PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pembentukan anak usaha yang bergerak di bidang asuransi jiwa akan selesai pada pertengahan tahun ini. "MoU anak usaha asuransi terus bergulir. Launching-nya Mei atau Juni sementara ini sedang dalam proses persiapan untuk mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Utama BTN Maryono di Menara BTN, Selasa (12/4).
Maryono menjelaskan, pendirian perusahaan asuransi jiwa ini tidak berjalan sendiri, tapi BTN menggandeng salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memang bergerak di bidang asuransi yakni PT Jasindo.
Nantinya Jasindo bakal menggenggam 30 persen saham di perusahaan yang akan mengusung nama PT BTN Jasindo Life. Selain bisnis asuransi jiwa, BTN juga akan melakukanspin off terhadap unit usaha syariah nya menjadi Bank Umum Syariah.
Direktur BTN Oni Febrianto mengatakan saat ini manajemen tengan menyusun peta jalan untuk mengembangkan bisnis syariah ke depannya. Namun, manajemen mengaku masih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mulai meresmikan bentuk usaha syariah tersebut.
"Spin off BTN Syariah akan tetap jadi prioritas. Intinya BTN Syariah nantinya akan terap menjadi penyalur KPR dengan skema syariah," jelas Oni.
Dari sisi pendanaan, Maryono mengatakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2016, BTN mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk investasi bisnis anorganiknya. Namun angka tersebut menurutnya bisa saja berubah sesuai kebutuhan perseroan.
No comments:
Post a Comment