Wednesday, April 6, 2016

Kredit Mubazir Perbankan Tembus Rp 1.256 Triliun

Penyaluran kredit perbankan mulai mengalami peningkatan di awal tahun menyusul turunnya nilai pagu kredit yang belum diserap nasabah (undisbursed loan).  Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total kredit mubazir perbankan hingga Januari 2016 sebesar Rp1.256 triliun. Angka tersebut turun 31 persen dibandingkan dengan posisi undisbursed loan akhir tahun lalu yang nilainya mencapai Rp1.821 triliun.

Data tersebut menunjukkan kecenderungan nasabah yang mulai menyerap fasilitas kredit yang dikucurkan oleh bank. Penyerapannya bahkan lebih baik ketimbang periode-periode sebelumnya. Kendati membaik, namun nilai kredit mubazir itu hampir sama dengan posisi akhir Agustus tahun lalu.

OJK mencatat, kontribusi terbesar kredit mubazir perbankan disumbang oleh kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan modal inti antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun. Nilai undisbursed loan kelompok BUKU III tercatat sebesar Rp722,73 triliun atau 57,5 persen dari total kredit mubazir perbankan.

Sementara bank-bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun atau yang masuk dalam kelompok BUKU IV, nilai undisbursed loan-nya sebesar Rp408,4 triliun. Mengekor di bawahnya kelompok BUKU II (modal inti Rp1-5 triliun) dengan undisbursed loan Rp110,97 triliun. Sedangkan untuk kredit mubazir BUKU I (modal kurang dari Rp1 triliun) sebesar Rp10,65 triliun.  Dari catatan OJK tersebut, yang sudah masuk dalam daftar komitmen pencairan bank sebesar Rp 294,71 triliun, sedangkan sisanya Rp962,23 triliun masih berstatusuncommitted.

Dalam kelompok BUKU IV, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada laporan bulannya mencatatkan nilai undisbursed loan sebesar Rp109,37 triliun per Januari 2016. Kredit itu sudah teralokasi untuk nasabah BUMN sebesar Rp 22,40 triliun dan sisanya Rp 86,96 triliun untuk segmentasi nasabah lainnya.

Sementara PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan jumlah undisbursed loan yang lebih besar, yakni mencapai Rp173,72 triliun. Disusul kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai kredit mubazir hanya Rp 1,15 triliun.

No comments:

Post a Comment