Sunday, November 14, 2010

Saham Perdana IPO Krakatau Steel Tidak Laku Terjual

Nasabah tiga penjamin pelaksana emisi penawaran umum saham perdana PT Krakatau Steel Tbk terus melakukan penjualan saham Krakatau Steel secara besar-besaran. Hal ini mengindikasikan tujuan penjamin emisi untuk mengalokasikan saham perdana KS kepada investor berkualitas yang memiliki horizon investasi jangka panjang tidak tercapai.

Hingga Jumat (12/11), dua dari tiga penjamin emisi KS, yaitu Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas, masih terus mencatatkan penjualan bersih atas saham KS, masing-masing Rp 8,8 miliar dan Rp 20,11 miliar. Adapun Mandiri Sekuritas yang dua hari sebelumnya juga mencatatkan penjualan bersih kemarin melakukan pembelian bersih Rp 4,23 miliar.

Dihitung dari hari pertama perdagangan saham KS Rabu, hingga kemarin, total penjualan bersih saham KS oleh Bahana mencapai Rp 187 miliar. Adapun Danareksa Rp 71,3 miliar dan Mandiri Rp 59,9 miliar.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, aksi jual saham KS oleh para nasabah penjamin emisi ini mengindikasikan alokasi saham KS tidak jatuh ke tangan investor berkualitas seperti yang selama ini dijanjikan oleh pemerintah dan penjamin emisi. ”Buktinya, mereka yang dapat alokasi saham KS langsung jual sejak hari pertama,” kata Yanuar.

Ia juga menduga aksi jual itu tidak dilakukan investor kecil yang hanya dapat saham KS 10-20 lot, melainkan oleh investor besar yang mendapat jatah alokasi ribuan lot. Hal itu tecermin dari tingginya nilai transaksi saham KS sejak hari pertama perdagangan.

Hari Rabu, total perdagangan KS mencapai Rp 1,99 triliun, Kamis mencapai Rp 2,52 triliun, dan Jumat mencapai Rp 499 miliar.

Sebelumnya, pemerintah dan penjamin emisi mengatakan, penetapan harga saham perdana KS di level Rp 850 bertujuan mengakomodasi investor berkualitas. Jika harga ditetapkan di atas itu, investor berkualitas yang disasar tidak bersedia membeli.

Saat acara paparan publik penawaran umum saham perdana KS, Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengatakan, pihaknya telah memiliki daftar investor berkualitas, baik institusi maupun perseorangan, asing ataupun domestik.

”Kami sudah punya daftar mana nasabah yang memiliki horizon investasi jangka panjang dan mana yang hanya untuk spekulasi. Tentu sebagian besar saham akan kami alokasikan kepada investor berkualitas untuk stabilisasi harga,” kata Marciano

Yanuar mengatakan, penjamin emisi justru tidak mengenal nasabahnya dengan baik. Buktinya, nasabah-nasabah yang mendapat alokasi cukup besar karena dianggap sebagai investor berkualitas justru menjadi penjual terbesar saham KS.

No comments:

Post a Comment