Menurut Humas PT PLN Pembangkitan Tanjung Jati B Sihono di Jepara, Minggu (14/11), realisasi 95 persen merupakan proses pembangunan untuk konstruksinya, sedangkan untuk bisa menghasilkan daya listrik masih perlu waktu.
”Diperkirakan pada Februari atau Maret 2011 untuk unit 3 sudah bisa menghasilkan daya, sedangkan unit 4 diperkirakan pada bulan April 2011 juga sudah bisa menghasilkan daya serupa,” ujarnya.
Dengan dibangunnya dua unit PLTU baru tersebut, diharapkan mampu menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air. PLTU ini menggunakan bahan bakar batu bara.
Menurut perkiraan, PLTU ini mampu menghemat bahan bakar sebanyak 2,46 juta kiloliter per tahun atau setara dengan Rp 11,3 triliun per tahun, dengan asumsi harga BBM solar Rp 4.581 per liter.
Unit baru tersebut berada dalam satu lokasi sekaligus dengan pengembangan unit 1 dan 2. Luas areal seluruh lokasi mencapai 150 hektar.
Menurut Sihono, terdapat empat unit dengan kapasitas per unit terbesar di Indonesia. Dua unit pertama berkapasitas 2 x 660 MW beroperasi lebih dari dua tahun dan mampu memberikan kontribusi energi ke sistem transmisi 500 KV Jawa-Madura-Bali sebesar 9 persen. Kontribusi ini akan meningkat menjadi 11,5 persen setelah dioperasikannya dua unit baru.
Alokasi dana pembangunan unit 3 dan 4 mencapai 200 miliar yen atau sekitar Rp 24 triliun.
Pembangunan dua unit ekspansi tersebut ditarget selesai dalam waktu 35 bulan. Untuk unit 3 direncanakan selesai pada Januari 2012 dan unit 4 selesai pada April 2012.
Sementara itu, PLTU Galang Batang di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, akan beroperasi pada Maret 2011. Manajer Umum PT PLN Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Oman Sumantri, Sabtu di Tanjung Pinang, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan kepastian PLTU Galang Batang akan beroperasi pada Maret 2011.
Ia mengatakan, PLTU dengan kapasitas 2 x 15 MW yang dibangun oleh PT Capital Turbin Indonesia (CTI) tersebut pada tahap awal akan beroperasi dengan kapasitas 1 x 15 MW.
”Pada Maret 2011 beroperasi dengan kapasitas 1 x 15 MW dan saya yakin pada Mei 2011 akan menjadi 2 x 15 MW,” ujarnya.
Menurut Oman, kendala pengoperasian PLTU Galang Batang dari jadwal semula rampung pada akhir tahun 2009 hingga tahun 2011 akibat PT CTI menghadapi masalah pendanaan menyusul terjadinya krisis ekonomi beberapa waktu lalu.
Manager Teknik PLN Riau, Kepri, Muhammad Shodiq menambahkan, pengerjaan PLTU Galang Batang sudah mencapai 92 persen.
No comments:
Post a Comment