Monday, December 7, 2015

Honda Mobilio Jadi Mobil Paling Laris

PT Honda Prospect Motor (HPM) berhasil menjual 867.920 unit mobil sampai November 2015, setelah berhasil menambah penjualan sebanyak 14.920 mobil di bulan ke-11 tersebut. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy mengatakan dari total penjualan tersebut tercatat tipe Mobilio membukukan penjualan tertinggi di November sebanyak 3.910 unit.

“Hasil ini menjadikan penjualan Honda Mobilio sepanjang 2015 menjadi 41.189 unit di seluruh Indonesia,” kata Jonfis, Senin (7/12). Setelah Mobilio, Jonfis menyebut tipe mobil Honda lain yang banyak diboyong pembeli bulan lalu adalah Honda Brio Satya yang terjual sebanyak 3.736 unit dan mencatat total penjualan sebesar 28.653 unit dari Januari hingga November 2015.

Diikuti oleh volume penjualan mobil tipe crossover pertama HPM yaitu HR-V di peringkat ketiga sebanyak 2.941 unit di seluruh Indonesia. “Di tahun pertamanya, Honda HR-V mencatat total penjualan sebanyak 34.469 unit sepanjang tahun 2015,” jelas Jonfis. Sementara tipe mobil lain seperti All New Honda Jazz menyumbang penjualan sebesar 1.876 unit di bulan November lalu, New Honda Brio yang meraih angka penjualan sebesar 1.260 unit sepanjang November 2015.

“Menuju akhir semester II 2015, penjualan Honda masih cukup menjanjikan. Sebagai contoh penjualan Honda Mobilio yang masih tetap konsisten setiap bulannya dan memiliki kontribusi yang besar untuk penjualan Honda secara keseluruhan. Selain itu, penjualan model utama lainnya seperti Honda Brio Satya dan Honda HR-V juga masih cukup baik menjelang akhir tahun 2015 ini,” ungkap Jonfis.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan volume penjualan kendaraan sepanjang 2015 bisa mencapai 950 ribu sampai 1 juta unit. Target tersebut merupakan hasil dua kali revisi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu di angka 1,2 juta kemudian diturunkan menjadi 1,1 juta.Sementara sampai November 2015, seluruh anggota Gaikindo tercatat baru berhasil menjual sebanyak 941.008 unit mobil, atau mencapai 94,1 sampai 99,05 persen dari target yang telah direvisi.

Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) mobil Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan telah menerima 4 ribu pesanan (booking) Honda BR-V sejak diluncurkan pada helatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 Agustus lalu. Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy menyatakan perusahaan sangat yakin pesanan akan meningkat seiring prospek segmen Low Sport Utility Vehicle (SUV) yang menjanjikan ke depannya.

Ia menambahkan kalau 4 ribu pesanan ini berasal dari seluruh Indonesia, di mana sekitar 40 persen berasal dari pulau Jawa. Jonfis mengaku pengiriman pertama sebanyak 1.000 unit akan dilakukan pada minggu kedua bulan Januari tahun depan."Kami jamin pelanggan pasti mendapatkan mobil yang diinginkan karena mereka bisa melacak pesanan lewat situs kami, seperti jadwal hadir dan siapa dealer yang mengirimkannya. Dan karena konsumen sudah melihat barangnya, jadi begitu mobil sampai mereka tidak perlu tebak-tebak buah manggis lagi," ujar Jonfis di Jakarta, Rabu (2/12).

Ia menambahkan bahwa seluruh varian Honda BR-V sudah tersedia dan bisa dipesan. Diantara seluruh varian, tipe E GMT paling banyak diminati dengan kisaran 25 persen dari total pesanan. Sebagai informasi, Honda BR-V memiliki 4 varian yaitu Prestige Continous Variable Transmission (CVT) dengan harga Rp 261,5 juta, Varian E CVT dengan harga Rp 246,5 juta, E GMT dengan harga Rp 236,5 juta, dan GMT dengan harga Rp 226,5 juta.

"Dengan adanya pesanan tersebut, produksi akan kami mulai pada bulan Desember tahun ini. Dan untuk mendukung produksi mobil-mobil ini, sebelumnya PT Honda Precision Part Manufacturing (HPPM) telah mengeluarkan US$ 120 juta untuk perluasan kapasitas pabrik CVT dari 375 ribu unit per tahun menjadi 750 ribu unit per tahun," tambahnya.Lebih lanjut, ia berharap bisa menjual 35 ribu unit Honda BR-V hingga akhir tahun 2016. Adanya penjualan tersebut juga diharapkan bisa mendongkrak pangsa pasar Honda dari prediksi akhir 2015 sebesar 15 persen ke angka kisaran 16 persen di tahun depan.

"Meskipun ini jenis cross over antara Low MPV dan SUV, tapi kami memasukkan BR-V sebagai golongan Low SUV. Sejauh ini penjualan Low SUV kami meningkat 40 persen dari tahun ke tahun, jadi prospek penjualan mobil ini bisa dikatakan sangat menjanjikan," jelasnya. Untuk penjualan tahun depan sendiri, Jonfis berharap peningkatannya bisa sebesar 5 hingga 10 persen dibandingkan penjualan hingga akhir tahun ini. Honda sendiri menargetkan penjualan tahun ini berada di kisaran angka tahun lalu yang mencapai 160 ribu unit.

Dengan perhitungan seperti demikian, maka penjualan Honda tahun depan diprediksi akan sebesar 168 hingga 176 ribu unit. Atau dengan kata lain, kontribusi penjualan Honda BR-V tahun depan bisa mencapai 19,8 persen hingga 20,8 persen dari total penjualan mobil Honda secaa keseluruhan. "Kami lihat ada perbaikan penjualan di tahun depan, tapi bukan berarti ini perbaikan yang sangat signifikan," tambah Jonfis.

Sebagai informasi, Honda BR-V merupakan produk Honda terbaru berjenis crossover dengan tampilan dan ketangguhan seperti SUV namun dengan kegunaan layaknya MPV. Kehadiran mobil ini diharapkan mampu mengisi pangsa pasar kosong yang terletak di antara Honda Mobilio dan Honda HR-V. Hingga Oktober 2015, Honda telah menjual 132.458 unit dimana segmen Low MPV melalui Mobilio mendominasi dengan porsi 28,14 persen atau 37.279 unit. Sedangkan segmen Low SUV melalui HR-V mengambil porsi sebanyak 31.258 unit atau 23,59 persen.

No comments:

Post a Comment