Meskipun kecil, peminat mobil bekas (mobkas) berjenis sedan tetap miliki peminat. Bahkan beberapa model tahun-tahun lawas yang dipasarkan di Indonesia, tengah menjadi tren yang lumayan banyak digemari. Teddy selaku pemilik diler mobkas Teddy Jaya Motor di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, mengatakan, kalau ada tren baru. Banyak calon konsumen sedan bekas yang mengincar model di segmen premium.
Entah karena faktor prestisius atau sekedar mewujudkan mimpi yang tertunda, tapi merek-merek sedan asal Jerman relatif masih tinggi peminatnya. "(Mercedes-Benz) C-Class lumayan naik pasarnya. Orang lebih cenderung memilih mobkas C-Class dibandingkan E-Class. Kebanyakan karena secara tampilan dan desain sudah mewah sedangkan harga rata-ratanya juga masih di bawah Rp 300 juta," ujar Teddy saat dihubungi , Rabu (23/12/2015).
Menurutnya, meski secara tampilan E-Class lebih mewah dan hargnya tidak jauh berbeda, tapi karena sudah dijadikan taksi banyak beralih ke C-Class. Selain itu C-Class juga dianggap sebagai sedan mewah yang lebih efesien karena menggunakan kapasitas mesin lebih kecil dan kecendrungannya harga spare part-nya pun tidak terlalu mahal.
"E-Class lebih mewah tapi sudah dijadikan taksi. C-Class dianggap menjadi paket murah dari E-Class yang memiliki tampilan mewah seperti E-Class," ucapnya. Untuk kalangan mobil Jepang sendiri, menurut Teddy tren mobkaslebih ke sedan-sedan menengah ke atas seperti Honda Civic, Honda City dan Toyota Altis. Mengenai harga, rata-rata ketiga mobil tersebut dibanderol Rp 200 juta ke bawah untuk tahun keluaran 2010-an.
No comments:
Post a Comment