapat diperoleh dengan harga yang kompetitif, apakah untuk keperluan bisnis maupun berlibur. "Meski bintang 2 plus tapi kami bukan hotel murahan," katanya. Dari sisi lokasi, menurut Hera, Kelapa Gading sangat strategis. "Kami memandang Kelapa Gading sebagai daerah yang pas untuk para 'simple urban explorer'. Pasalnya dekat dengan pusat bisnis, tempat belanja dan makanan, serta pusat hiburan. Akses ke Bandara Soekarno-Hatta juga mudah," paparnya.
Selama masa promosi, THE BnB Jakarta Kelapa Gading mengenakan tarif sebesar Rp 499.000 untuk Urban Room dan Rp 649.000 untuk Urban Deluxe Room. Kota Bogor kembali kedatangan hotel baru. Setelah hadir di Bali, Yogyakarta, dan Bandung, PHM Hospitality kembali membuka jaringan Hotel THE 101 di kota yang berjuluk Kota Hujan. Hotel THE 101 terbaru ini terletak 60 kilometer dari selatan Jakarta tepatnya di Jalan Suryakancana, no 179-181. Berada di pusat Kota Bogor, hotel ini juga terletak dekat Stasiun Bogor, Kebun Raya Bogor, dan pusat jajanan Suryakancana.
"Hotel ini menawarkan konsep urban bermakna premium. Pengunjung dapat merasakan ketenangan, rileksasi dengan suasana Bogor," kata Kristian Kuntadi, Managing PHM Hospitality saat jumpa pers di Bogor, Sabtu (18/4/2015). Hotel 101 Bogor Suryakancana memiliki 156 kamar yang terbagi dalam tiga tipe kamar dengan pilihan pemandangan kota dan pegunungan yaitu Deluxe, Deluxe Balcony, dan Suite. Pengunjung dapat menikmati fasilitas hotel yang tersedia adalah 1 ballroom berkapasitas hingga 300 orang, 4 ruang pertemuan dengan kapasitas hingga 100 orang, restoran, spa, kolam renang, dan gym.
Selain fasilitas-fasitas tersebut, juga terdapat Shuttle Car yang dapat mengantarkan para tamu menuju Sukasari, Padjajaran, Taman Kencana, dan kembali ke hotel. "Tamu diantarkan pukul 10 pagi dan dijemput kembali pukul 5 sore," kata Willy Suderes, General Manager The 101 Suryakancana Bogor.
Dengan interior bergaya Art Deco yang memadukan unsur Chic & Trendy dengan unsur budaya Tionghoa, Jawa Barat, hotel yang berada di sisi kiri Jalan Suryakancana ini mencoba menawarkan pengalaman tinggal dengan gaya hidup Eco Green. Pengunjung dapat mengunjungi obyek wisata yang terletak di dekat hotel seperti Kebun Raya Bogor, Museum Zoologi, dan "China Town". Dalam rangka pembukaan hotel, tarif kamar mulai dari Rp 496.000 yang berlaku selama dari bulan April 2015.
No comments:
Post a Comment